Author Topic: IN L❤VE WITH Y❤U SCENE VI-LAST CHAP UPDATE  (Read 7533 times)

Offline Roxanne

  • Full
  • ***
  • Posts: 259
    • View Profile
Re: IN L❤VE WITH Y❤U Scene IV U.P.D.A.T.E
« Reply #30 on: November 29, 2012, 08:50:24 pm »
suka bangeeeeettt sistaaa... minho tau ya klo il woo itu cuman cari muka... smoga hyesun cpt tau yg sbnernya ;)

suka deh.. cara minho ngelindungin hyesun.. apa lgi pantang nyerah gtu.. sampe2 uda direstuin ama mr. and mrs.Goo Lol.. semangat minhoooo... ^^

ini mo dibuat brpa scene sist?? smoga bsa cpt update yaaa.. keriiing nihh.. twitternya namanya apa sist??? ane follow..

gomawo buat updatetannya ;*




thank you udah baca n komen..  [hmpfh] [hmpfh]

emm...berapa chapt ya? gak banyak2 sih kan short FF ya..  [lovestruck] [lovestruck]

iya dong harus maju terus pantang mundur sis,pantang pulang sebelum Hye sun di tangan..  Hface Hface

Offline Roxanne

  • Full
  • ***
  • Posts: 259
    • View Profile
Re: IN L❤VE WITH Y❤U Scene IV U.P.D.A.T.E
« Reply #31 on: November 29, 2012, 08:54:50 pm »
Nih ff mungkin ff minsun paling gokil bahasanya... Hye disini keras kepala banget deh... Minho dah penasaran banget pengen naklukin hati si keras kepala hye


thank you udah komen n baca..  [hmpfh] [hmpfh]

sabar ya sis....semua ada waktunya kok, [lovestruck] [lovestruck]

gpp selama Min ho sabar ngadepinnya,yang ada kan malah berantemnya jadi lucu... Hface Hface

Offline Roxanne

  • Full
  • ***
  • Posts: 259
    • View Profile
Re: IN L❤VE WITH Y❤U Scene IV U.P.D.A.T.E
« Reply #32 on: November 29, 2012, 08:56:44 pm »
FINALLYYYYYYYYYYYY Update juga sistaaa.....jeongmal gumawo.....Ol di hp jd gk kasih emoji ya >^<

comment:Kurang panjanggggg + minta update ff u yg lain eaaaaaaaa #kiss u


thank you sis My My...sudi mampir,baca and komen  [hmpfh] [hmpfh]

 [sweat] [sweat] [sweat] [sweat]...begini masih kurang panjang,mau sepanjang apa sis? sepanjang anyer sampai panarukan kah??  [on] [on]

iya sabar ya rencananya mau diberesin atu2 biar gak banyak hutang nih.. [arms] [arms] [arms]

Offline el_minoz

  • Full
  • ***
  • Posts: 397
  • upssss.....
    • View Profile
Re: IN L❤VE WITH Y❤U Scene IV U.P.D.A.T.E
« Reply #33 on: December 03, 2012, 04:25:24 pm »
 [clap] [clap] [clap] thanxxx sist..... Udah update,
Setelah nunggu berapa lama,akhirnya ada juga FF yg d update..he9

Aq selalu tunggu kelanjutan FF ini cz kocak si hye sun disini...

Wah..wah si minho cemburu n marah berat tuh.. Sama si il woo yg ternyata bohongin hye sun...

Kira2 klo hye sun tau,apa dia bisa suka sama minho y?ato tetep benci?ahahahaha

D tunggu y sist lanjutannyaaa...thanxx

Offline Roxanne

  • Full
  • ***
  • Posts: 259
    • View Profile
Re: IN L❤VE WITH Y❤U Scene IV U.P.D.A.T.E
« Reply #34 on: December 06, 2012, 09:47:08 pm »
SCENE 5 : THE UGLY TRUTH


“Sun...kau sudah menentukan pilihan?” Hyo Joo menutup lokernya dan berbalik menatap Hye sun yang masih grasak-grusuk gak jelas.

“...belum,tau deh aku masih bingung mau ikut ekskul apa. Hye sun melempar semua buku paket tebal ke dalam dan membuat lockernya semakin berantakan.

“Tapi siang nanti kita harus mendaftar sebelum semuanya ditutup,kita cukup menghampiri meja panitianya dan bilang saja spt ini.Oppa...eonni..kami mau bergabung di klub.” Hyo Joo berujar dengan gaya yang dibuat sok2 manis.

[/img]

Hye sun mengernyit,menatapnya aneh.
“Sejak kapan kau jadi pecicilan spt ini?”

Hyo joo terdiam dan mencibir mendengar penuturan Hye sun,

“Oh ya...apa hubunganmu dengan si monster PTL??”

“Sun~a...jangan begitu” Hyo joo merengek seraya menarik2 lengan seragam Hye sun.
“...kami berteman,ya..spt halnya kita dengan Hye sung.”

“Oh ya?? Tapi yang kulihat kemarin itu jelas2 bukan dalam konteks teman.Kau berkencan dengannya ya?”

Hyo joo terdiam beberapa saat,seperti biasa kalau sedang nervous dia akan memainkan kukunya.
“Kami...begini...
ee…kami…kami…ber~  ber~kencan”

“Dan kau diam saja? Tidak memberi tahuku apapun?”

“Bukan begitu maksudku...aku hanya butuh waktu Sun”

“Oh..pantas saja,jadi inikah alasan kau sering menolak pulang bersamaku?”

“Mian Sun…..aku tidak bermaksud menyembunyikannya dan tidak memberitahumu,Aku....aku hanya ingin kau tahu disaat yang tepat.”

“Dan selama ini aku spt orang bodoh,sahabatku berkencan sedangkan aku tidak tahu apapun.dan kurasa semua penghuni sekolah inipun tahu dan voilaa...sahabatmu sendiri baru tahu sekarang,kalau bukan karena aku menangkap basah kalian kemarin aku tidak akan pernah tahu.”

“Sun....jangan bicara spt itu…..” Ujar Hyo joo lemah dengan suara bergetar.

“Aku tidak suka dengannya Hyo joo..kau tahu bagaimana buruknya hubungan kami?”

“Aku tahu...
tapi,dia baik Sun..dia sayang padaku,Dan....dia tidak seburuk yang kau pikirkan.”

“Jelas2 dia sentimen padaku..dan kau masih bisa bilang bahwa aku tidak selayaknya berpikir spt itu tentang dia?
kau membelanya Hyo joo...Kupikir kita ada dijalan yang sama,kupikir kau ada dipihakku.”

“Bukan begitu Sun...aku tidak memihak siapapun.Dan aku tidak ingin memilih.”

“Tapi kau sudah melakukannya.....Baik,lupakanlah...anggap saja aku tidak tahu dan tidak akan pernah mau tahu.” Hye sun berbalik pergi dengan perasaan kesal yang berkecamuk.




“Lalu kau pikir Il woo sunbae sangatlah sempurna?” Hyo joo berujar kelu.dia berharap kali ini dia punya cukup keberanian untuk mengatakan semuanya.

Langkah kaki mungil itu terhenti mendengar apa yang baru saja diucapkan begitu lantang oleh sahabatnya.
“Jangan bawa2 oppa dalam masalah ini Hyo Joo.”

“Apa kau kira dia sebaik yang terlihat?”

Hye sun menggeleng2 lemah,



“Aku tidak ingin bicara denganmu untuk saat ini,dan jangan libatkan orang lain dalam pertengkaran kita.” Hye sun berlari dan menaiki tangga terburu2.


******


Sun...Hyo joo dan Hye sung mana? Tanya salah satu teman seangkatan yang melihatnya berjalan sendirian kekantin.

Emmm... Hye sun hanya bergumam dan tersenyum tawar,

Biasanya kalian kan selalu bertiga,tumben hari ini sendirian.

Kalian gak lagi bertengkar kan? Kalau jam segini pasti kantin rame karena suara kalian.

Ne...dr kejauhan aja kedengeran jelas loh ketawa kalian.

Hye sun cuma bergumam...emm...oh...atau terkekeh gak jelas mendengar penuturan teman2nya.
Dan memang benar hubungan mereka agak renggang setelah kejadian tadi pagi.
ok,ralat...maksudnya hubungan Hye sun dengan Hyo Joo saja.


Sebenarnya dia tidak tahu maksudnya kekantin dalam rangka apa,
mau makan tp perut tidak lapar..rasanya kejadian pagi tadi sudah membuat perutnya kenyang dan nafsu makan tidak kunjung singgah.


Ditatapnya nasi campur yang terhidang dengan wajah lelah,Padahal wanginya menggugah selera loh.

“Biasanya kau makan spt babi.” Min ho mengambil tempat dan duduk didepannya.wajahnya terlihatsumringah setiap kali melihat gadis didepannya ini.

Hye sun cuma diam,tidak menoleh ataupun mengindahkan pemilik suara.Ditariknya nafas dalam2 dan disingkirkannya piring itu.
“Ahjumma...aku sudah selesai.”

Min ho menatapnya bingung,apalagi si ahjumma yang menatap piring yang masih sama keadaannya seperti saat dia menyajikannya tadi.
Dia menggaruk2 rambutnya tidak mengerti,dengan sebelah tangan yang memegang spatula.
“Loh...kok tidak dimakan agashi?”

Hye sun hanya diam dan mengangsurkan sejumlah uang untuk makanannya,dan dengan langkah berat berjalan kembali menuju kelas.

Min ho menatapnya dengan raut serius,diotaknya menari2 alasan apa yang menjadi sebabnya kali ini,
Dan hanya ada satu orang yang menjadi jawaban atas semuanya.


@@@@


“Apa yang kau lakukan padanya,brengsek?!” Min ho mencengkram kerah seragam Il woo dan menatapnya marah.
Il woo yang sedang berkutat dengan buku cetak geografi terheran2 dengan sikap Min ho.Bahkan luapan emosi yang Il woo rasakan kali ini lebih panas dan berbahaya drpd sebelumnya.

“Lepas Min ho! Kau tidak berhak berlaku spt ini tanpa tahu sebab pastinya.”

“Oh..kau sudah pintar membela dirimu sekarang,bukankah hanya kau satu2nya alasan dia untuk bersedih?!”

“Aku bahkan tidak mengerti apa yang kau bicarakan,Kalau kau memang peduli katakanlah...jangan menjadikanku sebagai kambing hitam karena kenyataannya dia lebih menyukaiku.”

Bukk..! Bukk..!
Tinjuan keras menghantam wajah itu berturut2,Il woo bahkan tidak sempat membentengi dirinya.


“Min ho...jangan! Hentikan~~”
Gadis berambut ikal itu berlutut melindungi tubuh pangerannya yang terkulai,air mata pun mulai membanjiri wajahnya cantiknya.



“Chae won~a...jangan mendekat,Aku baik2 saja.” Il woo berbalik melindungi tubuh yang terisak2 dalam pelukannya.
Menenangkannya hingga membuat Min ho semakin geram dan jijik.


“Aku tidak akan melepaskanmu Il woo-ssi,camkan itu baik2! Dan aku bersumpah untuk membuatmu menderita jika sesuatu terjadi padanya!”



Esok hari,
Auditorium Shinhwa High School.


“Wahh...ramai sekali ya Hye sung..” Hye sun berjingkat2 dan berusaha masuk diantara hingar-bingar kerumunan siswa-siswi yang menyemut untuk pendaftaran kegiatan ekstrakulikuler.

Sedangkan Hye sung berdiri dengan doyong sembari mengipas2,
“Aku tidak tahan deh...OMG,disini tuh sudah sesak,sempit.Ckckck...kita aja gak kelihatan muka2 panitianya kayak apa?”

“Makanya kita harus masuk dong kedalam,ayo..!” Ajak Hye sun setengah memaksa dan menyeret Hye sung yang jawaranya klemet2.


“Emm...theater,softball,karate,jurnalis,basket,sepak bola,renang,dan...eh,apa itu...?” Hye sun menyipitkan matanya menatap meja dipaling ujung.
“iieuww..itu kan si batosai” gidik Hye sun melihat guru kimianya a.k.a Joo songsaenim yang ternyata juga ikut membuka kelas Kimia sebagai ekskul tambahan.

“Loh itu kan Joo songsaenim” Hye sung yang tiba2 nongol dibelakang ikutan celingak-celinguk.
“Hye...apa kau berminat mengambil kelas kimia sebagai ekskul tambahan?”

“Hii..ogahh...!” Hye sun memelototkan matanya dengan ekspresi gak banget-nget-nget.

“Tapi kau kan tidak dapat nilai dr kuis yang kemarin,Emm...mungkin saja penilaiannya terhadapmu menjadi baik setelah kau masuk kelas ekstrakulikulernya.”

“Akan kupikirkan kembali jika yang mengajar itu si Logan Lerman” Hye sun menatap Hye sung dengan senyum nyeleneh dan mata yang berkedip2 genit.


Setelah mengantri selama kurang lebih 15 menit,Hye sun sampai juga didepan meja panitia,dimana pria pujaanya sedang berkutat dengan tumpukan kertas.

“Oppa~” panggil Hye sun riang menatap Il woo yang masih merapikan beberapa form pendaftaran dr peserta sebelumnya.

Min ho yang ada di meja sebelah,langsung menatap interaksi itu tajam.Tangannya dilipat didada dengan wajah yang mengeras.

“Oh..” Il woo berujar pelan dan melirik Min ho dengan tatapan yang sulit diartikan.
“Dongsaeng...apa kau sudah memilih untuk ikut ekskul apa?”

“Emm...” Hye sun menggeleng2 pelan dan tersenyum semanis mungkin.

“Pabo” Suara sumbang Min ho membuat bunga2 di hati Hye sun langsung ringsek,

“Sabar...sabarrrr...” Hye sun menarik nafas dalam2.dan berpura2 tidak peduli dengan apa yang didengarnya barusan.

Ditatapnya Min ho dengan mata yang dipicingkan.
“Mau menantangku,huh?!” Gumam Hye sun dalam hati hingga sebuah ide muncul diotaknya,
“Tentu oppa...aku sudah memilih B-A-S-K-E-T sebagai ekskulku sampai aku lulus nanti” Hye sun menekankan kata2 basket dengan lantang sampai Joo songsaenim di meja ujung ikut2an menatapnya.

Min ho meremas2 kertas yang baru saja diserahkan oleh seorang siswa didepannya,
“Ee...hyung~~”

Min ho masih menatap ke arah Il woo dan Hye sun dengan ekspresi keras.tangannya semakin kuat meremas kertas tadi hingga lecek tak karuan.
“Hyung...itu formnya~~”

“Apa?!” Min ho yang merasa terganggu malah menatap juniornya kesal.

“Itu...formnya... hyung…” anak laki2 itu menunjuk2 ragu kekertas yang sudah menjadi bulatan ditangannya.

“Aishh...” Gumamnya kesal dan melemparkannya begitu saja,
“Isi lagi...dan kumpulkan ke panitia yang lain” Min ho mengangsurkannya tergesa2 dan langsung nimbrung ke stand tetangga.


“Ehemm....Kau itu cebol dan ceroboh,mana bisa memasukkan bola ke ring dengan benar.” Seperti jelangkung datang tak dijemput pulang tak diantar,Min ho mengoceh tidak karuan dan menginterupsi percakapan akrab antara Hye sun dan Il woo.

“Isilah form ini dan kembalikan padaku nanti” Il woo mengangsurkan form 2 lembar ke Hye sun,dan dengan angkuhnya Hye sun berlalu pergi meninggalkan Min ho yang menatapnya gregetan.

“huhh...kau masih berpura2 sebagai malaikat pelindung..pada kenyataannya justru kau yang menjadi malaikat pencabut nyawanya,Il woo-ssi!”

Il woo menatap Min ho lelah,dia hanya diam dan membereskan mejanya,lalu bergegas pergi sebelum lubang penyesalan itu semakin menganga lebar di hatinya.


@@@@@


“Gwenchana?” Joongie menghapus tetes air mata dipipi Hyo joo dengan penuh kasih.
“Setidaknya semua sudah diungkapkan,jangan takut...kita lalui ini bersama.”



“Oppa~~ Aku hanya tidak mau persahabatanku hancur.Bagaimanapun juga dia sahabat terbaikku.”

“Ne..aku mengerti,kita berikan dia waktu.Aku rasa dia terlalu shock,mengingat hubungan kami yang tidak baik.”

“Tapi oppa tidak benci Hye sun kan?”

Joongie tersenyum simpul dan mengusap pala Hyo joo pelan,
“Aku tahu,dia sahabat yang baik...sekalipun pemarah dan lebih galak drpd macan.”

“Oppa~~ Masih bisa bercanda disaat seperti ini?” Hyo joo mencubit pinggang Joongie gemas.

“Mwo? Ne..aku tahu reaksinya akan spt ini,Tenanglah...persahabatan baru dikatakan sejati jika berhasil menyelesaikan masalah bersama dengan baik,dan tanpa dendam.”

Hyo joo mengangguk2 dan memeluk Joongie senang,
“Gomawo oppa~ Saranghae.”

“Nado saranghae…” Balas Joongie lembut dan membimbing Hyo joo menuju motornya.



“Huftt...Apa aku terlalu egois?” Hye sun berbaring diatas rerumputan hijau,menatap awan yang terlihat berarak dilangit biru.Hembusan angin sepoi dan dedaunan kering menemani siangnya yang terasa kelabu seorang diri.

“Kenapa ya akhir2 ini semuanya menjadi sulit?”
Dia terduduk dan meletakkan dagunya diatas kedua lutut.

Tangannya bearalih kesamping dan merogoh sesuatu dalam ransel merah,
Sebuah notes hitam dengan tempelan stiker2 lucu disampulnya.dibukanya halaman pertama,pandangannya langsung terarah ke foto 3 sekawan yang tampak bahagia dengan senyum lebar menghiasi.
“Kenapa jadi spt ini?” Dia berujar bingung,dan menatapnya sedih
Ditelusuri wajah yang begitu dirindukannya beberapa hari ini.
“Hyo joo...” gumamnya lirih.

“Harusnya aku tidak boleh egois…” Hye sun mulai terisak2 dan air mata jatuh membasahi lembaran foto yang tertempel erat di sana.

“Hyo joo...mianhae~~ Jeongmal mianhae....aku egois dan hanya memikirkan kepentinganku,
aku bukan sahabat yang baik.”



Senin Pagi,
09:30


“Pemilihan shinhwa Queen?” Hye sun mengernyit mendengar celotehan Hye sung.

Suasana kelas begitu gaduh saat jam pelajaran kosong.
guru biologi yang minggu kemarin sempat mengumumkan bahwa hari ini akan mengadakan ujian lisan malah absen mengajar.di salah satu pojok kelas Hye sun tampak sedang bicara dari hati ke hati dengan sahabatnya si Mr.Pinky.mereka tampak kompak dan lucu mendengarkan lagu dari i-pod bersamaan.


“Ne...” Hye sung mengangguk2 mantap,
“Kau tahu cewek2 disekolah ini semua sudah mendaftar.”

“Oo...” Datar tanpa ekspresi,lama kelamaan Hye sun ketularan si kulkas kayaknya.

“Kok cuma Oo... Doang? Kau harus ikut Sun,aku yakin kau pasti menang”

“Ckckck...kalau kau mencari kandidat sebagai ketua himpunan untuk aksi massa di depan gedung parlemen korea mungkin aku masuk kualifikasinya.”

“Sun...ayo dong ikut,biar aku yang daftarin deh.Mau ya...ya....ya?”

“Hye sung~a...aku itu bukan siswi teladan,aku selalu menjadi topik hangat dikantor guru,sudah begitu namaku juga tidak pernah absen di buku piket.dimana2 kalau mau jadi duta sekolah itu harus punya citra yang baik.”

“Tp kan kau belum coba.Sun~a...seriuslah sedikit,siapa bilang kau tidak kompeten?”

“Sudah deh Hye sung,memangnya tidak ada hal lain yang lebih penting drpd berita itu?” Hye sun mengibas2kan tangannya malas.

“Ini penting Sun...kau harus tunjukkan pada senior2 kita yang sok itu,kalau junior tidak bisa diremehkan.” Hye sung mengepalkan kedua tangannya tinggi2 dengan wajah penuh gelora.

“Lalu...kenapa harus aku? Bukankah masih ada So Jung yang cantik dan Min Yu yang pintar? Intinya,masih banyak kandidat lain yang lebih tepat.”


“...Karena kau yang paling bersemangat.” Suara lembut itu membuat Hye sun mengalihkan tatapannya.

“Hyo joo~”gumam Hye sun pelan.

Hye sun POV :

Aku tidak mau kehilangan sahabatku karena keegoisannku..
Walaupun hubunganku dengan Hyun joong tidak baik,tapi bukan berarti dia tidak cukup pantas untuk bersama Hyo joo.
Sun~a…Ada banyak  hal yang tidak kita inginkan  tapi harus kita coba untuk terima dan jalani,

Berusahalah untuk mengerti sahabatmu.,apa kau tidak akan terluka jikalau harus memilih spt dia? Diantara 2 orang yang ia sayangi,sangatlah tidak adil jika dia harus melepaskan salah satunya.

End of POV


Hye sun menghambur memeluk Hyo joo erat.
“Mianhae~  Jeongmal mianhae Hyo Joo..aku terlalu egois dan tidak memikirkan perasaanmu.”

“Ahni...justru aku yang minta maaf,karena merahasiakan ini darimu.”

Hye sun tersenyum dan menggenggam tangan Hyo joo erat.
“Maaf karena sudah melukaimu,soal perkataanku~~ emm...kuharap tidak kau ambil hati.”

“Pelajaran kali ini membuat persahabatan kita semakin kuat,Sungguh...kau sahabat terbaikku Sun.Jadi lupakan semua hal yang membuat kita sedih,ok?”





AUDITION ROOM
PLEASE BE QUIET!


Tulisan yang terpampang didepan pintu coklat menjulang.
“Siap..?” Hyo Joo dan Hye sung menatap Hye sun jahil.

“Mwo?” Hye sun cuma mengernyit bingung,

“Hei...! Apa yang kalian lakukan..?!” mereka menggiring Hye sun kedepan pintu audisi shinhwa Queen dan tanpa ba-bi-bu secara serempak mendorongnya sampai pintu itu terjeblak lebar2.


Untung saja Hye sun mendarat dengan elegan didepan panitia yang ternyata salah satunya adalah si kulkas.
Hye sun langsung buru2 berdiri dengan anggun dan berjalan tepat ke tengah2 panggung.

“Sudah didepan,masih saja bisa pecicilan..” Gumam Min ho dalam hati,
Well...dia tidak menyangka kalau Hye sun mau terlibat untuk hal feminis spt ini.

seakan tidak ada rasa nervous ataupun malu,Hye sun berdiri sambil melambai2kan tangannya ke teman2 sekelas yang ikut menonton dibelakang.Mereka berisul ricuh saat melihat Hye sun masuk tadi.
“Hye sun...Hye sun...!”



“Berdiri yang benar” Protes Min ho yang tampak terganggu dengan sorak-sorai yang didominasi oleh kaum adam dibelakang.

Dan spt biasa disambut delikan sinis dr Hye sun,
Mulai deh..! Gumamnya dalam hati dengan bola mata yang berkilat2 menandakan dia siap dengan peperangan ini.

Pertanyaannya mudah dan gunakan logikamu.

“Cihh...memangnya dia pikir aku tidak punya otak?!” Hye sun ngedumel sendiri didepan dan menatap Min ho sinis.

“Diantara kekasih,lalu dokter yang pernah menyelamatkanmu atau seorang haelmoni tua dan sakit2an.Siapa yang yang kau pilih untuk kau bawa bersamamu? Dalam konteks saat itu guyuran hujan deras dan kau membawa kendaraan tapi hanya cukup untuk 1 penumpang saja & Dan jelaskan juga alasannya.Waktumu 5 detik untuk berpikir”

Hye sun mengernyit sewot,
“Hadeuhh...psikotes lagi” Hye sun merutuk dalam hati dan mulai berpikir.


“Emm...kurasa terlalu munafik kalau kukatakan jika aku akan membawa haelmoni itu saja dan meninggalkan kekasihku dan dokter yang pernah menyelamatkan nyawaku” Hye sun terkekeh sendiri didepan seraya mengibas2kan tangannya.


Jadi? Salah satu panitia tampak tidak puas dengan jawabannya.

“Simple saja,aku akan memberikan kunci mobilku pada sang dokter,agar dia bisa membawa haelmoni tadi kerumah sakit.sedangkan aku dan kekasihku bisa berteduh ditempat lain sembari menunggu.”

Min ho terkejut mendengar jawabannya,
Hye sun sebenarnya adalah peserta terakhir yang tidak diduga2.peserta2 lain hanya menjawab jawaban universal,spt aku memilih nenek itu untuk ikut bersamaku,
Tapi ketika ditanya lagi mereka tampak kebingungan dan hanya tersenyum.
 
“Apa kau yakin memberikan kunci mobilmu pada orang lain? Bagaimana kalau dia melarikan mobilmu?”

“Ck...dokter itu kan pernah menyelamatkan nyawaku,jelas saja aku percaya padanya.aku saja bisa mempercayai nyawaku ditangannya,lalu kenapa tidak dengan sebuah kunci mobil?”

“WHOOO...!! HYE SUN! PRIKITIEWW!!” siulan2 heboh disertai sorakan dan tepuk tangan mengalun deras.

“Lalu apa kau tidak merasa bersalah dengan kekasihmu karena menelantarkannya ditengah hujan deras?”

“Hahaha...Aku kan tidak meninggalkannya,kami sama2 kehujanan dan kedinginan.Kalau memang saling mencintai ya susah-senang harus bersama dong.”

“Bagaimana kalau nyatanya haelmoni itu berbohong untuk suatu tujuan tertentu?”

“Kurasa dia tidak sebodoh itu sampai mengorbankan dirinya terkena guyuran air hujan yang deras,Lgpula dokter tadi pasti langsung tahu kalau2 dia hanya berpura2 sakit.”

Min ho tersenyum tipis mendengar jawabannya,dan dengan mantap dia memberikan angka sempurna untuk Hye sun dikertas penilaian.


@@@@

 
Lapangan basket,
15:00

“…Il woo sunbae sama Chae won eonni cocok ya..”

“Iya,mereka romatis banget..kayak tadi siang waktu dikantin,aku lihat Il woo sunbae memesankan makanan dan mengantarkannya langsung untuk eonni.”

“Uuuu...CO CWEETTTT...” gadis2 tampak menjerit kegatelan dipinggir lapangan.


Priittt…….. Peluit panjang ditiup menandakan istirahat bagi para pemain yang masih sibuk mendrible bola sambil mengelilingi lapangan,
“Chae won~a gwenchana?” Il woo menghampiri Chae won yang tampak kesakitan seraya memegangi pergelangan kakinya yang terkilir.

“Tuh kan~~”

“Romantis banget ya..”
 
Yang terdengar hanya pujian2 yang membuat aliran darah ke jantung gadis yang baru saja akan bergabung ke lapangan itu  terasa berhenti.


“Oppa~” Hye sun yang baru keluar dr locker room,hanya bisa berucap kelu saat melihat 'sesuatu' yang membuat kantung hatinya bocor,
“Oh Tuhan....aku benar2 tidak siap dengan semua ini.”


Bukk...!
Sebuah hempasan hebat mengenai kepala Hye sun,

Suasana hati benar2 sedang kacau dan ada saja yang mencari masalah dengannya.
“AUWWW..!” Hye sun menjerit lantang seraya menggosok2 kepalanya yang terasa berdengung.

Hye sun menoleh horor menatap makhluk sotoy yang membuat emosinya meledak.
“HOII...PAKAI MATAMU GENDERUWO!” Teriakan yang bikin seisi lapangan menoleh dan sukses membuat Il woo juga menghentikan kegiatannya.

“Oh...kau!” Min ho menjetikkan jarinya dengan senyum iblis.
“Hei cebol,kenapa berdiri ditengah lapangan spt itu? Salahmu sendiri kan melamun.”

“Dasar buaya bunting,monyet korea! Kau benar2 mau mati,hah?!”

Hye sun menghampiri Min ho sambil menggulung lengan bajunya keatas.
“Biar mampus kau!” Hye sun mengutuk makhluk jangkung yang berdiri kurang lebih 6m didepannya.

Min ho cuma tersenyum dan melipat tangannya didada,



“Dong saeng..mendriblenya pelan2 saja,ayo kutemani..” Gadis cantik yang dilihat Hye sun bersama Il woo tadi sekarang berdiri didepannya dengan senyum ramah.

Begini nih nasib orang yang gak pernah megang bola basket,yang lain uda kelar 3 putaran..Hye sun sendiri 1 putaran pun masih belum sampai setengah.
 
“Kau Goo Hye Sun ya? Aku banyak dengar tentang kau,dan ternyata benar kau sangat lucu.” Gadis berambut ikal itu mencubit gemas kedua pipi Hye sun dan menggoyang2kannya kekiri-kanan.

Hye sun melongo menatap gadis didepannya,
“Ini benar2 horor...gadis ini,gadis yang kulihat bersama Il woo oppa beberapa puluh menit yang lalu.”

“A~ a~ku...ne..hye sun imnida...Eo~nni?”

“Aku Moon Chae Won...kau bisa memanggilku Chae won saja”

“Ah...ne~ ne...Chae won eonni...” Hye sun terkekeh tawar dan mengangguk2 tak jelas.

Hye sun POV :

Cantiknya…
Huftt…pantas saja,kalau dibandingkan denganku sih..jelas aku tidak ada apa2nya..
Semua pria pasti suka dengan gadis spt dia..
Sudah ramah..tutur katanya lembut pula.

End of POV


“Chae won~a...kemari,kita harus ambil nilai..”

“Ne...” dia menoleh kea rah temannya yang menunggu dekat ring basket.
“Dongsaeng,aku senang mengenalmu..lain kali kita bicara lagi ya.” Chae won mengucapkan perpisahan sembari melambai2kan tangannya.

Hye sun balas melambai dan tersenyum kaku.
“Huftt...” Hye sun menghela nafas berat dan menundukkan kepalanya.
 

Oper! Oper bolanya!
Kejar dong! Jangan cuma berdiri pasif dan menonton saja! Pelatih tampaknya sedikit emosi dengan latihan kali  ini,sejak tadi dia tampak berapi2 dan meniup peluit panjang dengan ekspresi dongkol.


BRUKK.. Suara debum kencang menarik perhatian tim sepak bola yang sedang istirahat,kebetulan tempat duduk mereka menghadap langsung kearah lapangan basket.


PRIITTT..!

Hye sun jatuh tersungkur dan lututnya sukses mencium semen kasar yang terasa begitu panas,kakinya tanpa sengaja tersengkat tim lawan saat sibuk berebut bola.


“Ck...” Dia bangkit berdiri dan mengambil tempat di pinggir lapangan,
“Aishh...berdarah lagi” keluhnya sebal.

“Dia tidak peduli padaku...Menolehpun tidak.” Hye sun sibuk dengan pikirannya sendiri.pandangannya dialihkan ke arah Jung il woo yang masih asyik memasukkan bola ke ring.


“Jangan disentuh! Tanganmu kotor,nanti infeksi”

“Mwo?”

Min ho yang sejak radi memata2i Hye sun berjongkok didepannya,dibersihkan luka itu dengan air steril dan menutupnya dengan saputangan miliknya.
“Untuk sekarang kurasa spt ini lebih baik,kita tidak punya persedian obat merah.jadi setelah pulang nanti harus dicuci lagi dan tutup dengan perban,arasseo?”

“Hufttt...” Terdengar helaan nafas panjang dan berat,

Min ho mengikuti arah pandang Hye sun,bola mata amber itu terpaku menyaksikan pasangan yang terlihat tertawa dan mesra dibawah sinar mentari yang berwarna oranye.
“Biasanya kau cerewet sekali...gwenchana?” Min ho terlihat khawatir melihat Hye sun yang lebih banyak diam.

“Apa aku tidak punya kesempatan lagi untuk bisa masuk diantara mereka?” Hye sun hanya memandangi lututnya yang terbalut saputangan biru milik Min ho.

Mereka sama2 terdiam dengan pikiran masing2..Min ho tampak tidak habis pikir dengan Hye sun yang tetap kekeuh setelah melihat kenyataan yang terjadi.bagaimana mungkin dia masih berpikir untuk masuk diantara 2 orang yang memang saling menyukai itu.

Hye sun bangkit berdiri dan berjalan gontai menuju locker room.
sosok yang selalu bersemangat itu telah hilang dalam dirinya,
“Sun~a..saranghae” Gumam Min ho pelan dan terus menatapnya sampai tubuh mungil itu hilang dibalik tembok.


@@@@


Hye sun berjalan sendirian,harinya terasa kelabu,setelah palu besar itu menghantam tembok cintanya hingga retak dan hancur tak bersisa.
Dunianya terbalik dalam sekejap,semua datang bertubi2 tanpa permisi,
tanpa mengetuk hati,tiada yang mengizinkan dan memberinya waktu bersiap.


“Mau kemana?” Min ho yang sudah menunggunya sejak tadi bangkit dr motor dan menghampirinya.



“.....Pulang” Hye sun menjawab dengan helaan nafas panjang,

“Dengan?”

Hye sun melanjutkan langkahnya dan terus berjalan tanpa memperhatikan jalan didepan.


TIN...TINNN..!


“Pabo! Perhatikan jalan dong..bagaimana kalau sampai kau tertabrak.” Min ho menariknya masuk dalam pelukan dan terlihat kesal setengah mati.
Dan dia langsung meminta maaf ke supir yang marah2 karena hampir saja terjadi kecelakaan,


Tubuh mungil dalam dekapannya itu terasa begitu lemah.
Min ho bisa merasakan kedua pundak itu bergerak naik turun dengan isak tangis yang terdengar menggelitik di telinga.

“Gwenchana....gwenchana...” Dengan usapan lembut dan menenangkan Min ho berupaya menyudahi semua kesedihannya.


“Sudah merasa lebih baik?”

“Aku benci ini..Jangan mengejekku,kali ini pengecualian.”

“Ayo pulang.”

“Kau jalan dulu,dan jangan menoleh ke belakang!” Hye sun menutup wajahnya yang memerah dengan kedua tangan,bahkan dia tidak membiarkan Min ho melihat wajahnya sama sekali.

“Weo?” Min ho masih berusaha melepas kedua tangan yang membentengi wajah itu.

“Pokoknya jangan menoleh!”

“Aishh...menyusahkan” Min ho berbalik menuju motornya.


Tak lama kemudian Min ho merasakan jok belakang motornya terasa berat.

“Kau berat sekali...” Min ho mencuri pandang dr spion dikanannya dan terkekeh pelan,yang tentu saja tidak diketahui oleh Hye sun.
“Letakkan tanganmu disini.”

“Andwe..!” Tolak Hye sun mentah2 saat Min ho membimbing kedua tangannya untuk dilingkarkan di pinggang Min ho.

“Kalau tak pegangan nanti kau jatuh cebol.”

“Pletak...” Hye sun memukul Min ho kuat2 dengan buku cost accounting yang tebalnya gak nanggung2.

“Ouch...thats hurt babe..” Min ho masih terkekeh setan dan memacu motornya kelaur dr lingkungan sekolah.


Tik...tik...


Baru saja motor itu masuk ke jalan besar,dan terhimpit diantara kendaraan2 lain yang juga berjubel ternyata hujan sudah menyerbu, beramai2 turun membasahi bumi.

Min ho buru2 mencari tempat berteduh,
Biasanya sih dia cuek,sebodo amat basah kuyup menerobos hujan..tp kali ini beda ceritanya,dia hanya khawatir dengan Hye sun yang ada diboncengan belakang.


Hye sun melompat dr motor dan langsung duduk di bangku halte.dia menghela nafas lega karena seragamnya yang tidak begitu basah berkat jaket Min ho,

“Sptnya akan lama..” Min ho berdiri dan menerawang ke langit atas yang kelabu spt hati gadis disampingnya,

Hye sun cuma diam dan merapatkan jaket yang kebesaran ditubuhnya,
Hujan disertai angin yang cukup kencang membuat tubuhnya menggigil.

“Apa yang kau pikirkan,hem?” Min ho berlutut didepannya dan mengusap2 sayang kepala Hye sun.

“Kau menakutkan..” Hye sun bergidik dan bergeser dr duduknya,
“Hei...jangan dekati aku...”

Min ho cuma tersenyum simpul dan berjalan mendekat.
“Akan sangat menyenangkan bisa menggodanya sekarang..” Gumamnya dalam hati.

“Dengar ya...Aku tidak akan membuka masker ini.” Hye sun menatap Min ho tajam dan membentengi masker di wajahnya dengan kedua tangan.

“Weo? Apa karena wajahmu jelek ketika menangis? Emm…Apa spt badut?”

“Diam!”

Min ho berlutut didepannya,

“Mwo?”

“Apa yang kau lakukan? Cepat bangun! Ini memalukan,jangan buat sandiwara picisan didepan umum”

Min ho tersenyum hangat dan membuka masker yang menutupi hidung serta bibir Hye sun.
Cups.. Sebuah kecupan lembut mendarat dibibir semerah darah itu.

“will you be mine,Goo hye sun?”

“Ha?”

“aku mau jawabannya sekarang.”

“Mwo??” Hye sun mengerjap2 bingung dengan ekspresi komikal.

“Dan aku tidak meneriwa jawaban no alias penolakan”

“Hei...itu...”

Cups..

“Aku.....”

Cups...

“ini…pemaksa....”

Cups...

“Henti....”

Cups...

“No!”

Baru saja Min ho akan mendaratkan ciuman lagi,Tapi dia hanya mematung mendengar jawaban Hye sun barusan.
“Mwo?? Weo??”

“Lancang sekali...kau mencuri ciuman pertamaku!” buru2 Hye sun menutup mulut dan merutuki kebodohannya karena kaliman keramat itu meluncur bebas dr mulutnya.

“Oo...jadi aku yang pertama,hem?”

“Kau mau mati,hah?!”

“Hahaha...aku bersedia mati ditanganmu sayang.”

“Dho?! Dasar menyebalkan!”


[/size]
NOTE : PART 2 COMING SOON.
« Last Edit: December 06, 2012, 09:54:38 pm by Roxanne »

Offline Imahminsun

  • Senior
  • ****
  • Posts: 544
  • sweet momen's minsun
  • Location: seoul
    • View Profile
Re: IN L❤VE WITH Y❤U Scene V-1 U..P..D..A..T..E
« Reply #35 on: December 07, 2012, 12:37:06 am »
Makasih banyak sist updatannya makin kesini makin seru ceritanya aku suka bangettt sist Na palng bisa buat ff yg kocak dan sweet kaya gini, Akhirnya hye melihat kenyataan juga kalau Il wo dah ada pilihannya dan persabatannya ttap berjalan baik walau awal ada masalah, yg palng suka MH selalu ada jadi bayangan Hye di kala senang apa lagi sedih seperti patah hati, Adegan di halte busss yg suka bangettt setiap kaliamt yg keluar dri Mulut MH di barengi kiss yg bikin hye G bisa berbuat apa "  hayoo mreka jadiannn G ada penolakan kata MH... di tunggu nextnya secepatnya ^_^

Offline Namutz

  • Junior
  • **
  • Posts: 197
  • nona goo is inspiring women
    • View Profile
Re: IN L❤VE WITH Y❤U Scene V-1 U..P..D..A..T..E
« Reply #36 on: December 07, 2012, 07:31:10 am »
updetanya seruuuuuu manis banget  di ahir chapterrrrrrrrr
trimakasih updetanya  ngak sabar menunggu part 2 nyaaa  [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck]

Offline Roxanne

  • Full
  • ***
  • Posts: 259
    • View Profile
Re: IN L❤VE WITH Y❤U Scene V-1 U..P..D..A..T..E
« Reply #37 on: December 07, 2012, 09:56:31 pm »
SCENE V-II : PLEASE CONSIDER MY FEELING




Esok hari,
Shinhwa Café
   

“Whoaaa....aku tak menyangka ternyata tom dan jerry bisa akur bahkan diam2 berkencan.”

“Jadi selama ini dia bersikap bak pembangkang hanya untuk menarik perhatian senior.”

“ihh...caranya murahan sekali ya,kalau tahu begini mah dulu pas ospek aku rela masuk daftar blacklist panitia.
Kalau ujung2nya bisa kencan sama ketua OSIS siapa sih yang nolak??”



“Hyo joo~ Aku benar2 sebal mendengar gosip murahan itu.”



“aigoo..Hye sung..itu bukan gossip murahan,tp K-E-N-Y-A-T-A-A-N.”

“Apa sih yang mereka pikirkan sampai bicara sejahat itu?!”

“Mereka kan iri sama Hye sun,Ya iyalah...mana mau Min ho sunbae sama mereka,sudah menyengat,lenjeh,ngomongin orang dibelakang lagi.” Hyo joo sengaja membesarkan volume suaranya dan melemparkan tatapan menantang.

“Mendingan fotonya kita cabut aja yuk.” Hye sung mendadak bangkit dan menarik2 lengan seragam Hyo joo.

“Biarin aja...biar mereka tahu rasa, Romantis kan? Berduaan di tengah hujan..Untung saja kemarin aku lewat dan sempat mengambil gambar mereka diam2.”

“Kalau Sun liat dia pasti ngamuk deh.Aku sih ogah ya kena semprot dia,tahu sendiri kan dia kalau udah ngomel tuh gak bisa berhenti.Lgan apa sih maksudmu menempelkan foto itu? Bikin suasana kacau aja.”

“Tidak ada maksud apa2..aku hanya merasa mereka itu sangat romantis,aku lebih suka Hye sun sama Min ho sunbae drpd sama si Jung il woo.Aku bahkan bisa merasakan aura cinta yang menguar dr cara Min ho sunbae memperlakukan Hye sun.They're so sweet...”





“DHO??! Siapa yang nempelin foto2 beginian di mading?!” Hye sun tampak panik didepan lemari mading dan berusaha membuka kaca geser yang terkunci.
“Haishh...ini memalukan!”

“Sudahlah...begitu kan lebih bagus” Min ho yang melihat pun hanya tersenyum bangga.

“Apa maksudmu dengan lebih bagus?! Tidakkah kau tahu ini memalukan?!”

“Kemarilah....ayo cepat masuk nanti kau dihukum lg.”

“Hohh...aku tidak percaya ini,bagaimana kau bisa setenang itu melihat foto2 itu terpampang disana?! Ini semua gara2 kau yang mencuri ciuman pertamaku!”
Hye sun masih berkutat dengan kaca geser didepannya,

Siswa/i yang berdiri tidak jauh dr sana langsung menoleh mendengar kalimatnya yang terakhir.

“Aku tidak mau tahu,cepat buka lemari ini atau aku akan merusaknya” Ujar Hye sun dengan gigi yang dirapatkan.

“Loh memangnya kenapa? Fotonya bagus dan itu memang fakta.Mereka pasti mengira kalau kita sudah berkencan” Min ho menggoda Hye sun yang terlihat menahan kesal.dia malah terlihat santai dan bangga dengan hasil fotonya yang bagus.
“Aigoo...jangan cemberut begitu sayang,wajahmu semakin menggemaskan.”

“Jangan sembarangan memanggilku dengan nama menggelikan spt itu,mentang2 kemarin sudah menolongku dan sekarang kau berpikir kalau aku menyukaimu,hah?! Memang siapa yang mengiyakan untuk jadi kekasihmu?!”

“Mwo? Ya tentu saja kau,dan aku tidak mengucapkan hal spt itu ke wanita lain.”


******


“Aku melihat kemajuan dalam hubungan kalian.” Il woo berdiri menyender di dinding sembari memutar2kan ponselnya ditangan.

“Itu bukan urusanmu,dan jangan pernah lagi kau dekati dia Jung Il woo.”
Min ho bermaksud pergi dr sana,berusaha menahan rasa kesal dan marah yang berdenyut kencang didada.

“Jaga dia Min ho,Aku tahu hanya kau yang bisa melakukannya.”

“Tidak usah mengguruiku! Dan jangan bersikap seolah kau masih peduli dengannya.” Min ho menatap il woo muak.
“Kau tidak berhak bicara lagi Il woo-ssi! Karena mulai sekarang aku yang akan menjaga dia dan juga hatinya”

Il woo terdiam,dia hanya bisa memandang Min ho dengan ekspresi bersalah.
“Aku tidak bermaksud menyakitinya...Dan aku tidak akan sampai hati melakukan itu.”



Kelas Kimia,
10.00

“Goo Hye Sun!”  Joo songsaenim memanggil namanya dengan begitu lantang.
“Kau dapat nilai 3.” Pria berkepala nyaris botak itu menyerahkan ulangan dengan senyum kemenangan diwajahnya.

“Gak perlu teriak2 juga kalee...sudah tahu dapat jelek,masih dengan sengaja berteriak2 lantang.”

“Dan kali ini tidak ada remedial lagi bagi yang dapat nilai dibawah 6.Ujian berikutnya minggu depan,jadi belajarlah dengan baik!”

“Ya pak...” Jawab anak2 serempak,tak lama jam istirahat berbunyi,Joo songsaenim meninggalkan kelas dengan senyum bangga.Maksudnya senyum bangga karena telah berhasil mempermalukan 'murid' favoritnya

“iih...sebel..sebell!!” Hye sun menarik2 rambutnya dongkol dan bersedekap dengan ekspresi yang komikal.



“Mana dia..?” Min ho yang sudah bubaran terlebih dahulu hanya mengernyit bingung karena tidak melihat someone special yang sudah ditunggu2 sejak 10 menit yang lalu.

“Mm...entahlah..” Hye sung mengangkat kedua bahunya,dia bingung harus menjawab apa atas pertanyaan tadi.

“Saat bel berbunyi dia langsung pergi,Tp dia tidak bilang akan kemana.” Hyo joo menambahkan,beruntung sekali karena sup hangat yang dipesan Joongie untuknya datang disaat yang tepat.


 
“Mm...sptnya disini aman.” Hye sun celingak-celinguk dan mengendap2 bak mata2 dari Negara tetangga,
saat bel istirahat berbunyi dia meluncur cepat menuju bukit belakang sekolah.bahkan ajakan ngumpul di kantin barang 2 hopengnya itupun ditolak begitu saja.

“Huftt...barang bukti harus dilenyapkan.” Hye sun menyemangati dirinya dan mulai menggali tanah dengan sekop kecil yang dipinjam paksa dr tukang kebun sekolah.

Srekk..srekk..

Srekk...srekkk...


“Apa yang harus dilenyapkan?”

“Ya tentu saja,barang bukti” Hye sun menjawab ogah2an dan masih sibuk menggali tanah yang dirasanya cukup lembut,tampaknya dia tidak sadar kalau aksinya telah tertangkap tangan.

“Apa itu?”

“pstt...jangan ganggu aku!” Hye sun masih sibuk dengan galian yang kedalamannya dirasa cukup.
“Huftt...” Hye sun menyeka keringat dan berkacak pinggang menatap pekerjaannya yang dirasa sukses.

Dia mengernyit bingung,dan bengong cukup lama.
“Emm…Sptnya tadi aku bicara dengan seseorang deh..”





“KA~~ KAA~KAA~ KAUUU!” Hye sun menjerit horor melihat siapa pemilik suara dibelakangnya.
“Mwo?! Ap~~ apa~apa yang kau lakukan disini?!”

“Apa yang kau sembunyikan dibelakang?”

“Ahni...bukan apa2...Hei...Kau tidak menjawab pertanyaanku!”

Min ho berjalan dengan langkah besar2 kearahnya,

“Yya! Andwe! Jangan mendekat ke sini.” Hye sun membentengi dirinya dengan sekop yang ia acungkan didepan dadanya.


“Hei...kembalikan..! Kembalikan!” Hye sun melompat2 seperti bocah yang berusaha menangkap balon.

Min ho menatap kertas didepannya datar dan mengalihkan tatapannya ke Hye sun.
“Kau melewatkan waktu istirahatmu hanya untuk menyembunyikan kertas ulangan?”

“Bukan urusanmu kan? Sana! Hush..hush..” Hye sun menyuruhnya pergi dengan megibas2kan kedua tangannya.


@@@@@


“Aku tidak mau..!”

“Pabo..harusnya kau isi perutmu bukannya malah mengendap2 menyembunyikan kertas ulangan.”

“ishh...kau tidak perlu menyeretku spt ini juga kan?!”


Keributan kecil itu tertangkap telinga oleh Joo songsaenim yang baru keluar dr toilet.
“Jadi benar mengenai gosip itu..” Gumamnya dalam hati sembari mengusap2 dagunya yang tidak gatal.Tanpa pikir panjang dia berjalan menuju ke arah muda-mudi yang masih beradu mulut cukup sengit.

 
“Lee Min ho”

Min ho dan Hye sun sama2 menoleh keasal suara,

“Here comes the devil.” Rutuk Hye sun dengan tatapan beware of the dog!
“cihh..Ini sih bisa jadi perkara panjang” Hye sun langsung mamasang kuda2 melihat kedatangan induk jin yang diprediksi menambah kerunyaman.
 

“Apa yang kalian lakukan disini?”

“Tidak ada!” Jawab Hye sun judes dan memelototi Min ho.

“Min ho...jujur,saya bangga memiliki murid sptmu,Tapi sangatlah disayangkan jika murid berprestasi sptmu harus terlibat dengan orang spt dia,Kau tahu dia selalu membuat masalah,dan nilai2nya juga buruk.”

Hye sun menatap pria botak didepannya dengan mata yang semakin melotot lebar,
“Aku benar2 tidak percaya ini!” Gumamnya dongkol,
Hye sun hendak membalas ucapan yang menohok hatinya itu,tp tangan Min ho menggenggam lembut tangannya.

“Maaf..anda memang guru saya,tp itu bukan berarti anda berhak ikut campur dengan kehidupan pribadi saya.
Termasuk mengatakan hal spt ini tentang kekasih saya.”

Hye sun cengok mendengarnya.
“DAMN..! Lelucon Apa lagi ini??”


“Kau...kau membela dia?” Tunjuk Joo songsaenim ke Hye sun yang terlihat mungil diapit oleh 2 pria.

“Seharusnya anda membimbing Hye sun selayaknya seorang guru,dan mengesampingkan permasalahan pribadi.”

Joo songsaenim terhenyak mendengar penuturan murid kebanggannya,
“Aku tidak mengharapkan jawaban spt ini dari murid yang kubangga2kan sptmu”

“Dan kau...” pria itu mengalihkan pandangannya ke Hye sun,
“kau benar2 membawa pengaruh buruk untuknya.”


Hye sun berusaha mencekal pergelangan tangannya dr Min ho,Dia benar2 tidak bisa menahan kedongkolannya lagi.Min ho menatapnya lembut,mengisyaratkan agar dirinya tidak bertindak lebih jauh lagi.

Hye sun semakin kesal dan menarik tangannya kuat2.
“Sebagai seorang panutan,anda tidak selayaknya merendahkan anak didik anda spt ini.Saya tahu saya banyak kekurangan,tapi bukan berarti anda berhak mengintimidasi kekurangan2 saya seperti sesuatu yang tercela dan hina.
Dan bicara soal murid kesayangan anda ini,huh...tenang saja,aku tidak selicik itu untuk meracuninya menjadi murid yang buruk dimata anda.”
Hye sun berlalu pergi dengan sejuta amarah yang tak terbendung lagi.

“Kau lihat kan? Apa spt itu yang dinamakan murid baik?”

“Cukup...Anda sudah sangat keterlaluan,Hye sun tidak harus menjadi spt yang anda inginkan,dan dia tidak akan pernah menjadi spt yang anda mau,karena sejak awal sikap sentimen itu sudah membentengi diri anda kuat2.Bagi saya itu tidaklah penting,karena saya selalu bangga dengannya,dia mungkin tidak pintar,tp dia memiliki hati yang baik dibanding orang lain termasuk anda.”


*****


“Menyebalkan!” Hye sun merutuki nasibnya yang kurang mujur akhir2 ini.
Dihentakkan kakinya kuat2 disetiap langkahnya berjalan.

Minggu ini kemujurannya kurang baik,setelah kenyataan yang harus ia terima tentang kisah cintanya yang pupus ditengah jalan,sekarang intimidasi gurunya membuat hatinya semakin terkoyak.

setidaknya dia berharap setelah kejadian barusan bintang kemujuran akan membagikan sedikit saja cahaya untuknya.

Pandangannya jatuh ke pria berambut coklat yang berdiri tepat didepan balkon yang menjorok keluar,dia masih terpaku menatap pria itu.pria yang selama 2 tahun ia sukai diam2.Pria yang sampai sekarangpun masih mendatangkan gejolak yang tersisa dihatinya.

Dia berniat menyapa,tp sesuatu yang tak pantas dilihatnya itu membuat semua kata2 itu tercekat di kerongkongan.

“Aku memang harus melupakannya...tp aku terlalu terkejut untuk menjadi saksi dr semua ini.”



Kaki kirinya bergeser kebelakang,berusaha mencari pijakan yang lebih kuat,agar dapat menahan tubuhnya yang limbung
“Oh tidak...!” Hye sun merutuki kecerobohannya,dan masih berusaha berpegangan pada sisi tangga,
Namun naas sebelum dia bisa menyentuh itu,tubuhnya oleng terlebih dahulu dan bunyi dentuman keras mengalun dr bawah.




Min~ Satu nama yang terucap dr bibir tipisnya,
Semua terasa berputar dan kabur.Tidak ada yang bisa menolongnya sekarang,perlahan matanya menutup dan kegelapan memisahkannya dr alam sadar.


@@@@


Hyo joo terisak2 dikursi tunggu rumah sakit,sudah sejaman dokter memeriksanya namun belum ada satupun suster yang keluar untuk memberinya kabar.

Min ho berdiri mondar-mandir dengan wajah penuh tekanan.
“Aku bersumpah akan membunuhnya!”

“Min ho...tenanglah,jangan buat situasi semakin kacau.”

“APA KAU AKAN TETAP TENANG MELIHAT WANITA YANG KAU CINTAI TERBARING DISANA TIDAK SADARKAN DIRI?! JAWAB AKU KIM HYUN JOONG!”

“Hyung...hentikan! Kita seharusnya mendoakan Hye sun,bukan bertengkar spt ini.” Hye sung yang daritadi hanya diam mulai buka suara setelah melihat ketegangan didepannya.




Min ho menghempaskan tubuhnya kekursi dan mengusap2 wajahnya kasar.
“Sial!” Rutuknya pelan,tp masih terdengar oleh 3 orang disampingnya.





.....Il woo berdiri mematung tanpa sepatah katapun.sesuatu yang membuatnya bahagia malah mencelakai orang lain.



Flashback:

Il woo dan Chae won menghambur turun dr tangga setelah mendengar bunyi yang cukup keras dr bawah.

Ciuman panas yang mereka pamerkan tadi bak cambuk yang menggores pedih hati Hye sun.tanpa mereka sadari sepasang mata amber itu memaku pilu saat melihat bibir mereka bergumul hebat.


Mereka terhenyak mendapati sosok mungil yang telengkup dibawah,


“Dong saeng..” Chae won yang menyadari gadis tak sadarkan diri itu mulai panik.
Disingkapnya poni lucu yang menjuntai didahi itu,Sesuatu yang lengket dan hangat merembes disana,

“Il woo~a...cepat cari bantuan!”  Chae won semakin panik tak kala darah kental itu masih mengalir didahi.
“Ayo lekas! Kenapa malah melamun?!”

Il woo langsung bangkit dan berlalu dr sana.
“Min ho...” Gumamnya pelan,tampaknya dia tahu kemana harus mencari pertolongan.


End of flashback.



“KAU!”

“Min ho...tahan dirimu,ini rumah sakit.” Hyun Joong memasang badan,bukan karena ia membela il woo.tp lebih ke meredam amarah yang bisa membahayakan Min ho sendiri.

“AKU TIDAK PEDULI! LEPASKAN AKU! AKAN KUHAJAR PRIA SOMBONG INI!”
Min ho berontak dr kukungan Hyun joong dan Hye sung yang datang membantu,sedangkan Hyo joo semakin frustasi melihat pemandangan didepannya.

“MASIH BERNYALI JUGA KAU DATANG KESINI JUNG IL WOO! KALI INI AKAN KUTAMATKAN RIWAYATMU!”



BLAP...
Bunyi pintu yang terbuka memecah kericuhan yang nyatanya menganggu ketenangan dirumah sakit,seorang pria paruh baya berjas putih menatap heran kerumunan didepannya.
“Ada apa ini?”

“Dokter...dokter...bagaimana? Apa yang terjadi pada Hye sun?” Hyo joo menghambur kearahnya dengan air mata dan rasa takut yang terlukis jelas di wajah.

Min ho langsung berlari kesana dan mencengkram bahu dokter itu kuat2,
“Bagaimana dia?? Katakan! Cepat katakan bagaimana dia!”


“Anda harus tenang dulu...Pasien tidak mengalami luka serius,Saya ingin bicara dengan keluarganya,salah satu dr kalian mungkin bisa ikut saya sekarang.”

“Saya dok.” Min ho menjawab mantap,masih dengan nafas memburu dan emosi yang belums tabil

“Hubungan saudara?”

“Saya kekasihnya” jawab  Min ho mantap dan membuat kedelapan mata itu menatap  Min ho lekat2

“Baik..ikut saya kedalam.”



“Pasien menyebutkan nama itu berulang kali,Apa anda yang ia maksud?”

Min ho menghela nafas panjang mendengarnya,
Hatinya terasa sakit,Hye sun masih belum sadarkan diri sampai sekarang.

“Begini saja,akan lebih baik jika anda menjaganya disini..mungkin dengan begitu lebih mempercepat kepulihannya.”

“Terima kasih dokter.”


Malam semakin larut saat pria jangkung itu jatuh terlelap disamping ranjang,dalam posisi duduk dan menggenggam tangan putih itu lembut.tak peduli dengan dinginnya malam yang merasuk hingga membuat ngilu seluruh tulang,

“Nghh...” Si pemilik mata amber mulai mengerjap2kan matanya pelan,setelah berjam2 tidak sadarkan diri perlahan dia mulai mengumpulkan kembali seluruh roh2 di tubuhnya.

Dia menoleh kesamping dan terkejut mendapati pria itu,
“Min…” ucapnya pelan,dan dia hanya diam memandangi wajah yang semakin tampan ketika sedang terlelap.tak lama senyum kecil terlukis dibibirnya.

Hye sun menarik tangannya,melepaskan genggaman hangat yang menyelimuti tangan pucat itu dr dinginnya malam.

“Nghh...” Pria jangkung itu mengerjap2kan matanya dan mulai terbangun.
“Hye sun...kamu sudah sadar?? Gwenchana?? Mana yang sakit??” Dia bangkit dan langsung mengusap ubun2 kepalanya.

“Pabo…”

“Mwo?? Jadi kau sudah sehat hingga bisa mengataiku spt itu.”

“Aku haus..”

Min ho hanya tersenyum simpul dan mengambilkan segelas air.Dia membantu menopang kepala Hye sun dan meminumkannya perlahan.

“Katakan...apa yang membuatmu sampai terluka spt ini?”
Min ho mengukung tubuh mungil itu dengan kedua lengannya dan memandangi Hye sun lembut.

“Emm...tidak ada.” Hye sun menjawab singkat masih tidak menatap Min ho.
“Aishh...kenapa hatiku berdegup kencang sekali? Matilah...jangan katakan kalau aku mulai menyukainya.”

“Kau bohong,hem?”

“Ahni...kalau tidak percaya ya sudah.Terserah...wekk…”

“Baik...tapi jangan kau pikir ini selesai sampai disini..Tidurlah kembali..kau harus banyak istirahat” Min ho menarik selimut itu sampai menutupi lehernya dan menyempatkan untuk mengecup dalam2 pipi merona itu,


“...Mau kemana?” Tanya Hye sun ragu2 saat melihat Min ho beranjak keluar dr sana.

“Aku akan kembali,hanya pergi mencari coffee machine..”


“Emm...Min ho”

Min ho membalikkan tubuhnya dan menatap Hye sun bingung,
“Weo? Kau ingin sesuatu?”

Hye sun menggeleng2,
“Bisakah....Ee...bisakah kau tetap disini?”

Min ho menatapnya diam,lalu senyum iblis itu lagi2 terlukis dibibirnya,
“Ah...kau mulai tidak mau jauh drku,hem?”

“Ahni...! Jangan GR! Aku~ aku...hanya tidak suka sendirian diruangan sebesar ini.Lgpula siapa sih yang menyewa kamar seluas ini?!”

“Aku.”

“Mwo??”

“Pstt...tidur..dan jangan bicara lagi.”

“A~~”

“Pstt...” Min ho meletakkan jari telunjukknya dibibir Hye sun dan menciumnya,

“Aku tahu kau masih belum siap menerimaku,Dengar...aku akan menunggu sampai kau memberikan semua hatimu untukku,Aku akan mengumpulkan serpihan hatimu dan mengobatinya hingga menjadi utuh spt sediakala.”


*****


Esok pagi,


“Hye sun..!” Hyo joo dan Hye sung menyeruak masuk kedalam tanpa ba-bi-bu.
Hari ini sekolah pulang lebih awal,karena besok adalah perayaan ulang tahun sekolah.jadi sebagian besar warga shinhwa high school berkontribusi dalam persiapan hari bersejarah itu.

Hyo joo dan Hye sung hanya termangu melihat apa yang terjadi didalam.
“Ayo cepat,mana ponselmu Hye sung...?? ini benar2 akan menjadi gebrakan baru!”

“Aduh...jangan mulai deh Hyo joo,Hye sun bisa membantai kita kalau sampai ketahuan.”

“Nghh...berisik~” Hye sun terbangun mendengar bunyi ricuh barusan.


Masih sambil mengucek2 matanya dan merentangkan kedua tangan dan melakukan sedikit pemanasan.
Pandangannya jatuh ke 2 makhluk yang menatapnya terperangah
“Kalian...”
Dia mengikuti arah pandang kedua sahabatnya yang menatap kearah bawah.voila...dimana kedua lengan kekar itu masih nangkring manis dipinggangnya.

Hye sun yang panik buru2 melepasnya dan memasang wajah biasa.
“Kapan datang? Kenapa tidak mengabari dulu?”

“Nah ya....jadi kalian berdua tidur satu ranjang semalam?”

“Pstt...” Hye sun meletakkan telunjuknya dibibir bermaksud menyuruh Hyo joo agar mengecilkan volume suaranya.

“Jadi...kalian sudah sampai sejauh ini??”

“Ahni...aushh...bukan,kalian salah paham...tidak terjadi apapun,Aku bersumpah!”

“Ah,kalaupun terjadi sesuatu juga tidak apa2...kami mengerti kok,Pasti sunbae sangat romantis ya?”
“Aa~ aku iri denganmu.”

Aku menatap Hyo joo lelah sembari memutar bola mata,
“Jadi kalian datang kesini untuk menjengukku atau membuat gosip baru,huh?”


“Pagi sayang..” Min ho mengecup singkat pipi Hye sun dan sontak membuatnya kaget.

“Ini manusia bener2 gak punya malu!” dongkol Hye sun setengah mati melihat kelakuan Min ho yang bisa membuat dunia hancur dalam sekejap.
“Aishh...apa yang kau lakukan?! Siapa yang menyuruhmu menciumku sembarangan,hah?!” Hye sun memukul2kan bantal kearah Min ho,masih sambil mengoceh.

“Hahaha....” Min ho tertawa senang dan langsung meraup Hye sun.

“Dho?! Lepas...hei,lepas...!”

“Wae?”

Hye sun mengisyaratkan kalau mereka tidak hanya berdua saja diruangan itu,dr ekor mata Hye sun melirik kedua temannya yang berdiri mematung dengan rahang yang nyaris jatuh ke lantai.

Min ho menoleh,
“Oh...” Datar,dan tak terkejut.
“Aku tidak tahu kalian ada disini”



Dalam sekejap kamar ini pun langsung menjadi basecamp sementara.
Bahkan mereka tidak segan2 ikut berleha2 diranjang pasien Hye sun,untung saja ukurannya cukup besar mengingat kamar yang ditempati adalah kamar termahal di rumah sakit ini.


“Aku heran..kenapa wanita suka sekali bergosip.” Min ho bergabung dengan sepiring apel yang sudah dikupas dan dipotong kecil2.
Dia mengambil tempat di sebelah Hye sun,dan langsung mengangsurkan apel ke depan mulut Hye sun,

Hye sung langsung cemberut mendengarnya,
“Hyung...aku laki2.”

Min ho malah sibuk merapikan rambut Hye sun yang masih setengah acak2an.dia tampak menikmati saat2 spt ini.

“Wahh...Hyung gomawo,apa apelnya manis?”

“Pletakk...!” Min ho memukul tangan Hye sung,

“Aduh...Hyung sakit.” Apel yang sudah ditangan kembali jatuh ke piring.
Hye sung mengeluh sembari mengelus2 punggung tangannya yang memerah.

“Siapa yang menyuruhmu mengambilnya,hah?!” Ini untuk Hye sun,kalau mau makan kupas sendiri sana.


@@@@@


“Dong saeng...”

Hye sun menoleh ke suara yang dahulu membuat jantungnya berdetak memburu.
“Oppa..” Hye sun tersenyum spt biasa,diwajahnya luka dan beban itu seolah2 sirna berkat kehadiran seseorang yang sudah menjaganya dengan sangat baik.

“Apa kau sudah merasa lebih baik?”

“Yap...weo?”

“Mianhae,karena aku tidak sempat menjengukmu..”

“Ahni...gwenchana oppa,tidak perlu merasa bersalah spt itu.”

“Ada hal penting yang ingin kubicarakan,apa kau bisa ikut denganku?”

“Mwo? Kemana? bicara disini saja oppa,lgpula tidak begitu ramai kan.”



“Hye sun.” Min ho berjalan mendekat ke arah mereka,
 
“Aku mencarimu kemana2.” Min ho yang melihat Il woo disana langsung bersikap protektif,raut wajahnya mengeras menandakan ketidaksukaannya terhadap pria yang dengan teganya telah menyakiti gadis yang ia cintai.

“Ada apa? Mm...kalau ada yang ingin dibicarakan nanti ya,”

“Mwo??” Min ho memandangi Hye sun tidak percaya,
“Kau~ kau...memilih dia drpd aku??”

“Apa sih?” Hye sun langsung sewot mendengar jawaban Min ho yang menurutnya terlalu posesif.
“Kalau iya memangnya kenapa? Aku tidak suka kalau kau terlalu membatasi ruang gerakku.”

“Aushh,bukan begitu...tp dia sudah membuatmu terluka.”

“Dia kan hanya bilang akan membicarakan sesuatu yang penting.Lgpula aku akan baik2 saja,karena sudah ada yang menjagaku dengan amat sangat baik.” Hye sun mengucapkan kalimat terakhir sambil mencuri pandang malu2 ke arah Min ho

“Hei,Jung Il Woo! Aku rasa sudah tidak ada lagi yang penting untuk dibicarakan antara kau dengan Hye sun!” entah karena terlalu cemburu atau protektif,Min ho tidak sempat mencerna kalimat terakhir yang Hye sun lontarkan tadi.

Hye sun mencubit lengan Min ho kuat2 dan berlalu pergi meninggalkannya yang mengaduh sakit dibelakang.


Min ho mondar-mandir didepan pintu perpustakaan dengan wajah gusar dan sesekali mencoba mengintip,memeriksa apa yang sebenarnya terjadi didalam sana.

“Hei,Min ho...kenapa mondar-mandir spt setrikaan? Mau masuk perpustakaan saja kenapa berwajah galau spt itu?
Tinggal buka pintu dan masuk saja kan?”

“Diam!!”


Il woo menyerahkan selembar foto kepada Hye sun yang berdiri tidak jauh disampingnya.



“Maaf,karena aku...kau jadi terluka dan kecewa.”

Hye sun masih termangu menatap foto yang ada ditangannya,
“Dia~ dia siapa oppa?”

“Bukankah dia sangat mirip denganmu Hye sun?”

Hye sun memandang Il woo dengan sejuta tanya,
“Tapi...aku masih tidak mengerti dengan maksud dr semua ini..”

“Jung il sun..”
?Bahkan namanya pun hampir sama dengan namamu.” Il woo tersenyum hambar dengan mata yang berkaca2.

“Jung...il sun?? ….Maksud oppa....ini adikmu?”

“Saat pertama kali melihatmu,aku pikir kau adalah adikku..”
“Kau sangat mirip dengannya,begitu mirip sampai aku menyangka adikku telah kembali.”

“....Lalu...dimana Il sun sekarang?”

“Dia....dia pergi meninggalkan kami 3 tahun lalu,Jantungnya tidak cukup kuat untuk terus berdetak.”

Hye sun terdiam dan terlihat mencelos.
“Aku pikir selama ini aku yang terluka...” Gumamnya dalam hati,

“Jadi selama ini oppa baik terhadapku karena aku mirip dengan Il sun?”

“Semula kupikir juga begitu...Tapi rasanya tidak adil jika aku melakukan itu padamu dongsaeng,Nyatanya kau adalah dirimu sendiri..”

Hye sun mengangguk paham,
“Lalu oppa mengajakku kesini untuk meluruskan kesalahpahaman itu?”

Il woo hanya tertawa renyah,
“Kesalahpahaman apa?”


“Emm....ahni...” Hye sun menggaruk2 kepalanya dan tertawa asal.
(“Fiuhh...berarti dia tidak tahu soal perasaanku kan...”)
“Jadi masih bolehkah aku menganggapmu spt oppaku sendiri?”

“Tentu...akan sangat menyenangkan punya adik yang selalu penuh kejutan sptmu.”

“Hahaha...tenang saja oppa,setidaknya aku tidak akan membiarkanmu terseret dalam kasusku.”

“Mulai sekarang oppa akan mengawasimu dengan baik.”

“Arasseo...berarti sekarang sekutuku bertambah..”

“Mwo?”

“Oppa,teman2ku dan….Min ho.” Hye sun menghitung dengan jari2 tangannya dengan ekspresi lucu.sempat tertangkap olehnya rona pink di pipip putih itu tak kala bibirnya menyebut satu nama terakhir.

“Min ho..?”

“Ne....belakangan ini hubungan kami tidak seburuk yang dulu.”

“arasseo...bisa kulihat itu,dan aku menikmatinya.Apa kau menyukainya?”

“Emmm....gimana ya? Kasih tau gak ya??”
Hye sun pura2 berpikir keras dan langsung dihadiahi jitakan kecil oleh Il woo.Hye sun yang berusaha menghindar nyaris membuat Il woo limbung,mereka tertawa bersama dan tanpa mereka sadari kedeketan itu membuat seseorang terbakar rasa amarah.







Offline Roxanne

  • Full
  • ***
  • Posts: 259
    • View Profile
Re: IN L❤VE WITH Y❤U Scene V-1 U..P..D..A..T..E
« Reply #38 on: December 07, 2012, 10:01:19 pm »
Makasih banyak sist updatannya makin kesini makin seru ceritanya aku suka bangettt sist Na palng bisa buat ff yg kocak dan sweet kaya gini, Akhirnya hye melihat kenyataan juga kalau Il wo dah ada pilihannya dan persabatannya ttap berjalan baik walau awal ada masalah, yg palng suka MH selalu ada jadi bayangan Hye di kala senang apa lagi sedih seperti patah hati, Adegan di halte busss yg suka bangettt setiap kaliamt yg keluar dri Mulut MH di barengi kiss yg bikin hye G bisa berbuat apa "  hayoo mreka jadiannn G ada penolakan kata MH... di tunggu nextnya secepatnya ^_^


hello sis Imah...thank you udah read and comment...iya nih lagi ngebut mau nyelesein satu2...
tinggal one last chap sih sebenarnya...jadi doakan agar aku bisa menyelesaikannya segera ya..terima kasih sudah menjadi pembaca setia..  [hmpfh] [hmpfh] [hmpfh]

tp di chap ini masih ada sedikit benang kusut,jadi last chap adalah ending untuk semua..semoga menjadi ending yang indah juga ya.. [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck]

Offline Roxanne

  • Full
  • ***
  • Posts: 259
    • View Profile
Re: IN L❤VE WITH Y❤U Scene V-1 U..P..D..A..T..E
« Reply #39 on: December 07, 2012, 10:03:43 pm »
updetanya seruuuuuu manis banget  di ahir chapterrrrrrrrr
trimakasih updetanya  ngak sabar menunggu part 2 nyaaa  [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck]


fiuhh...finally bisa menyelesaikan scene yang kedua...iya nih tinggal satu chap terakhir lagi ya..
thank you atas kesetiaannya membaca dan komennya sis...semangat buat nulis terus karena disini sista2 sangat support... [lovestruck] [lovestruck]

diusahakan cepat kelar yang chap terakhir  Hface Hface Hface

Offline el_minoz

  • Full
  • ***
  • Posts: 397
  • upssss.....
    • View Profile
Wuaooowwww cepet banget dah update yang part II,pdhal baru mau comen yg part 1 hahahahaha

Wah usaha minho ‎​Ъ sia2 buat ngedapetin hye sun!tp tetep aja cemburu n posesifnya besar...

Enak banget jadi hye sun punya co si ganten Minho eh masih ada Oppa lagi si il woo hahahaha

Pasti si minho makan ati tuh klo liat mreka tambah akrab meskipun cuma sebagai kakak adik,tp pasti Minho ‎​Ъ akan berpikiran sama!hahahahah

Lanjutttt sisttttttt

Offline Imahminsun

  • Senior
  • ****
  • Posts: 544
  • sweet momen's minsun
  • Location: seoul
    • View Profile
OH... senangnya updateee lagi makasih banyak sist.... ^__^
hye jo good joob pasang foto MinSun yg lagi sweet moment di mading hehe....membuat hati  MH tambah berbunga " melihatnya, suka deh pas MH membela hye di depan guru botak itu
...jangan " to guru nakser lagi sma MH wkwkwkw segitu juteknya lihat MH yg selalu perhatian ke hye,  Musibah membawa berkah kayanya cocok neh kecelakaan kecil membuat hubungan MH dan Hye jadi makin dekat.... lanjutttt sist makin G sabar nunggu nextnya

Offline Yunie

  • Newbie
  • *
  • Posts: 39
  • Your smile is happiness
    • View Profile
 [clap] wah di update...
Thank you sista  [arms]

Waktu baca Chap 4, aq kira Hyo Joo jdian ma Il Woo, ternyata jdian ma musuh bebuyutan Hye Sun. pasti Hye Sun merasa dikhianati...

Itu pmenang Shinwa queen nya siapa?? atau msih blum sisp audisinya??? [chin]
Dan akhirnya petaka itu membwa berkah, Hye Sun mlai mnerima kberadaan Min Ho wlaupun msih jutek.

Dtunggu endingnya... :)
MINSUN COUPLE FOREVER
MINSUNSHIPPER FIGHTING

Offline Namutz

  • Junior
  • **
  • Posts: 197
  • nona goo is inspiring women
    • View Profile
hwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa updete lagiiiii horeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [clap] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] [smiley-gen013] seruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu hahaahaha ternyata ilwo  nganggep hye cuma adik ?/????? tak kira dia beneran jahat ternyata tidak seburuk itu
lanjut sayyyy chap ahir nya yang panjang yaaaaaa semangattttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt berkarya tingkyuuuuu yaaaaaaaa [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck]

Offline vhia_minsuners

  • Full
  • ***
  • Posts: 411
  • saranghae MinSun.... saranghae Joondi...
    • View Profile
Minho so sweet banget deh...... Udah brani nyatakan cinta n pake nyium2 segala....
 Nah lo pasti skrg salah paham liat il woo n hyesun ketawa gitu, padahal keduannya kn cuma jadi adik kakak,,,, gak nyangka il woo punya saudara mirip hyesun... N hyesun yg sempat salah persepsi menganggap ilwoo ada hati buat dia... Minho cemburu...


kissing you baby... muaaaccchhh ^^