Author Topic: I Love You. But...  (Read 1518 times)

Offline gantang ricky prabowo

  • Full
  • ***
  • Posts: 397
  • i know you so well
  • Location: JAKARTA
    • View Profile
I Love You. But...
« on: December 13, 2014, 06:04:35 am »
saya mau buat FF baru boleh??? ^^"

mino : "hye sun-ah... jadi apa kamu memilihku? dan kita kembali bersama? seperti dulu?"

hye sun : "minho ya.. mian.. aku tak ingin kau tersakiti . mian"

hye sun berbalik meninggalkanku.. dan memasuki mobil bersama pria tinggi itu. kenapa hye sun-ah..
jika hanya karena anak itu.. aku bersedia menjadi ayah-nya.. asal kau bersama ku...


kritik & saran sangat diterima, demi meramaikan forum minsun... ^___^
Hidup sukses, bahagia dunia khirat, membahagiakan orang banyak, bermanfaat untuk agamaku amin ya allah..

Share on Facebook Share on Twitter


Offline gantang ricky prabowo

  • Full
  • ***
  • Posts: 397
  • i know you so well
  • Location: JAKARTA
    • View Profile
Re: I Love You. But...
« Reply #1 on: December 13, 2014, 07:36:36 am »
Cerita ini merupakan fiktif belaka. Jika ada kesamaan maka harap di maklumi, hanya untuk kesenangan  semata. ^^
Cerita ini sebenarnya diilhami dari film i need romance. Tapi agak dirubah jalan ceritanya sepertinya.
Mungkin agak sedikit dewasa ceritanya. Yang merasa masih di bawah umur, maupun berfikiran polos, di harapkan nonton baby millo aja.. XD

cast :
Lee min ho as minho
 


Seorang sutradara film. Minho sudah lama berpacaran dengan hye sun selama 10 tahun. Tapi kemudian dia berselingkuh dengan so min.

Goo hye sun as hye sun
 

Seorang manager hotel di ford hotel. Ketika dia tahu minho berselingkuh, hubungan mereka putus. Dan hye sun menjalin cinta dengan eric, hanya untuk membuat minho cemburu.

Eric moon as eric
 


Erik merupakan pemilik ford hotel. Jatuh cinta pada hye sun yang periang dan polos.

Jung so min as so min
 


So min sangat menyukai minho dan bersedia menjadi Selingkuhan min ho. Merupakan artis yang berperan di film yang di sutradarai oleh min ho.


Shin min ah as min ah
 


Teman akrab hye sun sejak sekolah menengah pertama.bekerja sebagai model. Dan mulai menyukai chan woo, fotografer-nya.

Jung chan woo as chan woo
 


Seorang fotografer. Sangat tidak menyukai sifat min ah yang egois dan selalu memerintah.

chapter 1 part 1 :

“Hye sun ah.. i love you” , min ho mengecup ringan bibir merah lembut milik hye sun.

“love you too minho ya..” , hye sun tersenyum manis di hadapan minho.

Cupss.* cupss* cuppss* 

min ho mengecup bibir hye sun dengan lembut dan kejadian  itu mengalir begitu saja, mereka terbawa suasana. Hasrat yang menggebu-gebu, dan

gerakan tubuh yang menyatakan bahwa mereka saling mencintai. Cinta.. ya.. sebuah cinta.



PAGI HARI ....

Di ranjang king size itu, dua anak manusia saling berpelukan dan tubuh mereka yang hanya di tutupi sebuah selimut tebal. Tempat tidur yang selalu

mereka tempati bersama selama 10 tahun . tempat yang sangat berkesanbagi mereka berdua.

“Emm... minho ya.. hentikan...geli..” min ho mengecup leher jenjang hye sun dengan lembut.

“apa masih sakit?” minho mengecup pundak halus hye sun.

“em... sedikit.” Jawab hye sun malu-malu dengan wajah memerah.

“maaf, dan terima kasih. Karena aku merupakan orang pertama yang melakukannya. I love you very much hye sun-ah..” minho mengecup dahi hye sun
dengan memejamkan mata, meresapi dari hatinya.

“i love you too minho ya.. jangan kecewakan aku.” Hye sun memeluk tubuh atletis minho dengan erat, seakan menyalurkan energi positif.
“ya.”min ho memeluk erat hye sun.

“sudah lepaskan.. aku harus bekerja.” Hye sun mendorong dada min ho pelan.

“apa tidak sebaiknya kamu libur baby?” min ho mengelus poni rambut hye sun dan merapikannya.

“uh.. aku ini manager, masa aku harus bolos sayang?” hye sun mencebikkan bibirnya sedikit.

“jangan memulai baby. Bibir sexymu ini sangat mengundang..” minho mengusap bibir hye sun lembut.

“sudah .. aku akan siap-siap.. kamu juga segera bersiap, jangan nakal ya dengan artis-artis cantik di sana” hye sun mengecup bibir mino kilat dan
langsung meninggalkan minho yang  terkejut.

Hye sun langsung mengunci kamar mandi itu. Jika tidak.. maka siapa yang akan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

« Last Edit: December 13, 2014, 07:41:12 am by gantang ricky prabowo »
Hidup sukses, bahagia dunia khirat, membahagiakan orang banyak, bermanfaat untuk agamaku amin ya allah..

Offline loveminsun

  • Newbie
  • *
  • Posts: 21
    • View Profile
Re: I Love You. But...
« Reply #2 on: December 14, 2014, 08:50:05 am »
Alhamdulillah akhirnya ada yg update. Ayo lanjut lagi. Ehheheww

Offline gantang ricky prabowo

  • Full
  • ***
  • Posts: 397
  • i know you so well
  • Location: JAKARTA
    • View Profile
Re: I Love You. But...
« Reply #3 on: December 14, 2014, 10:57:19 am »
Chapter 1 Part 2 :

Hye sun Pov :

Menjadi manager merupakan pekerjaan yang menyenangkan, sekaligus merepotkan. Menyenangkan karena bisa berkenalan dengan pengunjung dari
negara yang beragam. Merepotkan ketika ada laporan yang pengunjung tidak sukai dari pelayanan hotel ini, maupun barang yang tertinggal di hotel.

Ugh.. melelahkan sekali. Akhirnya waktunya pulang dari pekerjaan yang melelahkan ini..

bip..bip* bunyi panggilan masuk.

End pov.

“oh minho ya.. wae?” hye sun menjawab .

‘hye sun-ah.. mian, hari ini aku tidak pulang. Jangan menungguku. bye’ minho langsung menutup sambungan telephone.

Hye sun menjauhkan telephon genggamnya, menatapnya dan memarahinya seakan benda mati itu yang bersalah.


“ish.. menyebalkan sekali.. katanya sesibuk apapun aku yang selalu menjadi yang paling utama. Mana yang paling utama, memberikan kiss bye saja
tidak, apalagi ucapan i love you.”

“Mencurigakan.” Hye sun memasukkan handphonenya kedalam saku rok-nya.

“oh.. hye sun-ah.. kau sudah akan pulang?” tiba-tiba eric datang dan menyapa.

“oh.. iya eric-ssi.. saya baru saja akan pulang.” Hye sun tersenyum ramah menanggapi.

“mau pulang bersama?” eric menawarkan dengan senyuman menawan yang sangat memikat.

“oh.. tidak perlu repot-repot eric-ssi.. saya bisa pulang sendiri dengan menggunakan bus. Saya tidak ingin merepotkan anda.” Hye sun melambaikan
tangannya tanda menolak.

“ah.. tidak perlu sungkan.. dan juga tidak perlu terlalu formal, ini kan sudah bukan waktu bekerja lagi. Kita kan sudah lama saling kenal.Panggil oppa
saja juga boleh. Bukankah aku lebih tua 2 tahun darimu.ayo..”eric menggenggam telapak tangan hye sun dan menariknya.

“ish.. eric-ssi..” hye sun mencoba menyamakan langkahnya dengan eric.

####

Eric dan hye sun berdua di dalam mobil dengan suasana yang agak canggung. Hye sun mencoba mencari topik pembicaraan. Melihat keadaan mobil
eric yang lengang , hanya ada pengharum mobil.

“em.. bagaimana pekerja anda eric-ssi? Apa sangat melelahkan?” hye sun mencoba memulai.

“panggil aku oppa hye sun-ah.ya.. sangat melelahkan.. tanganku sampai keram ” eric memijat lengan kanannya dengan tangan kirinya.

“oh.. mian oppa.. apa sakit.. di sini?”hye sun memijat lengan eric ringan.

“ah.. lebih ke atas hye sun-ah..”eric menikmati pijatan ringan hye sun.

“oh.. di sini? ”hye sun memijat agak ke atas menuju bahu, dan kemudian turun lagi ke lengan.

“apa sudah agak baikan? Apa sudah tidak keram” hye sun menanyakan , namun masih fokus memijat lengan eric.

“ya.. lumayan. ” erik tersenyum menghadap hye sun.

“ish.. perhatikan jalan saja eric oppa” hye sun melihat kearah jalan raya di hadapannya.

Dan, hye sun menghentikan memijat, lengannya lemas, dia seakan tak percaya dengan penglihatannya. Minho.. sedang bergandengan tangan dengan
jung so min  dan tersenyum pula.

Tepat di lampu merah, mobil yang di kendarai eric berhenti. Menunggu penyebrang yang berlalu. Sedangkan hye sun menajamkan matanya
memastikan bahwa yang di lihatnya benar. Bahkan mulut hye sun sedikit terbuka karena, apa yang dia lihat memang benar. Di sana, yang sedang
menyebrang bersama wanita cantik itu, adalah minho kekasihnya. Oh god..  apakah ini mimpi? Mimpi buruk?hye sun berharap terbangun jika ini hanya
mimpi buruk.

“hye sun-ah... kau baik-baik saja.” Eric mengguncang bahu hye sun pelan.

Hye sun mengerjapkan matanya yang mengeluarkan setitik air mata.

“kau menangis? Jika kamu lelah ,tidak perlu memijatku. Aku juga hanya sedikit kelelahan saja.” Eric khawatir dan menghapus air mata di pipi hye sun.

“ah.. tidak oppa.. tadi mataku sedikit perih.. mungkin karena terkena AC..”hye sun menghapus air matanya sendiri.

(aku akan menanyakan ini pada minho)* kata hye sun dalam hati.

Eric mengantarkan hye sun sampai depan rumah.  Dan hye sun melambaikan tangan mengantar kepergian eric.

(Hye sun masuk kedalam rumah. Membersihkan diri dan merebahkan diri di atas tempat tidur. Air matanya, menetes . apa yang kurang darinya? Apa
cinta 10 tahun ini hanya bualan saja . atau karena sudah terlalu lama, jadi dia menjadi bosan?. Kenapa dia bisa sebahagia itu dengan so min. Kenapa?
) *hye sun mengalami peperangan batin. Antara percaya dengan cintanya atau percaya dengan apa yang di rasakan.

###

Keesokan paginya :

Hye sun menyiapkan sarapan pagi untuk minho, yang baru saja pulang.

“semalam kau tidur dimana?”hye sun bertanya pada minho.

“aku tidur di apartemen” jawab minho sambil mengunyah roti yang sudah diberi selai oleh hye sun.

“apartemen? Apartemen siapa? Apa jung so min? Artis yang bermain di drama yang kamu sutradarai?” tanya hye sun beruntun.

“tentu saja apartemenku. ” jawab minho santai.

“apa?? Kapan kau membeli apartemen? Kenapa tidak memberi tahukan padaku?” hye sun mulai marah.

“sejak 2 bulan lalu. Ah.. aku membeli apartemen karena tidak ingin merepotkanmu.” Jawab minho santai.

“jadi, kamu berniat untuk pindah?” tanya hye sun dengan nada tinggi.

“tentu saja, kita belum menikah. Apa kata tetangga nanti.”jawab minho meyakinkan.

“kau makan ini. Aku pergi.”hye sun mengambil tasnya .

“hati-hati. Maaf aku tak bisa mengantar” jawab minho yang masih sibuk mengunyah dan meminum susunya.

“dasar lelaki tidak peka.”jawab hye sun pelan berupa gerutuan.
Hidup sukses, bahagia dunia khirat, membahagiakan orang banyak, bermanfaat untuk agamaku amin ya allah..

Offline loveminsun

  • Newbie
  • *
  • Posts: 21
    • View Profile
Re: I Love You. But...
« Reply #4 on: December 15, 2014, 03:43:40 am »
Gak terima gue onnie digituin. Please bikin minong sakit hati thor.
Thanks alot. Hehjehee

Offline Adinda lestari

  • Junior
  • **
  • Posts: 249
    • View Profile
Re: IN L?VE WITH Y?U SCENE VI-LAST CHAP UPDATE
« Reply #5 on: December 31, 2014, 12:53:31 am »
Yeay om comeback .
Thanks ff nya om .
Om buat minho nyesel se nyesel nyeselnya .
Ditunggu updatetan berikutnya

Offline gantang ricky prabowo

  • Full
  • ***
  • Posts: 397
  • i know you so well
  • Location: JAKARTA
    • View Profile
Re: I Love You. But...
« Reply #6 on: October 21, 2015, 09:27:02 am »
maaf hampir 1 tahun baru datang dengan kesibukan dunia saya. langsung aja lah.. terima kasih atas partisipasi teman-teman yang bersedia membaca cerita saya.. di tunggu komentar membangunnya terima  kasih..

Chapter 1 part 3 :

Hye sun sedang menundukkan wajahnya di atas meja di ruangannya. Mengistirahatkan kepalanya yang terlalu pening untuk membaca ataupun menebak-nebak keadaan yang sedang dia alami .

Hye sun pov:
Mino-ya.. lagu ini(lagunya 4men ft navi) baby you... just you my word, my warm,my world. 3 double you.

Lagu yang selalu kau suka.. tanpa aku tahu untuk siapa lagu itu. Kamu selalu bersedih ketika mendengarkan lagu ini.
Aku membuka kotak berwarna coklat seperti kotak hartakarun yang berisi bom yang dapat meledakkan diriku, hatiku, cintaku, dan kepercayaanku padamu. Kenapa kau menyembunyikan ini dariku, why mino? apa begitu sulit mengatakan kejujuraan dari masalalumu. Atau kini aku sebut tujuan hidupmu?

Aku baru tahu, kenapa kamu ingin menjadi seorang sutradara terkenal, kenapa ketika dulu kau sangat sulit menerima cintaku..
Kini sudah jelas, di dalam dirimu, hatimu, bahkan matamupun.. tak ada aku,..

Apa yang harus aku lakukan.

 Omma... appa... aku harus bagaimana?? Apa yang harus aku jawab dari pertanyaan kalian? Apa yang harus aku katakan pada kedua orang tua mino? oh tuhan.. kenapa ini begitu menyakitkan.

Apa memutuskan sebuah hubungan yang hanya di miliki oleh sebelah pihak dapat dipertahankan?

Tapi... aku tidak akan melepaskan tanganmu. Seperti janji kita, aku tak akan melepaskan genggaman tangan ini jika bukan kau yang melepaskan sendiri.. jika bukan kau yang memaksa melepaskan diri.

Pov end.

Flashback :
Di depan pintu gerbang, hye sun sudah menunggu seseorang, mencari-cari keberadaan orang yang dia cari sambil memilin roknya hingga menimbulkan lipatan acak yang menandakan kegugupannya.

Hye sun menghampiri pria dingin dengan penutup telinga yang mendendangkan lagu kesukaannya mungkin.

“Emm... maaf.. mino-sii.. aku.. aku suka padamu” hye sun menyodorkan sebuah kotak coklat buatannya, yang telah dia buat dengan sepenuh hati, dengan penuh kasih sayang.

Mino melepaskan penutup telinganya dan menatap hye sun dengan tatapan datar sedikit menyeringai.
“oh..  Kau gadis yang pantang menyerah juga rupanya, baiklah aku terima coklat ini gomawo... ”mino  mengambil  kemudian memakan sebuah coklat, dan menutup kotak coklat itu kembali.

“ini semua untuk mino-ssi....” hye sun menyodorkan kotak coklat buatannya lagi kepada mino.

“aku tak terlalu suka yang manis, kau buang saja” jawab mino cuek.

Hye sun menangis..
Namun, keesokan harinya dan keesokkan harinya, hye sun selalu memberikan kejutan untuk mino, hingga sudah pernyataan cintanya yang ke-100 kali..

“mino-ssi... aku menyukaimu. aku memberikan  sarung tangan  ini untukmu, untuk melindungimu dari hawa dingin.” Hye sun memberikan sebuah sarung tangan rajut buatannya .

“aku... menerima ini, (mino menggenggam tangan hye sun dengan kuat.) hatimu yang hangat. Jangan pernah melepaskan tangan ini, sampai aku yang melepaskannya.” Mino menarik tangan hye sun sambil tersenyum dan memeluknya

Flashback off.

Bib...bibb.. (sms)

Hye sun menggapai hp’a yang berada tepat di sampingnya, dan mengangkat kepalanya untuk membaca pesan masuk.

From mino :

‘Hye sun ah... aku tunggu kau di rumah. Ada yang ingin ku sampaikan.’

Hye sun menghelah nafas.

Dan menjatuhkan kepalanya kembali ke atas meja sehingga menimbulkan suara “duk..”

“hye sun-ah.. sudah waktunya pulang.. ayo kita makan malam dahulu sebelum pulang.. kau terlalu banyak berfikir seharian ini” erik menyentuh punggu hye sun dan mengusapnya lembut.

“oh... nde oppa..” hye sun bangkit dari kursinya dengan  tas kecil yang menggantung di bahunya dan mengikuti langkah erik tanpa sadar kalau dia ikut menggenggam tangan erik sambil tersenyum.

Apakah cinta itu datang dengan mudah?

##
 @home

Mino dan hye sun sudah duduk berhadapan di meja makan yang tersajikan beberapa makanan buatan hye sun.

“hye sun-ah.. aku...ingin mengatakan sesuatu.” Mino menatap hye sun dengan ragu-ragu.

“habiskan dulu makanan ini. Aku akan mendengarkannya” jawab hye sun datar.

Hanya butuh 5 menit untuk mino menghabiskan makanan buatan hye sun.

“aku selesai... jadi... aku.. ingin membahas hubungan kita yang sudah berjalan 10 tahun ini .. mungkin.. aku mulai bosan dengan status kita ini.. em.. bagaimana ya aku harus mengatakannya..” mino mengusap tengkuknya untuk menghilangkan kegugupannya.

 “jadi... kamu bosan dengan aku... jadi kamu ingin putus??”hye sun meninggikan suaranya.

“anyi... jangan salah paham... igo..”mino menyodorkan sebuah kotak berisikan sepasang cincin.

“igo..”hye sun menatapnya dengan rasa tak percaya.

“aku ingin mengikatmu, menjadi tunanganku hye sun-ah. . maukah??” tanya mino memastikan.
Hye sun memeluk mino dengan erat...

“gomawo mino-ah.. aku mau..” hye sun dan mino saling berpelukan.

Untuk malam ini, mereka memang sedang dalam rasa cinta yang menggebu-gebu... siapa yang akan tahu nanti?
Hidup sukses, bahagia dunia khirat, membahagiakan orang banyak, bermanfaat untuk agamaku amin ya allah..