Author Topic: ~ HAPPILY EVER AFTER ~ Part 5-a (update 24-10-2012)  (Read 4565 times)

Offline Amira

  • Police
  • Senior
  • *****
  • Posts: 613
  • Location: East kal
    • View Profile
oh nooooooooooooooooooo...........   Emoticons0429 Emoticons0429 Emoticons0429 Emoticons0429

sis,kenapa harus ada perpisahaannnnnn...????? [AddEmoticons04268] [AddEmoticons04268] [AddEmoticons04268]

aku tidak sanggup membacanya nanti...  [AddEmoticons04241] [AddEmoticons04241]



Tenang sist mary, perpisahannya yang berbuah kebahagiaan kok jadi jangan sedih ya.. [briggin]

Offline Dindin

  • Newbie
  • *
  • Posts: 76
    • View Profile
Ini kapan update [hmpfh]

Offline Amira

  • Police
  • Senior
  • *****
  • Posts: 613
  • Location: East kal
    • View Profile
Ini kapan update [hmpfh]

sorry sist, masih belum sempat nulis lagi mumet bikin ending harus perlu tenaga extra mikirnya...sabar ya

Offline Dindin

  • Newbie
  • *
  • Posts: 76
    • View Profile
Ini kapan update [hmpfh]

sorry sist, masih belum sempat nulis lagi mumet bikin ending harus perlu tenaga extra mikirnya...sabar ya

oh dah mau ending, hwaiting sist amira

Offline Nanad_rath02

  • Newbie
  • *
  • Posts: 55
  • Omo !!! My Mom
    • View Profile
Mian ini pertama kalinya aku koment d ff ini  [biggrin]  [biggrin] [biggrin]

Klo aku bca" ff ini,kyaknya ff ini hmpir mrip ma slah stu movie Taiwan (klo ga slah) yang pernah aku tonton ya?? (lupa jdulnya),d movie itu Ryu kmbali lgi bkn dlm wujud manusia tpi dia adalah arwah Ryu yg ingin menyelesaikan ksalahphaman mereka,krna trnyata Ryu itu dah mninggal d Amerika krna pnyakit kanker..

yg mrip itu ::
wktu ryu dan kei lgi brlomba buat fto,saat d ruang tenis,dibukit,dan acra hujan"annya..
trus acra ultah sekaligus prpisahan yg dikntin itu,aplgi kado yg isinyaa fto" itu..
sma ibunya punya toko,tpi klo d movienya itu yg tnggl brsama kei itu ayahnya..
ada jga yg mrka duduk berdua stelah lama gak brtemu d bukit itu..
klo sbagian bsar critanya aku lupa,

sekali lgi mian jika perkataanku mnyinggung author ya  [heh]  [heh]  [heh]

tpi critanya bgus kok,aku suka  [lovestruck]  [lovestruck]  [lovestruck] [lovestruck]
« Last Edit: July 06, 2012, 10:07:50 am by dhieraMinSun »

Offline Amira

  • Police
  • Senior
  • *****
  • Posts: 613
  • Location: East kal
    • View Profile
Re: ~ HAPPILY EVER AFTER ~ Part 5a (update 24-10-2012)
« Reply #50 on: October 24, 2012, 08:46:51 pm »
Chapter 5-A

Keceriaan dan kegembiraan yang jelas terpancar di wajah Keiko membuat Kotaro jadi uring-uringan apalagi setelah tahu penyebab dari semua itu adalah Ryu. Dalam hati Kotaro yang paling dalam jelas merasa sangat bahagia melihat Keiko kembali seperti semula meskipun resiko hatinya tercabik-cabik tapi ia juga tidak tega dan sangat marah jika Keiko dikecewakan lagi oleh Ryu.

Sore itu Keiko mengajak Ryu mampir ke toko ibunya, baru saja keiko masuk dan menyapa ibunya, matanya menangkap sosok seorang lelaki yang mengintip dari kaca di depan toko membuat wajahnya pucat dan cepat-cepat bersembunyi dan meminta ibunya menemui pemuda yang ada di depan toko.

“Ada apa sih Kei..?” Ibu yang di dorong oleh Keiko dari bawah meja tempat kasir hanya menggelengkan kepala dan menuruti keinginan anaknya dengan tanda tanya besar di dalam kepalanya menangkap kegelisahan anaknya.

5 menit kemudian ibunya kembali dengan wajah yang cemberut.

“Ma….mamaaa..” Keiko berbisik dan berusaha menarik perhatian ibunya dengan menarik-narik celananya tapi ibunya bergeming.

“Ma…apa dia sudah pergi ?” Keiko hanya mendapati wajah ibunya yang berkerut di dahi dan membuang muka.

Keiko ke luar dari persembunyiannya dan mengintip hati-hati ke luar, melihat sudah tidak ada siapa-siapa ia menarik napas lega tapi melihat ibunya yang masih cemberut ia jadi tidak enak hati.

“Maa…maaf sudah membuat mama berbohong…maafin Kei ya ma…” Keiko mendekati ibunya dan meraih telapak tangannya. “Mamaaa…” Keiko menampilkan wajah yang memelas hingga membuat ibunya tidak bisa tidak memperdulikannya.

“Kau…dasar…” ibu menarik hidung Keiko dengan gemas… “Ada apa sih sampai mama harus berbohong terus sama pemuda itu, kasihan lho Kei…ia terlihat sangat putus asa waktu mama bilang kamu sudah meninggal..”

“Aa…APA..!?” Kei kaget mendengar kata terkahir ibunya.

“Kenapa kamu malah berteriak pada mama sih?…bukan berterima kasih..huh..” Ibu mendengus kesal.

“Maaf ma… Kei kaget aja mama bilang kalau Kei meninggal…apa mama sudah kesal sekali sama Kei sampai mama bilang begitu..” Kei menekuk mukanya hingga seperti terlipat.

Ibu jadi serba salah menanggapinya… “Ah Kei..mama bukan bermaksud begitu hanya tiba-tiba saja kata-kata itu terkeluar dari mulut mama...karena mama pikir dia akan datang lagi jika di bilang kamu lagi pergi atau tinggal di luar kota sementara kamu tidak mau menemui dan seperti melihat hantu saja tiap pemuda itu datang mencarimu..”

Keiko terdiam mendengar kata-kata ibu dan berpikir ulang untuk menemui Takuya dan menjelaskan semuanya tapi ia sudah terlanjur berjanji dengan gadis yang disukai Takuya hingga membuatnya serba salah.

“Maafkan Kei ya ma sudah membuat mama berbohong..” Keiko memeluk ibunya.

“Mama juga minta maaf Kei tapi kamu tidak boleh lari jika ada masalah..” Ibu menepuk pipi Keiko.

“Ahk…Ryu..” Keiko menepuk jidatnya karena telah melupakan tujuannya kesana.

“ Ada apa Kei..?”

“Ah…tidak ada apa-apa ma, nanti saja Kei ceritakan..sekarang Kei harus pergi…” Kei sudah melangkah tapi berbalik lagi.. “Ma, tidak perlu menunggu karena Kei pulangnya mungkin telat.. bye mama..”

Ibu hanya menggelengkan kepala melihat tingkah anaknya yang seperti abg lagi jatuh cinta…jatuh cinta…ibu jadi tersenyum sendiri menatap anaknya yang mencari-cari sesuatu di sela-sela sekat dalam toko.. terdengar suaranya.. “Ryuuu… Ryu kau di mana, ayo kita pergi nanti terlambat..”

Ibu hanya mengernyitkan alisnya dan mengingat-ingat apa putrinya datang tadi bersama seseorang karena setahunya Kei datang sendiri. “Ah..mungkin aku salah lihat atau salah dengar..”

*****

Hari sudah malam ketika Keiko dan Ryu ke luar dari gedung konser musik yang mereka saksikan. Sekarang mereka ada di jalan menuju apartemen Keiko dengan bergandengan tangan dan sambil bercanda.

“Kei, boleh aku bertanya ?”

“Hmmm” Keiko menganggukan kepala dengan bergumam. Sebelah tangan Ryu merangkul bahunya dan tangannya sendiri melingkar di pinggang Ryu.

“Bukankah pemuda tadi sore di toko ibumu itu Takuya Kawami..?”

“Iya, benar.” Keiko menoleh pada Ryu.

“Ada apa Takuya mencarimu..?” Ryu berusaha bersikap setenang mungkin bertolak belakang dengan hatinya.

“Hmmm..itu karena seseorang…” Keiko bimbang antara bercerita atau tidak pada Ryu karena Takuya adalah teman Ryu waktu SMA.

“Seseorang… maksudmu..?” Ryu berusaha mengorek keterangan lebih banyak dari mulut Keiko tapi ia bersikap seolah tidak begitu tertarik.

“Itu…hmm…apa kau sudah bertemu Takuya sebelumnya..?” Keiko bukannya menjawab malah balik bertanya.

“Tidak, aku kehilangan kontak dengan sebagian besar teman-temanku karena mereka juga sudah pada pindah dan tidak bisa menghubungiku karena aku tidak sempat mengabari mereka alamatku di Amerika. Memangnya ada apa dengan Takuya..?”

“Hmm begini…Takuya suka dengan seorang gadis yang sering datang di café tempat Takuya bermain saksofon tapi ia malu untuk mengungkapkan perasaannya karena gadis itu selalu datang dengan kursi rodanya maka Takuya takut gadis tersebut akan salah paham dengan perasaannya lalu minta bantuanku untuk mengetahui latar belakangnya. Suatu hari aku coba untuk bicara dengan gadis tersebut dan setelah itu gadis itu tidak pernah datang lagi ke café tapi 2 minggu kemudian gadis itu mencegatku di jalan menuju café dan mengajakku pergi lalu menceritakan tentang penyakitnya yang harus segera di operasi di luar negeri untuk terakhir kalinya karena penyakit kanker yang dialaminya. Gadis tersebut mengetahui perasaan Takuya dan sangat senang karena ia juga sebenarnya juga menyukainya tapi tidak ingin membuat Takuya patah hati hingga ia tidak ingin Takuya tahu tentang penyakitnya dan berharap jika operasinya berhasil maka ia sendiri nantinya yang akan datang menemui Takuya dan menceritakan semuanya, sementara itu ia terpaksa berbohong pada Takuya kalau ia datang ke café karena suka dengan permainan saksofon Takuya dan tidak punya perasaaan apa-apa tapi Takuya tidak percaya dan bertanya padaku tentang apa yang sudah kami bicarakan. Sudah beberapa kali Takuya bertanya hal yang sama dan kukatakan bahwa apa yang didengarnya dari gadis itu benar tetap saja Takuya tidak percaya dan selalu mencariku seperti renternir…hahh…ia selalu mencariku ke toko sampai ibu kesal dan tadi bilang kalau aku sudah meninggal..” Keiko mendesah setelah mengakhiri ceritanya dan ia menoleh pada Ryu yang badannya sedikit bergetar dengan mulut tertutup satu tangan.

Keiko mendelik kesal pada Ryu yang akhirnya sudah tidak bisa menahan lagi tawanya mendengar kalimat terakhir Keiko, entah apa yang ada dipikirkannya hingga tertawa seperti itu.

“Maaf Kei…” Ryu menahan tawanya “Aku…hanya geli membayangkan wajah Takuya mengetahui kau sudah meninggal karena anak itu penasarannya sangat besar dan memang ia tidak akan berhenti mencari tahu sampai penasarannya terpuaskan, wajar kau dikejarnya seperti renternir mengejar nasabahnya yang bandel..hahaha…opfs..” Ryu cepat menutup mulutnya lagi menyadari pandangan Keiko yang menatapnya tajam dengan raut cemberut.

****

Sudah 2 minggu ini, Keiko mengisi harinya dengan Ryu layaknya sepasang kekasih yang sudah lama tidak bertemu hingga setelah ketemu selalu menempel seperti prangko tidak akan lepas kalau tidak dilepas, selalu bersama kecuali Keiko kuliah atau kerja itupun setiap ke luar kampus atau pulang kerja sudah ada Ryu yang menunggu dengan setia.

Seperti hari ini, Ryu sudah menunggu Keiko di depan kampus dan begitu melihat Keiko dari jauh, senyumnya sudah menghias bibirnya dengan indah.

“Hai..! Bagaimana kuliahnya…?” Sapa Ryu begitu Keiko sudah jaraknya dekat dengannya.

“Ba…ik…hhm..” Keiko jadi kikuk karena Ryu langsung melingkarkan lengannya ke pinggang Keiko setelah mereka berdiri sejajar.

“Ada apa…?” Ryu menangkup wajah Keiko melihat wajah pipi gadisnya bersemu merah.

Keiko menundukkan wajahnya karena perbuatan Ryu barusan semakin membuat pipinya terasa panas apalagi beberapa temannya banyak yang memperhatikannya sambil berbisik-bisik dan tertawa.

“Uhmm…Ryu…?” Keiko memanggil pelan kekasihnya dan sedikit ragu setelah mereka sudah menyusuri jalan menuju halte bus.

“Iya..? Ada apa Kei ?”

“Eh..itu…apa kamu besok malam ada kegiatan ?” Keiko sedikit ragu.

“Tidak,…ada apa ?”

“Ehmm..ibu… beliau mengundangmu untuk makan malam..” Keiko melihat Ryu mengerutkan alisnya melanjutkan.. “Eh..itu juga jika kamu tidak keberatan mencicipi masakan ibu…sebenarnya aku keberatan dengan ibu tapi beliau mendesakku dan ingin secepatnya berkenalan denganmu..” Jelas Keiko menekuri jalanan di depan halte bus, ia merasa ibunya ikut campur dengan hubungan mereka yang baru berjalan belum sebulan, bukan berarti ia tidak mau memperkenalkan Ryu pada ibunya tapi ia merasa belum saatnya.

“Jam berapa aku harus datang..?” Ryu bertanya pada Keiko yang masih bergeming menatap jalanan.

“Kei…?” Panggil Ryu dan menyentuh pundak Keiko yang masih menunduk.

“Eh..iya..?” Keiko tergagap mendapati Ryu yang sudah ada didepannya dengan melipat sedikit lututnya.

“Kau kenapa sayang…?” Ryu sudah kembali berdiri di sisi Keiko dan lengannya melingkari bahu Keiko.

“Ti…tidak…aku tidak apa-apa…” Keiko salah tingkah dan pipinya terasa sangat panas pasti wajahnya sudah merah dan debaran didadanya yang terus bergemuruh. Keiko berusaha melepaskan lengan Ryu dari bahunya dengan tidak kentara menjauh tapi usahanya sia-sia karena Ryu malah menurunkan lengannya melingkari pinggang gadis itu dengan erat, Keiko semakin salah tingkah dan mengedarkan pandangan kesekitarnya di mana sudah banyak orang yang menunggu bus namun orang-orang itu hanya mengernyit bingung melihat sikap Keiko yang pipinya memerah.

“Jadi jam berapa kau ingin aku datang ke tempatmu besok malam ?” Tanya Ryu seraya menarik Keiko menuju bus yang sudah berada di depan mereka.

******

Apartement Keiko

Sudah beberapa kali Keiko bolak-balik mematut dirinya di depan cermin dikamarnya, sementara jam sudah menunjukkan 19.15 tapi belum ada tanda-tanda kehadiran Ryu. Ia sudah senang dan gugup dari tadi begitu bel berbunyi dan buru-buru lari ke pintu dan ternyata bukan Ryu tapi tetangga.

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 20.35 dan masih belum ada kabar dari Ryu, ibu sudah dari tadi meminta Keiko untuk segera makan malam setelah 2 kali menghangatkan hidangan di meja makan namun Keiko bersikeras menunggu Ryu. Ibu hanya bisa menggelengkan kepala menghadapi sikap putrinya dan ia tidak ingin hubungannya yang damai ini akan bersitegang lagi kalau memaksakan keinginannya pada Keiko.


Keiko terbangun mendengar suara ribut derap kaki dan badannya serasa pegal semua, setelah beberapa menit baru ia sadar kalau semalam karena menunggu Ryu ia tertidur di sofa. Begitu teringat Ryu, ia segera meraih hp yang tergeletak di atas meja dan memencet speed dial 2, beberapa saat kemudian kepalanya menunduk dengan wajah di tekuk, sejak semalam entah sudah berapa kali Keiko berusaha menghubungi Ryu tapi hanya masuk ke mail box dan sekarang malah tidak aktif. Ia jadi khawatir dan cemas memikirkan sesuatu terjadi dengan Ryu.

“Oh, kamu sudah bangun nak..?” Ibu mendekati Keiko setalah meletakkan makanan di atas meja makan.

Keiko hanya menoleh sekilas ke arah suara dan kembali menunduk, ibu duduk di samping Keiko dan membelai kepala Keiko dengan sayang, kemudian memeluk dan mencium puncak kepalanya.

“Berpikir positif Kei…mungkin ia lagi ada sesuatu yang tidak bisa di tinggal sehingga tidak bisa menghubungi kamu…ayoo sayang, jangan seperti itu…” Ibu mengangkat dagu Keiko dan mengusap pipinya yang basah. “Kamu jelek tahu dengan wajah begitu..” bisiknya di telinga Keiko, sementara Keiko hanya tersenyum masam menanggapi gurauan ibunya.

*******

Waktu berputar dengan cepat dan tidak terasa seminggu sudah berlalu tetap tidak ada kabar dari Ryu dan Keiko kembali seperti dulu ketika Ryu pergi tanpa pamit 3 tahun lalu, ia kembali dingin dan tertutup.

Kotaro memperhatikan Keiko yang duduk sambil memandangi layar laptopnya dalam diam, sudah setengah jam lebih Kotaro memperhatikan Keiko seperti itu. Awalnya Kotaro tidak sengaja dan awalnya ia juga heran dengan Keiko seminggu terakhir ini karena walaupun beberapa jam mereka ketemu Keiko selalu ceria tapi kenapa sekarang ia jadi pendiam dan banyak melamun. “Apa terjadi sesuatu dengan Ryu atau mereka pu..” Kotaro menggelengkan kepalanya membayangkan pikiran terakhir, ia bukan lelaki yang menari di atas penderitaan temannya sendiri. 

“Kei…apa kamu sakit..?” Kotaro menepuk pelan bahu Keiko.

Keiko tersentak dan menoleh ke samping di mana Kotaro berdiri menatapnya dengan pandangan penuh tanya.

Keiko hanya menggeleng dan kembali sibuk menatap layar laptop tapi kali ini tangannya juga sibuk menggerakkan Mouse.

Kotaro hanya mengernyitkan alisnya bingung lalu kembali ke kesibukannya semula tapi sebelumnya.

“Oh ya Kei, jika kamu tidak sehat lebih baik istirahat saja…Aku tidak ingin Ryu nanti salah paham kepadaku karena membiarkanmu tetap bekerja.”

Keiko menghentikan aktifitasnya mendengar nama Ryu di sebut, ia melirik jam tangannya lalu meraih tas dan memasukkan laptopnya tanpa mematikannya lebih dulu lalu beranjak pergi.

Kotaro hanya melongo menyaksikan tingkah Keiko. “Apa aku salah bicara..?” pikirnya.

******

Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu dan sudah hampir 4 bulan Keiko berusaha melupakan Ryu untuk ke dua kalinya dalam hidupnya. Perasaan Keiko hancur lebur dan menimbulkan berbagai macam pikiran negatif dikepalanya di bandingkan kepergian Ryu yang pertama. 3 tahun lalu Keiko merasa dirinya yang bodoh karena terjebak dalam pikirannya sendiri yang beranggapan kalau Ryu menyukainya dan begitu mengetahui Ryu sudah punya pacar, ia merutuki dirinya yang tidak tanggap akan sekelilingnya dan mudah terperdaya. Sedangkan kali ini ia sudah tahu kalau Ryu menyukai dan mencintainya bahkan mereka sudah beberapa kali berkencan, jadi harapannya untuk bersatu dengan Ryu lebih besar dibandingkan sebelumnya ia tidak punya harapan. Di samping itu ia sudah terbiasa setiap hari bersama dengan Ryu jadi begitu Ryu tidak ada separuh dirinya juga hilang.

Namun sebulan terakhir ini, ia walaupun berat hati dan terpaksa mengkhianati cinta Ryu demi ibunya supaya wanita pertengahan 50 tahun itu tidak cemas dan mengkhawatirkan dirinya terus, ia mau berkencan dengan Kotaro atas permintaan ibunya yang menginginkan Keiko punya pasangan dan pilihan ibunya jatuh pada Kotaro karena ia adalah pemuda yang sudah lama dikenalnya, dan yang penting ia menyukai Keiko.

Di sinilah ia sekarang terjebak dengan keadaan yang membuatnya tidak nyaman, menonton film dengan lelaki yang hanya dianggapnya sebatas teman.

“Bagaimana filmnya Kei..? baguskan …?”

“Iya…filmnya bagus.” Jawab Keiko dengan senyum menghias bibirnya, ia berusaha tersenyum senatural mungkin.

“Benarkan, film ini memang ..bla..bla....” Kotaro menjelaskan panjang lebar tentang film yang mereka tonton namun apa yang dikatakan Kotaro tidak masuk ke otak Keiko tapi ia pura-pura tertarik.

******


Keiko masuk ke dalam setelah Kotaro membukakan pintu, apartmentnya sepi dan setahunya toko mereka tutup dan tadi sore ibunya ada di rumah waktu mereka pamit.

Keiko menuju ruang makan yang gelap dan ketika ia menyalakan lampu, beberapa terompet berbunyi dan kerlap-kerlip potongan kertas bertebaran disekitarnya.

“Selamat ulang tahun putriku...” Ibu langsung memeluk Keiko dan mencium pipinya. Keiko hanya bisa mendelik kesal kepada ibunya yang sudah merencanakan pesta ultahnya walaupun hanya pesta kecil.

“Selamat ulang tahun Kei…” Kotaro menjabat tangan Keiko dan mencium keningnya. Keiko jadi kikuk dengan perlakuan Kotaro, apalagi teman-temannya yang juga bekerja dengan Kotaro menyoraki mereka sembari mengucapkannya selamat ulang tahun yang dibumbui kalimat yang membuat Keiko tersipu malu dan perasaan bersalahnya pada Kotaro dan juga seseorang yang ulang tahunnya sama dengannya.

“Ayo Keiko…make a wish dan tiup lilinnya..” Ibu mendekatkan kue ulang tahun ke Keiko hingga membuyarkan lamunannya.


Keiko dan Kotaro duduk di sofa sembari menonton televisi, selesai perayaan kecil tadi ibu mendorongnya duduk di sofa dan tidak diizinkan membantu membersihkan meja dan mencuci piring sedangkan teman-temannya sudah pulang. Pandangan Keiko ke layar televisi tapi pikirannya entah berada di mana dan ia tidak memperhatikan Kotaro yang duduk gelisah disampingnya antara memberikan sekarang hadiahnya yang terbungkus dalam kotak kecil beledru hitam atau menundanya sehingga benda itu sudah beberapa kali ke luar masuk kantong celananya.

“Keiko…” Setelah lelah bergelut dengan pikirannya sendiri akhirnya Kotaro bertekad memberikan dan menyampaikannya isi hatinya sekarang namun sepertinya Keiko masih asyik dengan dunianya sendiri.

“Kei…Keiko..!”

“Eh ya…?” Keiko tergagap mendapati Kotaro rupanya dari tadi memanggilnya.

“Ada apa Kotaro..?” Keiko menatap Kotaro berusaha fokus dengan apa yang akan dikatakan Kotaro.

“Ehm…” Kotaro diam sejenak lalu menarik nafas panjang menenangkan pikirannya.

“Begini Kei…aaa..a-ku…” Kotaro tegang sekali dan ia kesusahan untuk bicara.

“Iya…ada apa ?” Keiko bersikap tenang padahal ia juga tegang menunggu Kotaro menyelesaikan kalimatnya.

“Aa..a-ku men_…” Perkataan Kotaro diintrupsi oleh bunyi bel yang panjang.

Keiko berdiri hendak membuka pintu tapi di tahan oleh ibunya yang bergegas ke ruang tamu untuk membukakan pintu.


Karena Keiko dan Kotaro berada di ruang keluarga yang membelakangi pintu masuk jadi mereka tidak tahu siapa yang datang. Namun sempat terpikir juga oleh Keiko siapa kira-kira yang bertamu di jam selarut ini di mana jam di idnding menunjukkan pukul 23.05.

Beberapa saat kemudian ibu sudah berdiri di samping Keiko.

“Keiko, ada yang mau bertemu denganmu..”

“Siapa ma..?” Keiko menatap ibunya dan ia menoleh ke ruang tamu tapi tidak ada siapa-siapa di sana.

“Silahkan..” Ibu menggeser posisinya dan seseorang menatap Keiko dengan canggung.

“KAU !”


Offline Imahminsun

  • Senior
  • ****
  • Posts: 544
  • sweet momen's minsun
  • Location: seoul
    • View Profile
Re: ~ HAPPILY EVER AFTER ~ Part 5-a (update 24-10-2012)
« Reply #51 on: October 26, 2012, 02:13:48 am »
akhirnya update juga sekian lama nunggu, makasih eonni.

baru beberpa saat menikmati kebersamaan eh... kesedihan lagi yang di alami keiko,  si ryu kenapa seh... pergi selalu tanpa pamit ?? kalau kaya gini engga salah keiko donk klau jadi benci sama dia ^_^ , di tunggu neztnya eonni yg looong

Offline Namutz

  • Junior
  • **
  • Posts: 197
  • nona goo is inspiring women
    • View Profile
Re: ~ HAPPILY EVER AFTER ~ Part 5-a (update 24-10-2012)
« Reply #52 on: October 27, 2012, 10:43:56 am »
wooowwwwww updete juga ahirnya kak 
ryu kenapa sih kau selalu ngilang tanpa pamit??
keiko ama kataro baru taurasaaaaa [whip] [whip] [whip] [whip]
itu yang datang siapa yaaaa kak ryu kah????
 hahaaaha tingkyuuuuuu kakak updetanya 
si BAG SCANDAL nya di tunggu juga yaaaaaaa Emoticons0424 Emoticons0424 Emoticons0424 Emoticons0424 Emoticons0424

Offline Amira

  • Police
  • Senior
  • *****
  • Posts: 613
  • Location: East kal
    • View Profile
Re: ~ HAPPILY EVER AFTER ~ Part 5-a (update 24-10-2012)
« Reply #53 on: October 28, 2012, 07:46:10 pm »
akhirnya update juga sekian lama nunggu, makasih eonni.

baru beberpa saat menikmati kebersamaan eh... kesedihan lagi yang di alami keiko,  si ryu kenapa seh... pergi selalu tanpa pamit ?? kalau kaya gini engga salah keiko donk klau jadi benci sama dia ^_^ , di tunggu neztnya eonni yg looong

Hai Imah, mianhae baru bisa update lagi

Kepergian Ryu yang tanpa pamit itu ada sebabnya, di part berikut akan ketahuan... tunggu aja smoga gak lama hehehe



Offline Amira

  • Police
  • Senior
  • *****
  • Posts: 613
  • Location: East kal
    • View Profile
Re: ~ HAPPILY EVER AFTER ~ Part 5-a (update 24-10-2012)
« Reply #54 on: October 28, 2012, 07:52:18 pm »
wooowwwwww updete juga ahirnya kak 
ryu kenapa sih kau selalu ngilang tanpa pamit??
keiko ama kataro baru taurasaaaaa [whip] [whip] [whip] [whip]
itu yang datang siapa yaaaa kak ryu kah????
 hahaaaha tingkyuuuuuu kakak updetanya 
si BAG SCANDAL nya di tunggu juga yaaaaaaa Emoticons0424 Emoticons0424 Emoticons0424 Emoticons0424 Emoticons0424

 [smiley] jadi malu nih, saking cepatnya ya update... mianhae

Keiko ama kotaro..?? mau banget kotaronya  [clap] [clap]...
yang datang yah  [chin] [chin] ? yang jelas masih ada hubungannya dengan Ryu... tunggu aja dikit lagi selesai, rencana mau post semua kemaren tapi endingnya bakal gantung jadi aku cut aja & dibikin ending memuaskanlah.

BS rencana sih habis yang ini mau dilanjutkan kemaren sudah buanyak ide buat terusannya smoga aja gak lari tuh ide & ilham yah  [hmff] [hmff]