PART 2
Di Apartemen Minho...
Bukkk... Sebuah majalah dilempar Kim Joon dihadapan Mino...
Kim Joon: “ Sudah kutebak, berita ini akan tersebar dengan cepat.. Dengarkan Headline nya baik-baik... Ehem Ehem.. cek cek satu dua tiga..”
Min Ho: “ Cepatlah Hyung... Kau terlalu berlebihan”
Kim Joon: “ Ne.. ne.. Actor tampan Lee Min Ho berdebat tentang ‘arti cinta’ dengan Actress pendatang baru Goo Hye Sun.. Mungkinkah Lee Min Ho bekas pacar Goo Hye Sun?”
Minho: “ Mwo!!! Bekas? Dia kira aku ini barang apa? Aish.. Yya Hyung! Siapa yang membuat artikel ini, masak aku yang super duper tampan ini dibilang bekas?”
Kim Joon: “ Aigoo ckckckck... Kau mempermasalahkan kata ‘bekas’ daripada inti berita tersebut? Aush.. Tambah lama kau tambah aneh... ”
Min Ho: “ Itu semua karena kau hyung... ”
Kim Joon: “ Eh?”
Min Ho: “ Sudahlah, mana handphone ku?”
Kim Joon: “ Nih..”
Min Ho: (menghubungi seseorang) “ Yesung!! Ke apartemen ku se-ka-rang!!!”
Kim Bum: “ Ta..tapi...”
Min Ho: “ Nggak ada tapi-tapian.. Kalau aku bilang sekarang ya sekarang!!”
---------cihuahua---------
Hye Sun saat ini berada di dalam mobil, menuju apartemennya..
Nam Gil : (menyeggol lengan hye sun) “ Sun-a, lihat ini, pemberitaan mu dengan Minho sudah tersebar di Internet...
Facebook dan Tweeter mu penuh dengan pertanyaan-pertanyaan sunniez.. Diantaranya, ‘Onnie Hye Sun, ada hubungan apa onnie dengan minho oppa? Kenapa kalian seperti mantan kekasih yang saling dendam?’ Trus ada juga yang mendukung, ‘Onnie dengan minho Oppa pernah pacaran ya? Balikan aja onnie, onnie dengan oppa cucok kok.. ’ Dan ada juga yang menentang, ‘ Goo Hye Sun.. Jauhi Oppa kami, kamu tidak pantas bersanding dengan Min Ho oppa, yang pantas hanyalah kami, para MINOZ!!!’”
Hye Sun: “ Cihh.. untung aku mantannya, jika saat ini aku dan mino adalah sepasang kekasih, aku yakin hidupku tidak akan lama lagi...”
Nam Gil: “ O? Omo!! ” Terkejut melihat kearah laptopnya
Hye Sun: “ Waeyo oppa? ”
Nam Gil: “ O? Ah.. Annyi... Tidak apa-apa.. ”
Hye Sun: “ Oh ya sudah, aku tidur dulu.. Kalau udah sampai bangunin ya oppa.. ”
Nam Gil: “ Ne..”
Setelah Hye Sun memejamkan matanya, Kim Nam Gil kembali terfokus pada pesan seseorang yang masuk ke Email Hye
Sun.. “ Ottoke? Apa yang akan ku lakukan? ”---------cihuahua---------
Ting Tong... Bel apartemen mino berbunyi, pertanda ada orang yang datang ke rumahnya.. Min Ho yakin, orang tersebut adalah Yesung..
Ceklekk... Pintu pun terbuka...
Min Ho: “Omo!!.. Yya! Yesung! Apa yang terjadi dengan matamu?”
Yesung: “ Ini semua gara-gara kau tau!! ” Ujar Yesung kesal, melangkah menuju sofa sambil menahan perih di matanya
dan minho duduk disampingnya..
Min Ho: “ Eh? Kenapa aku? Aish... Jelaskan padaku apa yang menyebabkan matamu memerah seperti ini...”
Yesung: “ Kau tau siapa aku bukan? ”
Min Ho: “ Kau sahabatku sekaligus sekretaris appa..”
Yesung: “ Nah itu dia, saat kau menghubungi aku tadi, aku sedang menyiapkan bahan-bahan untuk rapat ayahmu, dan
kau menyuruhku ke apartemenmu yang jelek ini sekarang!! Kalau kau bukan sahabatku, aku tidak akan merelakan mataku ini agar bisa mendapat izin untuk pulang.. ”
Min Ho: “ Memangnya kau apakan matamu itu? ”
Yesung: “ Yah... Mengoleskan balsem di kelopak mataku..”
Min Ho: “ Aigoo... Yesung -a... Kau sahabat yang terbaik di dunia.. Demi aku kau merelakan matamu itu.. Dan maaf juga.. ”
Yesung: “ Kau tau kan isi dari moto seorang Yesung? ”
Min Ho: “ Tentu.. ‘Saya siap untuk dipukul, ditendang atau apalah itu asalkan orang tersebut adalah Lee Min Ho..’ Yesung, aku tak habis pikir, kenapa kau buat moto seperti itu? ”
Yesung: “ Mana ku tahu.. Entah apa yang kau lakukan padaku.. Dan, Hey!! Kau menyuruhku kesini bukan untuk mempermasalahkan motoku bukan? Sekarang cepat katakan keluh kesahmu padaku..”
MinHo: “ Aku bertemu Hye Sun ”
Yesung: “ Hye Sun? Maksudmu Goo Hye Sun? Mantan pacarmu?”
Min Ho: “ Ne,,, aku bertemu dengannya di acara talkshow yang kami hadiri.. Dan tanpa sengaja, kami berdebat tentang kejadian beberapa tahun yang lalu.. Dan berita tersebut sudah tersebar di mana-mana... ”
Yesung: “ Mwo??! Habislah riwayatmu mino.. Jika aboji mu tau, kau tak akan selamat.. Kau tau kan, dulu waktu kau pacaran dengan Hye Sun, aboji mu sangat menyayangi Hye Sun..”
Min Ho: “ Aku tau.. Aku akan menerima hukuman dari appa,... Lagian, aku punya kau, jika aku ditampar appa, aku akan menamparmu juga, jika dipukul appa, aku akan memukulmu juga, jika omma ikut-ikutan mencubitku, aku akan mencubitmu juga.. Kau kan tempat pelampiasanku..”
Yesung: “ Aigoo... Terserah kau saja.. Ngomong-ngomong.. Kau masih mencintai Hye Sun?”
Minho: “ He? Ahniyo.. Aku tidak menyukainya, bahkan sebaliknya, aku sangat membencinya..”
Yesung: “ Benarkah? ” Yesung mulai menggoda Minho..
Minho: “ Tentu saja.. ”
Yesung: “ lalu perkataanmu beberapa tahun yang lalu.. ‘ Aku tak akan pernah bisa melupakan Hye Sun.. Seberapapun aku membencinya, aku tak bisa, ia mempunyai kharisma yang amat kuat, jadi untuk membencinya saja amatlah susah’.. Nah itu apa namanya”
Min Ho: “ Itu.. itu.. Anu,, itu kan sebelum aku tau pengkhianatan yang dilakukannya.. Dia berubah, aku tak pernah melihat kharisma yang ia pancarkan!!! Tidak ada lagi, entah kemana perginya.. ” Suara Minho yang awalnya meninggi, kini mulai memelan, seakan-akan ia bingung dengan perubahan hye sun..
Yesung: “ Kau salah minho-a... Kharisma yang dimiliki hye sun tetap ada, aku pernah bertemu dengannya sesekali.. Dan aku akui, ia semakin lama makin cantik.. Hanya ada satu alasan kenapa kau tidak bisa melihat kharisma dan kecantikan hye sun, karena setiap kali kau memandangnya, kau membayangkan seorang hye sun yang telah menduakan cintamu, yang mengkhianatimu.. Cobalah kau memandang hye sun sebagai wanita biasa, wanita yang pertama kali kau kenal, kau akan merasakan semua itu, percayalah padaku Minho-a.. ”
Setelah memberikan nasehat kepada minho, Yesung berdiri, meninggalkan minho yang duduk terpaku, mencerna perkataan yesung baik-baik..
Tidak jauh dari tempat yesung dan Minho bicara, Kim Joon menatap layar komputernya dengan serius, saking seriusnya, ia tidak mengetahui keberadaan Yesung dibelakangnya,..
Yesung: “ Apa yang kau lakukan Hyung? ”
Kim Joon: “ Oh Yesung-a.. Sejak kapan kau dibelakangku? ”
Yesung: “ Barusan, apa yang kau lakukan hyung? Aku perhatikan kau sangat serius menatap komputer mu itu..”
Kim Joon: “ Kau tak akan percaya ini..”
Yesung: “ Memangnya apaan sih hyung?”
Kim Joon menunjuk layar komputer yang berisi beberapa kalimat dan sebuah permintaan.. Yesung membaca tulisan-tulisan itu dengan teliti. Setelah menangkap maksud dari kalimat tersebut, yesung menengok ke arah Kim Joon dengan pandangan tak percaya..
Yesung: “ Hyung, benarkah ini? Apa yang akan kau lakukan? ”
Kim Joon: “ Tidak ada cara lain, aku akan melakukannya.. ”
Yesung: “ Kau yakin hyung? Nanti kau bisa dipecat sebagai manager.. ”
Kim Joon: “ Itu resikonya.. Aku harus melakukan ini, untuk kebaikan Minho..”
Yesung: “ Kebaikan? Justru ia akan marah besar hyung.. Aku yakin ia tak akan menyetujui hal ini..
Kim Joon: “ Tidak ada cara lain, aku tak mau melihatnya menjadi seorang pendemdam dan apalah itu, aku ingin melihat
minho yang ramah seperti dulu, sebelum pertemuannya dengan hye sun”
Ye Sung: “Baiklah hyung.. aku mendukungmu.. Jika butuh bantuanku, kau bisa menghubungiku.. ”
Kim Joon: “ Gomawo Yesung-a.. ”---------cihuahua---------
Kim Nam Gil: “ Sun-a.. bangun kita sudah sampai..”
Hye Sun: “ Hmmm?? Sudah sampai? ”
Kim Nam Gil: “ Ne.. Kalau masih ngantuk, tidur saja dikamarmu,.. ”
Hye sun: “ Ne.. Oppa mau mampir dulu? ”
Kim Nam Gil: “ Ahni.. Oppa mau pergi ke suatu tempat.. Hmm.. mau membeli sesuatu.. ”
Hye Sun: “ Baiklah.. Bye oppa.. ” Hye sun membuka pintu disebelahnya dan keluar dari mobil, sesaat ia melambaikan
tangannya ke arah nam gil.. Lalu, Ia berjalan ke apartemennya..
Kim Joon: “ Miane Sun-a, oppa membohongimu..”---------cihuahua---------
Kring... Kring... Kring... Handphone milik Mino berdering.. Tertera nama sang ayah disana.. Terburu-buru, Minho mengangkat panggilan ayahnya itu..
Minho: “ Oh appa...”
Mr. Lee: “ Apa yang telah kau lakukan pada Hye Sun? ” Tanya sang ayah sedikit menuntut
MinHo: “ Appa.. Aku tidak melakukan apa-apa pada Hye sun, aku hanya adu mulut dengannya sedikit... ”
Mr. Lee: “ Kau bilang sedikit? Saking sedikitnya kau ingin memukulnya!! ”
Minho: “ Tidak appa.. Saat itu aku sedang emosi, itu saja.. ”
Mr. Lee: “ Terserah kau saja Minho-a.. Appa tau kau dan hye sun tak memiliki hubungan lagi, appa kira kau dan hye sun sehidup semati, seperti yang kau katakan pada appa beberapa tahun lalu.. ”
Minho: “ itu tidak berlaku lagi appa.. ”
Mr. Lee: “ Ok ok.. Satu pertanyaan yang ingin appa tanyakan padamu,... Kenapa kau memutuskan Hye Sun? ”
Minho: “ Aku tak mau menjawabnya appa.. jangan menanyakan hal itu lagi..”
Mr. Lee: “ Arasseo.. Appa tak akan menanyakannya lagi.. ”
Minho: “ Appa tak marah padaku? ”
Mr. Lee: “ untuk apa appa marah? ”
Minho: “ Biasanya appa sensitive kalau sudah menyangkut Hye sun.. ”
Mr. Lee: “ Appa tak mau melakukan hal itu, kasihan Yesung, kau selalu melampiaskan keamukanmu pada yesung, kau
kira appa tak tahu? ”
MinHo: “ Mwo?!! Bagaimana appa bisa tau.. ”
Mr. Lee: “ Appa pernah melihat bekas luka di tangannya, lalu appa memaksanya mengatakan pada appa siapa yang melakukan hal tersebut.. ”
Min Ho: “ Oh? Hehehe... Mianhe appa... ”
Mr. Lee: “ Sudahlah, appa tutup dulu, appa mau kerja lagi,...”
Setelah panggilan tersebut ditutup, Minho melangkahkan kakinya ke arah ranjang, ia berniat mengistirahatkan dirinya disana..
Bukkk... Minho menghempaskan tubuh besarnya kearah ranjang... Sepasang mata itu menerawang ke langit-langit kamarnya, ia mengenang sesuatu, sesuatu yang dulu ia anggap sesuatu yang indah, tapi tidak untuk sekarang, benarkah?
Flashback...
Sore hari di tepi sungai Han, hal itu terjadi...
Minho: “ Sun-a, maukah kau menjadi kekasihku? ”
“Mwo!!? Eh..” Hye sun menundukkan wajahnya, memikirkan jawaban yang akan ia berikan kepada Minho.. Setelah mendapat jawabannya, ia mengangkat wajahnya ke Minho..
HyeSun: “ Miane, minho-a.. aku tak bisa,.. Jeongmal mianhae ” sambil menundukkan kepala dalam-dalam..
Minho: “ Waeyo? ” Suara minho terdengar kecewa “ Apakah sudah ada lelaki lain yang mengisi hatimu?”
Hyesun: “ Ahniyo, bukan itu.. Hanya saja.. hanya saja kita saling kenal sekitar 5 bulan yang lalu.. Aku belum mengetahui
semua baik burukmu minho-a.. Jadi, jeongmal mianhae..”
Minho: “ Bagaimana kalau kita coba menjalin hubungan ini hanya 1 minggu, setelah 1 minggu, kau boleh memutuskan akan melanjutkan hubungan ini atau tidak, bagaimana? ”
Hye sun melemparkan pandangannya ke arah sungai Han, memikirkan tawaran mino baik-baik.. ‘ Baiklah, aku akan menerimanya, toh Cuma 1 minggu? Selama 1 minggu itu aku bisa menilai bagaimana minho itu sebenarnya’ Ujar Hye sun di dalam hatinya
Hyesun: “ Ok.. Aku menerimamu minho-a.. Apakah hubungan ini lanjut atau tidak, kita lihat 1 minggu mendatang”
Selama 1 minggu itu, Minho dengan giat dan berusaha keras untuk memikat hati gadis pujaannya.. Ia isi hari-hari itu dengan membawa hye sun jalan-jalan dan menceritakan hal-hal lucu, dan apapun itu, agar hye sun merasa nyaman jika didekatnya, dan hal itu terbukti, usaha minho berhasil, hye sun memutuskan melanjutkan hubungan mereka setelah 1 minggu..
Betapa bahagianya minho mendengar kata “ iya ” dari bibir hye sun ketika ia menanyakan tentang hubungan mereka, saking bahagianya minho mencium bibir hye sun lembut, yang minho yakini, ciuman ini adalah ciuman pertamanya.. Yup, minho tidak pernah berciuman dengan gadis lain, hanya dengan hye sun ia melakukan itu, selama ini ia tidak tertarik pada gadis manapun, hanya hye sun...
End of Flashback..
Minho tersenyum sambil membelai bibirnya sendiri seakan mengulang kembali bagaimana rasanya berciuman dengan gadis yang ia cintai.. Tetapi senyuman itu hanya sesaat ketika minho mengingat pengkhianatan yang dilakukan hye sun..
Minho: “ Kenapa kau mengkhianati cinta ku hye sun.. Tidakkah kau ketahui, aku sangat mencintaimu saat itu... Amat mencintaimu hye sun...”---------cihuahua---------
Setelah Hye Sun masuk ke apartemennya, Nam Gil memberikan secarik kertas ke arah sopir pribadi Hye Sun...
Kim Nam Gil: “ Tolong antarkan saya ke alamat itu Sopir Oh.. ”
Sopir Oh: “ Ageshimnida”
Hanya membutuhkan 10 menit untuk sampai ke alamat yang Nam Gil tuju, sesaat ia memandang gedung yang menjulang, setelah menghirup napas dalam-dalam, ia mulai keluar dari mobil dan meminta kepada Sopir Oh untuk menunggunya,..
Setelah memasuki gedung itu, Nam Gil tampak menerima telpon dari seseorang, setelah itu ia melangkahkan kakinya menuju lift dan menekan tombol 6..
Ting... Lift itupun terbuka tepat di lantai 6 dan Nam Gil kembali melangkahkan kakinya, kali ini ia menengok kekiri dan kekanan mencari seseorang, tak lama kemudian, ia menemukan sosok itu, seorang pria paruh baya berjas dengan postur tubuh yang tak terlalu tinggi....
Kim Nam Gil: “ Annyeonghaseyo Mr. Park Hong Joon.. ”---------cihuahua---------
Hye Sun: “ Minho... dengarkan aku dulu... Biarkan aku jelaskan semuanya.. Jeball!! ” Hye Sun berusaha mensejajarkan langkah minho yang lebar,..
Minho: “Apa yang akan kau jelaskan padaku! yang aku lihat sudah menjelaskan semuanya!! ”
Hye Sun: “ Kau salah paham minho-a... ”
Minho: “ Salah paham? Kau menyebutnya salah paham setelah ku melihat dengan kedua mataku sendiri kau memeluknya dengan sangat erat.. Kau bilang itu sebuah kesalahpahaman hyesun-shi... Sekarang jawab pertanyaan ku dengan jujur.. Kau memeluknya kan? ”
Hye Sun: “ Ia,.. aku memeluknya karena ia mau membantuku.. itu saja.. ”
Minho: “ Membantumu untuk menyingkirkan ku begitu? ”
Hye Sun: “ Ahniyo.. Ia membantuku untuk.. ” Perkataan hye sun segera dipotong Minho..
Minho: “ Sudahlah, aku tak mau mendengar alasanmu yang bertele-tele itu.. Dengar baik-baik GOO HYE SUN.. hubungan kita cukup sampai disini!! ”
Hye Sun: “ Mwo?? Kau tak bisa melakukan itu minho-a.. Aku mencintaimu!! Kau dengar? Aku mencintaimu minho!! Aku yakin kau juga mencintaiku bukan? ”
Minho: “ Kenapa baru kali ini kau ucapkan kata cinta itu hye sun? Kenapa? Sekarang sudah terlambat hye sun-a... Aku tak mencintaimu lagi!! ” Setelah mengucapkan itu, minho pergi meninggalkan hye sun sendirian.. Dia sudah tak perduli lagi dengan yang namanya GOO HYE SUN...
Hye Sun segera membuka matanya, ketika bayangan beberapa tahun yang lalu berputar kembali diotaknya... Ia bingung sendiri, kenapa kejadian itu kembali menyinggahi alam bawah sadarnya, bukankah sudah lama ia melupakan kejadian itu? Kenapa bisa muncul lagi? Apakah ini akibat dari pertemuannya dengan Minho? Mungkin saja..
“ Membantumu untuk menyingkirkan ku begitu? ” Ucapan minho waktu itu teringat kembali.. Dengan suara yang kecil, hye sun berkata..
Hye Sun: “ Aku meminta tolong pada oppa untuk menerjunkan ku ke dunia entertain, agar aku bisa bersamamu, minho-a.. bukan untuk menyingkirkan mu.. ”
Kring... Kring...
Hye Sun: “ Yeobseyo oppa.. ”
Kim Nam Gil: “ Sun-a.. oppa ingin memberitahumu.. besok kau tak boleh keluar apartemen se inchi pun ok...”
Hye Sun: “ Waeyo oppa?”
Kim Nam Gil: “ Oppa tak sengaja melihat paparazy di dekat apartemenmu.. Oppa rasa, ia akan membuntutimu besok.. Jadi kau tak boleh kemana-mana.. Arasseo? ”
Hye Sun: “ Hufftt.. Ne... Besok oppa sibuk nggak? Soalnya, Ji Yeon menanyakan oppa.. Sepertinya, Ji Yeon tertarik pada oppa.. ”
Kim Nam Gil: “ Oh Jinja? Yya.. Oppa ternyata memiliki daya tarik juga.. Hahaha... Tapi Sun-a, oppa tidak bisa, karena ada urusan yang akan oppa kerjakan besok.. ”
Hye Sun: “ Oh ya sudah.. Nanti Hye sun kasih tau sama ji yeon.. Bye oppa... ”
Kim Nam Gil: “ ne..”[/size]---------cihuahua---------
Keesokan harinya, di apartemen Minho...
Kim Joon: “ Minho-a.. Hey!! Bangunlah!! Ini sudah pagi... ”
Minho: “ Hmm?? ”
Kim Joon: “ Aish... Bangunlah minho-a.. ada yang ingin hyung bicarakan? ”
Minho: “ Apa? ” Tanya minho malas..
Kim Joon: “ Kau tak boleh kemana-mana, kau tetap di rumah.. Arasseo!! ”
Minho: “ Hanya itu? Ya sudah, Hyung keluarlah.. Aku masih ngantuk.. ”
Kim Joon: “ Dasar!! Hyung mau keluar dulu.. ”
Minho: “ Kemana? ”
Kim Joon: “ Bukan urusanmu! Sekarang tidur sana.. ”
Minho: “ Aushh... Terserah hyung sajalah.. ”---------cihuahua---------
Pegawai: “ Ada yang bisa saya bantu tuan? ”
Kim Joon: “ Ne.. Dimana ruangan Mr. Park Hong Joon? ”
Pegawai: “ Anda yang bernama Kim Joon? ”
Kim Joon: “ Ne.. Saya sendiri.. ”
Pegawai: “ Mr. Park Hong Joon sudah menunggu anda di lantai 6 bersama Kim Nam Gil.. ”
Kim Joon: “ Gamshamnida... ”
‘ Kim Nam Gil? Apa hubungannya tawaran ini dengan Kim Nam Gil? Aku saja tidak kenal yang namanya Kim Nam Gil... Huh.. Kita lihat saja nanti’
Kim Joon memasuki lift tersebut, setelah sampai di lantai 6, Kim joon mencari ruangan Mr. Park Hong Joon... Sebuah pintu disebelah kanan Kim Joon tertera nama PARK HONG JOON.. Diketuknya pintu tersebut sebanyak 3 kali, setelah terdengar perintah untuk masuk, Kim Joon membuka ruangan tersebut, dapat ia lihat Mr. Park dengan seorang namja yang duduk berhadapan dengannya..
Kim Joon: “Annyeonghaseyo Mr. Park Hong Joon... ” Membungkukkan badan..---------cihuahua---------
[/size]