Author Topic: I Will *Shot ff chapter 3*  (Read 1272 times)

Offline Nobita

  • Newbie
  • *
  • Posts: 5
    • View Profile
I Will *Shot ff chapter 3*
« on: March 29, 2013, 12:11:55 pm »
Ini ff pertama aku, jadi maaf nanti kalo jelek. Ide ceritanya terinspirasi dari youtube yang nayangin minsun lagi nyanyi lagunya The Beatles. Selamat membaca, semoga kalian suka ya. selamat membaca
FF shot
I Will

Cast:
Lee min ho > Lee joon sang
Lee joon sang adalah pemuda tampan berusia 25 tahun yang telah menyelesaikan  study kedokterannya di harvard university. Setelah lulus, dia memutuskan untuk kembali ke negara tercintanya. Korea. Sampai di korea banyak sekali gadis-gadis maupun ibu-ibu yang mengejarnya. Bukan karena nagih utang lo yaaa... Siapa yang tidak menginginkannya? Tampan, tinggi, pandai, ramah, dan wangi. Hehehehe. Tapi sampai saat ini dia masih betah untuk melajang. Ada yang mau daftar???
Goo hye sun > Goo hye ri
Gadis mungil yang selalu ceria ini bernama Goo hye ri. Menjadi anak orang kaya tak lantas membuatnya sombong dan berotak dangkal. Bisa dikatakan hye ri malah anak yang pandai di sekolahnya. Saat ini dia masih sekolah di Daegu high school tingkat ke 3. Berada di tingkat akhir benar-benar membuatnya harus bekerja extra keras agar dapat lulus dengan nilai terbaik dan mendapat beasiswa kuliah di Amerika. Ya itulah impiannya.  
Jung so min >  Jung ra im
Sahabat Hye ri dari SMP, dia sudah menganggap hye ri sebagai kakaknya sendiri. Gadis ini sangat bawel dan cengeng, kalau kemauannya tidak ditiruti bisa-bisa rumahnya banjir karena air matanya. Tapi meskipun begitu, dia bisa bersikap sangat manis saat berada di samping kekasihnya. Yang dalam urusan hye ri perlu belajar dari ra im.
Lee min jung > Park chae eun
Sahabat hye ri dari tingkat 1 di SMA. sangat dewasa dan berpengalaman dalam masalah cinta. Hal itu membuatnya dijadikan konsultan pribadi hye ri dan ra im. Dia sudah seperti kakak kandung bagi hye ri dan ra im. Dan  chae eun pun sangat menyayangi kedua sahabatnya itu layaknya adik sendiri.
Kim hyun joong > Lee hyun jae
Entah demi apa dia bisa jatuh cinta pada seorang jung ra im. mungkin karena dia telah sangat muak pada gadis-gadis yang mengejarnya karena dia anak pejabat tinggi di korea. Lee jun hae juga sepupu dari Lee joon sang. Saat mereka bersama mereka selalu disebut dewa dari selatan. Tentu saja hal itu karena paras mereka bak dewa dari langit. Ooouuwh membuat author meleleh.
Kim hyung joon > kim joon
Kekasih chae eun yang sangat penyayang dan perhatian. Dia adalah seorang pengusaha di bidang elektronik yang cukup terkenal. Berpacaran dengan chae eun membuatnya jadi pribadi yang tadinya kaku menjadi begitu hangat. Chae eun adalah segalanya bagi kim joon.

Chapter 1

2005

Kelulusan Lee joon sang dan Lee hyun jae sukses membuat gadis-gadis di Chungju high school menangis histeris. Semua  itu karena mulai saat ini dan seterusnya mereka tak dapat melihat dewa-dewa mereka ini di sekolah lagi.
“joon sang, kau kejam sekali. Lihat gadis-gadis itu, pokoknya semuanya gara-gara kau.” Gurau hyun jae di dalam mobil joon sang saat mereka akan meninggalkan sekolah selepas pengumuman kelulusan.
“enak saja. Kau lebih kejam lagi dengan meninggalkan kekasih-kekasihmu itu. Jadi itu bukan salahku.” Balas joon sang tak mau trima disalahkan.
Dan mereka pun terkekeh bersama. “aku tak menyangka popularitas kita sampai segitunya.” Tambah hyun jae dengan santainya.
“sebaiknya kita harus secepatnya pergi dari sini agar tak menambah kesedihan mereka lagi.” Saran hyun jae.
“ne.” Jawab singkat joon sang.
“kau sudah menyiapkan semuanya?” tanya hyun jae. “sudah, tinggal berangkat saja.” Jawab joon sang.
“baiklah. Harvard we coming.” Teriak hyun jae keluar jendela sambil merasakan terpaan angin di korea untuk terakhir kalinya. Sedangkan joon sang yang tengah mengemudi hanya tersenyum sambil menikmati alunan lagu favoritnya.
Love you forever and forever
Love you with all my heart
Love you whenever we're together
Love you when we're apart.

And when at last I find you
Your song will fill the air
Sing it loud so I can hear you
Make it easy to be near you
For the things you do endear you to me
Oh, you know, I will
I will.


5 tahun kemudian *2010*
Who knows how long I've loved you
You know I love you still
Will I wait a lonely lifetime
If you want me to, I will.

For if I ever saw you
I didn't catch your name
But it never really mattered
I will always feel the same.

Lagu “I will” mengalun dengan indah mengusik tidur joon sang di apartemen yang dihuninya seorang diri itu. Dengan tidak semangat joon sang mengangkat telfonnya. “yeoboseo.”
“hai bung, sampai kapan kau akan berlama-lama di ranjangmu itu?” tanya orang di sebrang telfon.
Joon sang mulai curiga dan mengedarkan pandangannya ke seisi kamarnya.
“tak perlu mencariku, aku disini.” Jawab hyun jae sambil membuka pintu kamar joon sang yang sukses membuat joon sang terkejut.
“hyun.. hyun jae-a. Kapan kau datang? Dan kenapa? Ada apa?” joon sang langsung memberondong hyun jae dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkelebat di otaknya.

tbc.....
« Last Edit: March 31, 2013, 10:46:10 pm by Nobita »

Share on Facebook Share on Twitter


Offline Nobita

  • Newbie
  • *
  • Posts: 5
    • View Profile
Re: I Will *Shot ff chapter 2*
« Reply #1 on: March 31, 2013, 10:31:43 pm »
Chapter 2


“cepat mandi sana. Palli palli!!! Nanti kuceritakan.” Perintah hyun jae.
“aaaaaakkkkhhh kau ini mengganggu saja. Aku masih ngantuk tau, jam 4 tadi aku baru pulang selesai melakukan operasi.” Jawab joon sang sambil beranjak dari ranjangnya.
“itu kan sudah tugasmu.” Jawab hyun jae santai.
20 menit kemudian
Joon sang sudah rapi. Memakai kaos biru dan celana coklat santai. “bagaimana kabar mu dan gadis barumu?” tanya joon sang sambil mengambil selembar roti sarapannya.
“baik, kali ini aku ingin serius dengannya. Saat bersamanya duniaku seakan lebih indah dan lebih berarti. Kau sendiri bagaimana? 1 tahun kutinggalkan rasanya tetap tak ada perubahan.”
“hahaha... ya seperti inilah. Untuk saat ini pasien-pasienku lebih membutuhkanku.”
“bukankah dari dulu juga begitu? Ciiiihh alasan klasik. Cepatlah cari seorang yeojachingu!” saran hyun jae dengan raut serius.
Selama 4 tahun kuliah joon sang tak pernah sekalipun melirik seorang yeoja. Beda dengan hyun jae yang sudah terkenal dengan predikat playboy. Joon sang benar-benar ingin fokus pada kuliahnya. Ya, alasan yang sama ketika saat SMA dulu juga begitu sehingga dia mungkin adalah satu-satunya pria tampan yang belum pernah berpacaran.
Setelah lulus sarjana, joon sang mengambil spesialis bedah jantung dan hyun jae memutuskan untuk mengambil S.2 management di korea. Sekalian dia belajar menggantikan ayahnya di perusahaan.
“nanti juga pasti aku dapatkan. Santai saja.”
“joon,, paman ingin aku menjemputmu. Beliau takut kau menghindar lagi.”
“aku tak pernah menghindar, hanya saja dulu sayang kalau beasiswanya dilepaskan begitu saja. Dan untuk saat ini, aku rasa memang sudah waktunya untuk pulang.” Oceh joon sang sambil menerawang dan tersenyum hangat pada hyun jae.
Incheon Airport
“koreaaaaaaaa i’m here.” Teriak joon sang melalui jendela mobil yang mengingatkan hyun jae akan kelakuannya 5 tahun yang lalu saat lulus SMA.
“heeeeiiii, pak dokter jika kelakuanmu seperti itu nanti pasienmu kabur semua.” Tegur hyun jae. “mana mungkin pasien-pasien itu meninggalkan dokter yang sangat tampan ini. Jika itu terjadi, mereka pasti akan menyesal seumur hidup” ujar joon sang dengan Pdnya.
“aigo aigo aigo, kau ini.”
“kita ke Berry shop dulu ya, aku mau beli cd film untuk kencanku besok malam. Lagipula sekarang kan masih sore. Bagaimana kalau jalan-jalan dulu?” ajak hyun jae.
“baiklah.”

Berry shop
Ae rin, ra im dan chae eun tengah sibuk dengan film-film yang ingin mereka beli. Setidaknya mereka kan juga butuh hiburan ditengah-tengah kesibukan belajar mereka untuk menghapi ujian akhir sekolah. Ra im dan chae eun memutuskan membeli beberapa film romantis untuk mereka tonton bersama pasangan mereka saat kencan nanti. Nah lo.. man ae rin? Ae rin tak usah di tanya lagi. Pasti dia berada di kumpulan cd lagu-lagu. Mendengarkan lagu The Beatles “I Will” sambil menutup matanya merupakan kebiasaan  yang tak dapat ditinggalkannya.
“eonni beli berapa film?” tanya ra im pada chae eun. “ aku rasa 2 saja sudah cukup.” Jawab chae rin dengan tersenyum hangat.
“ini ada 5 film eon yang aku suka? Tapi apa oppa akan suka juga ya? Nanti kalau dia tidak suka bagaimana? Kalau dia merasa bosan bagaimana? Eonni... aku tak sanggup jika harus berpisah dengan oppa.” Oceh ra im yang sukses membuat kepala chae eun nyut-nyutan.
“tenang saja. Hyun jae sunbae pasti suka. Kalau tidak suka ya tinggal ganti film saja. Mudah kan.” Saran chae eun dengan wajah menenangkan.
“ne, eonnie memang yang terbaik. Gomawo.”
 “cheonmaneyo. Mana ae rin ya?” tanya chae rin sambil mengedarkan pandangan ke seluruh isi toko.
“pasti sedang mendengarkan lagu, eonni seperti tidak mengenal ae rin saja.”
“ya, kau benar. Aiiiisssshh, benar-benar tak ada kata bosan. Padahal dia kan sudah memiliki lagu itu.”
“biarkan saja eonni, kacha kita bayar dulu baru nanti kita panggil ae rin.”
Hyun jae dan joon sang sudah berada di dalam barry shop. Hyun jae kini mencari film romantis kesukaan ra im. sedang joon sang berada di deretan cd lagu-lagu barat. Dia tertegun ada seorang gadis berseragam SMA tengah memejamkan mata sambil menikmati alunan lagu yang terdengar dalam headfone toko tersebut. Gadis itu seakan memiliki dunianya sendiri, amat tenang dan begitu menikmati. Joon sang hanya dapat memandangnya lembut sambil tersenyum. Perasaannya ikut damai saat mencermati paras cantik di depannya itu. Cie cie
Saat hyun jae tengah memilih film ternyata di sampingnya ada 2 orang gadis yang sedang bingung harus memilih cd yang mana saja. Takut-takut kalau kekasihnya tidak menyukai film yang ia pilih. Hyun jae mencoba mencuri dengar apa saja yang tengah dibicarakan 2 gadis itu sambil tersenyum simpul dan salah satu dari gadis itu memang kekasih hatinya. Pantes aja jadi kepo banget. Hihihi
Saat 2 gadis itu akan baranjak membayar, hyun jae menghadangnya dan langsung memeluk kekasihnya Jung ra im. dan ra im begitu terkejut dengan perlakuan hyun jae itu.
“baby i miss you.” Ujar hyun jae sambil memeluk erat ra im. “op.. oppa,kenapa oppa ada disini? Katanya kemarin ke Amerika? Oppa lepaskan, malu tau.”
Hyun jae melepaskan pelukannya. “aku ini baru dari airport, karena masih sore ya sudah aku putuskan untuk beli cd film dulu untuk kencan kita besok. Ouwh chae eun-a, annyong.” Cerita hyun jae tanpa melepas rangkulan pundaknya pada ra im.
“ne, annyong hyun sunbae.” Sapa chae eun kembali.
“kalian hanya berdua saja? Biasanya bertiga kan?” tanya hyun jae karena tak melihat sahabat kekasihnya yang satu lagi. Goo ae rin.
“dia ada kok oppa, itu sedang mendengarkan lagu.” Tunjuk ra im ke arah ae rin.
Dan tak di sangka hyun jae juga melihat joon sang yang tengah memperhatikan ae rin sambil tersenyum. Dalam hati, hyun jae merasa bahagia karena baru kali ini joon sang membuang waktunya hanya untuk memandangi seorang gadis dengan tatapan yang berbeda. Apa mungkin anak itu jatuh cinta? Pertanyaan itulah yang terus berputar-putar di otak hyun jae.
“waaahh siapa lelaki yang di samping ae rin itu? Jangan-jangan dia mau menculik ae rin. Lihat dia tidak berkedip sekalipun.” Cerocos ra im takut ada apa-apa pada sahabatnya itu
“tapi dia cukup tampan kan?” bisik hyun jae pada ra im.
“bagiku yang paliiiiiing tampan di dunia ini hanya oppa seorang.” Bela ra im
“aigo kalian ini. Kacha palli kita selamatkan ae rin.” Ajak chae eun sambil menarik tangan ra im.
“hei ajusshi.. kau mau menculik teman kami ya?” tuduh ra im.
“a.. aa.. aniyo. Kau ini jangan asal tuduh.” Jawab joon sang.
“daritadi mempelototi teman kami seakan kau mau memakannya kau kira aku percaya kalau kau orang baik-baik saja.” Ra im kembali mengoceh. Dan hyun jae yang ada di belakang ra im hanya diam saja sambil cengar cengir gj.
Ae rin yang dikira sebagai korban malah diam saja dengan wajah polos tanpa dosa.
“ra im, chae eun kalian sudah selesai? omo, ada hyun sunbae. Annyong!” sapa ae rin dengan ramah.
“ne, annyong.” Balas hyun jae.
“ae rin, gwenchanayo? Kau tak di apa-apakan? Lihat.. diaaa baru saja mau menculikmu.” Ra im kembali menunjukkan sikap protectifnya pada ae rin.
“omo omo.. jeongmalyo?” ae rin sangat terkejut dan takut.
“bukan.. bukan begitu.. aigooo.. aaaiiiissshhh (sambil mengacak rambutnya frustasi) aku tidak berniat menculik temanmu ini nona. Nona sungguh aku bukan pria yang seperti itu. Nona percayalah padaku.” Ujar joon sang sambil memegang tangan ae rin.

Tbc.....

mohon komennya yaaaa..... gomawo!!!!!
« Last Edit: March 31, 2013, 10:45:07 pm by Nobita »

Offline Nobita

  • Newbie
  • *
  • Posts: 5
    • View Profile
Re: I Will *Shot ff chapter 3*
« Reply #2 on: March 31, 2013, 10:38:23 pm »
Chapter 3


Happy reading....

Semuanya kaget. Mata bulat ae rin membesar terkejut sambil mengerjap-ngerjap membuat jantung joon sang berdebar lebih cepat.
Joon sang pov
Aigo.. apa sih yang ada di dalam gadis ini? Matanya begitu indah, hidungnya mungil sekali dan bibirnyaaaa.. aaaaacccchhh aku bisa gila. Jantungku, oh tidak tidak rasanya mau copot saja.
Pov end
Ae rin pov
Pria ini. Siapa dia? Aigo dia menggenggam tanganku. Dia mencoba meyakinkan ku bahwa dia tidak punya niat jahat padaku. Aku terkejut. Omo omo saat ku lihat matanya aku melihat kejujuran. Ya, aku percaya dia tak memiliki niat jahat terhadapku. Dan aaaaacccchhh aku bisa gila. Jantungku, oh tidak tidak rasanya mau copot saja.
Pov end
“hei hyun jae, kenapa kau diam saja. Jelaskan sesuatu!” pinta joon sang sedikit marah karna hyun jae daritadi hanya diam dan senyam senyum tak jelas.
“nona, aku mohon!” wajah joon sang benar-benar seperti anak kecil yang minta diampuni oleh ibunya.
“ne ne.. aku percaya.” Jawab ae rin
“oppa, kau mengenal ajusshi itu?” Ra im minta penjelasan pada hyun jae.
“hehe dia sepupu dan sahabat oppa yang dari Amerika itu.” Jawab hyun jae cengengesan tapi akhirnya membuat semuanya lega.
Bunyi hp berdering dan ternyata itu berasal dari hp chae eun. “maaf ya. Sebentar.” Chae eun bergegas mengangkat telfon yang ternyata adalah kekasihnya. Kim joon.
Setelah chae eun selesai dengan telfonnya.
“chae eun-a ayo kita makan.” Ajak ae rin dengan semangat.
“mianhe. Aku sudah di tunggu oppa. Hehe.” Jawab chae eun dengan wajah penuh senyum.
“pasti kencan lagi yaa?” ucap ae rin dengan bibir yang dikerucutkan. Dan sukses membuat joon sang gemas melihatnya.
“kalau kau sudah punya pacar baru kau tau bagaimana rasanya. Jangan berkutat pada buku-buku dan the beatlesmu itu saja. Ya kan ra im?” sindir chae eun yang paham kalau tak ada yang menarik di dunia ae rin kecuali 2 hal tersebut.
Mendengar kata the beatles membuat joon sang tertegun. Dan senyum-senyum sendiri tanpa melepas pandangannya kepada ae rin
“ne ne.. sudah sana pergi. Lihat saja, aku nanti pasti akan mendapatkan pangeran berjas putih. Hihihi” Jawab ae rin membela dirinya sendiri.
“ne, aku percaya pada pangeran berjas putihmu itu. Sudah ya semuanya. Aku pergi. Sampai jumpa.” Akhirnya chae eun pun pamit pergi.
“jeongmal? Apa yang kau maksud berjas putih itu adalah dokter?” cecar hyun jae pada ae rin.
Ae rin pun mengerjap tak mengerti.
Dan ra im lah yang menjawab. “ae rin itu ingin sekali mempunyai pacar seorang dokter. Katanya dokter itu pasti mempunyai hati yang baik dan juga pandai. Makanya dia belajar dengan sangat giat agar dapat masuk ke fakultas kedokteran. Agar dia bisa menjadi gadis yang membanggakan kekasihnya nanti.” Jelas ra im panjang lebar.
Joon sang tambah tak percaya dengan penuturan ra im barusan. Dia seakan menemukan. Ya inilah orangnya. Tak akan kulepaskan. Tak akan pernah. Aku pasti akan mendapatkanmu.
“ooouwh begitu ya. Sepertinya keinginanmu akan segera terwujud ae rin. Ya kan dokter joon sang.” Ucap hyun jae penuh senyuman pada joon sang.
“m..mmwo?”  joon sang sangat terkejut. Tak menyangka jika hyun jae akan menyebut namanya begitu saja.
“oppa, ayo kita bayar cd ini dulu.” Ajak ra im. “baiklah ayo. Kalian duluan saja cari tempat makan, nanti kami menyusul. O’ya ini kunci mobilnya, pokoknya nanti pulangnya kau yang kemudikan.” ujar hyun jae sambil melempar kunci mobil mereka.
Ra im dan hyun jae pergi untuk membayar cd mereka. Joon sang dan ae rin keluar toko sambil berbincang-bincang.
“sebenarnya lagu apa yang kau dengarkan tadi?” joon sang akhirnya menanyakan hal yang daritadi membuatnya penasaran.
“ehm. Itu, i will milik the beatles. Jangan tertawakan akuuu.” Ancam ae rin dengan mengerucutkan bibirnya.
“tentu saja tidak, untuk apa menertawakanmu kalau aku saja juga sangat menyukai lagu itu.” jawab joon sang sambil menoleh ke seberang jalan. Takut salting. Padahal udah salting. Haahaa
“jinja? Benarkah? Sunbae tak bohong kan?” tanya ae rin semangat.
“aniyo. Sungguh bahkan di rumah ada beberapa piringan hitam album the beatleas.”ucap joon sang bangga. Karena bukan sembarang orang yang bisa memilikinya.
“waaaah, sunbae keren. Aku saja cuma punya 1 piringan hitam. Pemberian appa saat aku ultah. Bukannya berterima kasih aku malah marah pada appa.” Jelas ae rin yang membuat joon sang penasaran.
Joon sang dan ae rin sudah di restoran yang disepakati oleh mereka ber4 tapi hyun jae dan chae eun belum juga datang.
“kenapa harus marah?” tanya joon sang.
“aku tak mau menghambur-hamburkan uang hanya untuk kesenanganku semata. Daripada untuk membeli piringan itu bukankah lebih baik uangnya digunakan untuk orang-orang yang membutuhkan.” Wajah ae rin berubah sendu.
“ya kau benar, aku mendapatkan piringan hitam itu pun dari almarhum ibuku. Beliau adalah pengagum The beatles. Hmmm.. Kau ini baik hati sekali yaa.” Puji joon sang sambil mengacak rambut ae rin gemas hingga.......

Tit tit.. tit tit (pesan masuk)



Tbc.......
« Last Edit: March 31, 2013, 10:44:26 pm by Nobita »

Offline Namutz

  • Junior
  • **
  • Posts: 197
  • nona goo is inspiring women
    • View Profile
Re: I Will *Shot ff chapter 3*
« Reply #3 on: April 02, 2013, 07:21:02 am »
lanjuuuuut sistaaaaa bagus kok  ayooooo di tunggu yaaaaaa

Offline Namutz

  • Junior
  • **
  • Posts: 197
  • nona goo is inspiring women
    • View Profile
Re: I Will *Shot ff chapter 3*
« Reply #4 on: April 02, 2013, 07:51:16 am »
 [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] lanjutttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt ayo lanjuttttttttttttttttttttttt

Offline farida

  • Newbie
  • *
  • Posts: 19
    • View Profile
Re: I Will *Shot ff chapter 3*
« Reply #5 on: April 02, 2013, 07:52:22 pm »
lanjut,,lanjut,,lanjutttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt.............. [biggrin]

HWAITINGGGGGGGGGGGGGGGGG  [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013]