Author Topic: Cassanova's Love Chapter 23 31-12-2012  (Read 96368 times)

Offline hye sun

  • Hero
  • *****
  • Posts: 1252
    • View Profile
Cassanova's Love Chapter 23 31-12-2012
« on: January 02, 2011, 11:16:25 pm »
Hai........ aku anak baru di sini.....lam kenal.......
Mau coba2 buat ff nih,,,,,,salah satu minsun addict juga [lovestruck] [lovestruck] [lovestruck]
Aku harap bisa buat para PENGGEMAR FF MINSUN suka [hmff] [hmff] [hmff]
ENJOY YA............ ditunggu saran n kritiknya  [lovestruck] [lovestruck]




Tittle : Cassanova's Love
Genre : Dramma, Romance
Cast : Lee Min Ho, Goo Hye Sun, Kang Dong Won and more
Started : January 03, 2011







Cast & Character



LEE MIN HO as Lee min Ho



GOO HYE SUN as Goo Hye Sun



DANNIEL HENNEY as Goo Danniel



PARK SI YEON as Park si Yeon ( Lady Park)



KANG DONG WON as Joe Il Woo



KIM SO EUN as Chu Ga Eul






Summary

Goo Hye sun, adik dari seorang pengusaha kaya Goo Danniel, harus menghadapi kenyataan hidup yang tidak terbayangkan ketika kakaknya menikahi seorang model cantik, yang begitu mempesona Park Si Yeon......
" kulitnya begitu putih, tubuhnya tinggi semampai, dengan bola mata yang indah membuat semua pria Korea bertekuk lutut dihadapannya...termasuk Goo Danniel, Pengusaha muda itu "
Lady Park bagaikan bayangan bagi hye sun....mengatur jam pulang,,,,teman- temannya....aishhhh hari- hari yang biasa hye sun lewati dengan penuh tawa menjadi seperti neraka dan terpenjara....
tatapan wanita itu sangat tajam, entah apa yang membuat sang kakak ipar begitu...

Apalagi saat Hye Sun  mengetahui rahasia besar sang Model dan seorang "Cassanova" yang akan merubah seluruh  kehidupan hye sun selamanya  ......





INDEX CHAPTER

CHAPTER 1
CHAPTER 2 CHAPTER 3
CHAPTER 4 CHAPTER 5 CHAPTER 6
CHAPTER 7 CHAPTER 8 CHAPTER 9 CHAPTER 10
CHAPTER 11 CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 17
CHAPTER 18
CHAPTER 19
CHAPTER 20
CHAPTER 21
CHAPTER 22

CHAPTER 23


[lovestruck]






« Last Edit: December 30, 2012, 12:55:39 pm by hye sun »



[lovestruck] [lovestruck] Couples who love each other tell each other a thousand things without talking [lovestruck] [lovestruck]

Share on Facebook Share on Twitter


Offline virna yuniar

  • Hero
  • *****
  • Posts: 1152
  • ♥KangDan♥
    • View Profile
Re: Trailer Cassanova's Love
« Reply #1 on: January 02, 2011, 11:30:00 pm »
holaa hye sun lam kenal...
Wihh ff baru cukae,ditunggu segera ya chap perdananya punk punk punk punk punk punk punk [smiley-gen013]

Offline sisicia

  • Hero
  • *****
  • Posts: 1974
  • My Lovely Sunny
    • View Profile
Re: Trailer Cassanova's Love
« Reply #2 on: January 02, 2011, 11:38:41 pm »
hore! ff baru! dtgu chap pdananya, ya.


Aldian Ajhusi dan Istri Polosnya

[hmpfh][hmpfh][hmpfh]

Offline Cihuahua.husky.MinSun

  • Newbie
  • *
  • Posts: 9
  • Minsun happy family
  • Location: jakarta
    • View Profile
Re: Trailer Cassanova's Love
« Reply #3 on: January 03, 2011, 12:08:56 am »
hay hyesun ( [what] ) lam kenaaal..
kayanya seruu nih cerita  [lovestruck]
ditunggu apdetannya loooh...  [smiley-dance013] [smiley-dance013]


I love you
You're my everything

Minsun is my everything
♥ ~ ♥ ~ ♥ ~ ♥ ~ ♥ ~ ♥ ~ ♥

Offline el_minoz

  • Full
  • ***
  • Posts: 397
  • upssss.....
    • View Profile
Re: Trailer Cassanova's Love
« Reply #4 on: January 03, 2011, 12:14:21 am »
hii..juga sist salam kenal
wahhh seneng banget banyak FF baru
d tunggu chap perdananya y sist
semangat!!!!!!!!

Offline Shanty_minsun

  • Hero
  • *****
  • Posts: 2262
    • View Profile
Re: Trailer Cassanova's Love
« Reply #5 on: January 03, 2011, 01:28:06 am »
annyeong sista, welcome to CM , moga betah2 yach disini and harap maklum ama penghuninya yg HEBOHHHHHHHH  [huglove] [huglove]

min ho jd casanova nya yach sist, trs ntar si casanova itu py scandal ama kakak ipar Hye SUn ?? and pastinya ntar target si casanova selanjutnya si hye sun yach ( asbak,com [hmpfh] [hmpfh])

di tunggu UP DATE-annya [smiley-gen013] [smiley-gen013]


    #Goo Hye Sun,U were meant to be #Lee Min Ho

Offline Diamond of Minsun

  • Senior
  • ****
  • Posts: 714
  • Your smile make me cool..Your love around me,,
    • View Profile
Re: Trailer Cassanova's Love
« Reply #6 on: January 03, 2011, 01:29:13 am »
Uah,, chukae bwt ff barunya..
Kyknya seeru nih...
Lam knal ya ,,(mggl pa ya???)
ditunggu chap perdananya...
From the bottom of my heart,,
i wish you here with me ever and forever..
Become a real couple..

Aza aza hwaiting!!!

Offline Diamond of Minsun

  • Senior
  • ****
  • Posts: 714
  • Your smile make me cool..Your love around me,,
    • View Profile
Re: Trailer Cassanova's Love
« Reply #7 on: January 03, 2011, 01:29:26 am »
Uah,, chukae bwt ff barunya..
Kyknya seeru nih...
Lam knal ya ,,(mggl pa ya???)
ditunggu chap perdananya...
From the bottom of my heart,,
i wish you here with me ever and forever..
Become a real couple..

Aza aza hwaiting!!!

Chainezz_Vian

  • Guest
Re: Trailer Cassanova's Love
« Reply #8 on: January 03, 2011, 02:10:52 am »
Anyong sist [bye] 
lam kenall ya. . . ^^ 
   
ua, hebat nya newbie lngsung bwt ff, keren!! [clap] [clap]       
   
d tunggu loh, chap prdana'a. Hwaiting!! [smiley-gen013] [smiley-gen013]

Offline serenity

  • Newbie
  • *
  • Posts: 53
    • View Profile
Re: Trailer Cassanova's Love
« Reply #9 on: January 03, 2011, 03:56:24 am »
hi sist lam kenal.............. [hug]  [hug]  [hug]
bagus ceritanya,,dtunggu y first chapnya..

Offline itaraya

  • Senior
  • ****
  • Posts: 722
  • ~can' t take my eyes off you~
    • View Profile
Re: Trailer Cassanova's Love
« Reply #10 on: January 03, 2011, 04:35:38 am »
cuhuyyyyyyyyy ada yang baru lagi  [smiley-gen013] [smiley-gen013]
di tunggu chp perdananya hwaiting sista punk punk
[lovestruck][lovestruck]
saggy credit to mami love

Offline Be my self

  • Admin
  • Hero
  • *****
  • Posts: 7360
  • that winkkkk!!! *fainted
    • View Profile
Re: Trailer Cassanova's Love
« Reply #11 on: January 03, 2011, 07:53:38 am »
hubbyku si cassanova [what] oh my god [sweat] [hmpfh]
ditunggu chp perdananya sis and selamat gabung di forum ini [biggrin]

EVIL SMILE ^^

'LOVE' ... keeps it strong!!!

Our MinSun

Offline hye sun

  • Hero
  • *****
  • Posts: 1252
    • View Profile
Re: Trailer Cassanova's Love
« Reply #12 on: January 03, 2011, 10:31:03 am »
Thanks semuanya [biggrin] [biggrin] [biggrin]

sebelumnya minta maaf ama amira and revynska aku nyelonong masuk aja without permission sebelumnya

maaf ya....... [sweat] [sweat] [sweat] [sweat]

mungkin besok ff nya siap di update.....thank u [biggrin] [biggrin] [biggrin]



[lovestruck] [lovestruck] Couples who love each other tell each other a thousand things without talking [lovestruck] [lovestruck]

Offline revynska

  • Police
  • Hero
  • *****
  • Posts: 1639
    • View Profile
Re: Trailer Cassanova's Love
« Reply #13 on: January 03, 2011, 07:53:49 pm »
chukaeeeeeeeee sis ff barunya its ok gpp kok dimaklumi [biggrin] ditunggu chap perdananya ya eh brarti hari ini ya update [smiley-gen013] [smiley-gen013]


ADAM COUPLE SELCA

Offline hye sun

  • Hero
  • *****
  • Posts: 1252
    • View Profile
Cassanova's Love Chapter 1 ( 4 Januari 2011)
« Reply #14 on: January 04, 2011, 01:05:55 am »
ini ff nya enjoy ya,,,,, mian kalo jelek [hmff] [hmff] [hmff]

baru belajar sih ngarang2 bebas tentang minsun  [clap] [clap] [clap]





CHAPTER 1



Goo Danniel Membolak balik Korean News, sebelum berbicara dengan nada kesal,“ ah….sampai kapan skandal putera keluarga Lee berakhir dan tidak menjadi topic yang besar saat ini!!

Sambil berbicara, ia meletakkan Koran itu diatas meja. Lalu Mr. Danniel menyibukkan diri dengan melahap beberapa buah roti  yang ada di atas meja dengan cara yang membuat dua orang wanita yang duduk disampingnya tahu bahwa pria itu sedang jengkel luar biasa.

“ menurutku, ….itu bukan scandal tetapi……Pesona dari seorang pewaris Lee” sahut seorang wanita yang duduk disebelah kiri meja makan itu.

Mr. Danniel menghentikan  sarapannya dan menatap wanita itu, “oh….apakah isteriku telah terbius oleh sang Cassanova ? ” ucapnya sinis

Lady Park dapat melihat kecemburuan dimata suaminya, ia mengangkat alisnya dan menjawab dengan suara yang menurut adik iparnya adalah “ suara rayuan anak kecil” dari bibir Lady Park

“oh….sayang…dapat terlihat jelas kecemburuan dimatamu, kupikir…..kau menyukai pesaing bisnismu itu”

Danniel tersenyum kesal “Pesaing Bisnis? Ya…..pesaing yang membuat gila para wanita di Korea ….hah!!!!”

Lady park menatap wajah suaminya,tatapan mempesona yang membuat para lelaki bertekuk lutut dihadapannya “kau pikir…dia lebih tampan dan mempesona darimu?” ia menggenggam tangan pria itu dengan tatapan manja “ you are the last man, darling……yang aku cintai didalam hidupku…selamanya”

Hye sun menyaksikan percakapan itu, ia tahu bahwa kakaknya sangat cemburu. Dan menurutnya itu bukanlah sesuatu hal yang mengejutkan baginya.


Seperti juga yang lainnya, semua orang yang berada di Goo’Mansion sangat terkejut ketika Lima  bulan lalu , sepulang dari perjalanan bisnis Goo Daniel dari London, secara mengejutkan ia mengumumkan pernikahannya dengan seorang model  yang masih berusia 25 tahun.

Goo Danniel merupakan pengusaha muda dan tampan di Korea, perusahaannya memang  sangat Berjaya di Seoul setelah perusahaan Shinwa, saingan terbesarnya. Dengan usia yang masih muda 35 tahun, ia mampu mengembangkan bisnis perusahaan Goo (GK) dan bersaing dengan perusahaan raksasa lainnya yang ada di Seoul. Sepeninggal orang tuanya dalam kecelakaan pesawat, Danniel harus membesarkan sendiri adik tunggalnya, Goo Hye Sun “ Princes Doll” itu panggilan kesayangannya pada hye sun. baginya sang adik adalah segala- galanya. Ia akan berikan apapun untuk sang “Princess” apapun itu.


Sampai suatu hari, Daniel menikahi sang model.


Pada awalnya Hye sun mengira akan menyenangkan ada seorang wanita yang sebaya dengannya berada dirumah. Mereka hanya memiliki selisih umur yang sedikit, Lima Tahun. Mungkin dengan jarak yang tidak terlalu jauh, hye sun bisa mencurahkan isi hatinya atau bercerita tentang fashion pada sang “unnie” yang merupakan seorang model. Namun, kenyataannya berbeda---- Hye sun salah, sejak awal itu salah…..

Park si Yeon tidak membutuhkan wanita lain, khususnya wanita yang bisa menjadi saingan baginya. Goo hye sun dengan matanya yang bulat, wajahnya yang polos, dan kulitnya yang putih dan bersih, dapat membuat siapa saja menjadi iri termasuk Sang Model. Apalagi dengan perhatian yang suaminya berikan, adalah sama dengan perhatian yang Daniel berikan pada sang adik. Dan itu yang membuat Lady Park cemburu.


Bagi hye sun pernikahan ini “salah”…..


Flashback

Di taman yang luas dan indah dikediaman Goo’s mansion. Hye sun duduk dengan wajah yang sedikit “sedih”sembari menatap wajah pria yang juga tengah duduk disampingnya

“ oppa……kenapa kau tia- tiba mau menikahinya…?”

Tanya hye sun, sambil menatap wajah kakaknya

“ tentu saja karena aku mencintainya……dia yang membuat hatiku berdebar, membuat pikiranku melayang dan hanya tertuju padanya”

Hye sun tertunduk. Ia dapat melihat cinta dalam diri seorang Goo Daniel,Gadis itu terlihat sedih namun sekaligus bahagia mendengar pernikahan sang kakak.


Goo Daniel adalah pemuda yang dingin dan angkuh. Sepeninggal orang tua mereka, Daniel berhenti untuk tersenyum.  Hari- harinya ia hiasi dengan setumpuk pekerjaan, bisnis, dan pertemuan- pertemuan dengan kolega. Daniel tidak pernah tertarik dengan siapapun , gadis manapun, sampai di usia nya yang cukup matang saat ini.  Ia tidak pernah terpikir untuk membina suatu rumah tangga dan memiliki pewaris. Ia hanya memikirkan pekerjaan dan adiknya.

Dan kini sepulangnya dari London semua orang harus dikejutkan olehnya saat Daniel membawa seorang wanita cantik dan memperkenalkan gadis itu sebagai  isterinya.


Danniel perlahan menatap wajah polos adiknya, lalu tanpa ragu ia berlutut dihadapan hye sun yang tengah duduk,sembari menundukkan pandangannya...

“ mengapa kau tanyakan itu? hei…….apa kau sedih” tukas Daniel sembari menyeka rambut yang menutupi separuh wajah hye sun.

Hye sun menatap sejenak, sebelum menundukkan wajahnya lagi. ia seakan tidak mampu menatap mata itu lebih lama, air matanya menetes………..

Daniel mencoba tersenyum dan perlahan memeluk lembut tubuh adiknya,menenangkan gadis itu “ jangan pernah berfikir cintaku akan berubah untukmu, Princess"

“ aku tahu” isak Hye sun sebelum akhirnya memeluk erat tubuh pria itu.

“ suatu hari….kau akan rasakan apa yang aku rasakan, dan setelah hari itu….mungkin cintamu tidak akan sepenuhnya untukku, princess” tukas Daniel

“ Tidak!…kau tetap yang aku cintai oppa…..selamanya” tukas hye sun dengan nada yang terdengar sedikit menggerutu

Daniel melepaskan pelukannya lalu dengan cepat  menghapus air mata itu dengan jemarinya“ aku yakin Park si yeon akan menjadi teman yang baik bagimu, sayang”



Hye sun gadis berusia 20 tahun itu  bahagia bahwa kakaknya telah menemukan seorang pendamping di dalam hidupnya, meski pada kenyataannya ia sedih akan kehilangan cinta yang lebih dari sang kakak yang selama ini telah ada dan ia rasakan sepeninggal orang tua mereka.

Namun, bukankah Goo Daniel berhak bahagia ?


--------------------------------------------------



Seorang wanita muda dan anggun turun dari sebuah sedan mewah. Begitu cantik dengan gaun berwarna hijau indah, Senada dengan sepatu dan giwang zamrud yang ia kenakan  Semua pelayan menyambutnya dipintu utama. Mata mereka memandang dengan penuh kekaguman, Termasuk hye sun, disusul pria tampan yang menggenggam erat tangan wanita itu.

“ princess, ini adalah isteriku” senyum indah dan bahagia terlihat dari wajah Danniel

“ selamat datang, unnie…..” hye sun menundukkan kepalanya dan tersenyum riang menatap wajah kakak iparnya tersebut.

Lady Park menatapnya dengan wajah ramah dan tersenyum “ oh…terima kasih sayang”

Lady Park memandang wajah hye sun untuk sejenak, ia tahu gadis yang berada dihadapan itu begitu cantik. dan itu benar- benar mengganggunya.

“ sayang…..apa ini adalah ……..“Princess Doll” yang sering kau bicarakan?”

“ ya……dia yang kumaksud….My Princess Doll”

Lady park kembali menatap wajah gadis itu lagi, ia bisa melihat wajah dan pipi hye sun yang terlihat bagaikan tomat merah

“kupikir panggilan itu memang tepat untuknya….. dia sangat cantik” Lady Park berkata sambil tersenyum

Hye sun memang sangat cantik. Matanya bulat, kulitnya sangat putih dan bersih, tubuhnya memang tidak tinggi seperti Goo Daniel, kakaknya. Ia seperti ibunya, ya….warisan yang diberikan sang ibu padanya. kecantikan dan tubuhnya yang kecil mungil dengan  bibir indah ranum yang ia miliki.


Hye sun tersipu malu,.. pipinya memerah. “ Gomawo unnie” ucapnya singkat.





Daniel segera mempersilahkan isterinya masuk. Mereka melangkah  memasuki  Istana Goo. Hingga tanpa terasa langkah kaki mereka kini telah berada disebuah ruangan besar, dengan perabotan- perabotan mahal,dan elegan. Hye sun yang terkesima terus mengikuti mereka dengan tidak berhenti menatap wajah cantik Sang lady.

Bahkan ketika mereka berada diruang tengah, untuk menikmati secangkir teh maupun makanan kecil lainnya....



Goo hye sun : Ya tuhan... cantik sekali, benar- benar sempurna. Kulitnya sangat putih.  Begitu anggun dan mempesona, baru pertama kali aku melihat wajah cantik ini ….apakah dia manusia, atau patung yang dibuat dengan sempurna. aku yakin oppa akan bahagia bersamanya Sambil menikmati secangkir teh ia terus memandangi wajah wanita itu dengan penuh kagum. Cara berbicara, cara tersenyum, bahkan caranya menikmati secangkir teh pun benar- benat sangat anggun. Tertata, dan mempesona.

Hingga langkah kaki, dan kedatangan pelayan menghentikan lamunan dan kekaguman itu tiba- tiba!

“tuan…. Maaf….Ada telp dari Mr. Chan….kelihatannya penting sekali”

“Mr. Chan….?" mata itu memicing seolah berfikir "oh ya baiklah” Daniel dengan cepat bangkit dari tempat duduknya "princess kurasa kalian akan lebih dekat bila kutinggalkan disini sementara waktu” tukas Daniel diiringi kedipan matanya pada hye sun.

Hye sun tersenyum meski dapat terlihat  kegugupan kecil diwajahnya.

“o…o….ne, oppa….”

"aku tinggal sebentar sayang" bisik Daniel tepat ditelinga sang lady sebelum akhirnya meninggalkan mereka, diikuti sang pelayan.


Suasana sunyi beberapa saat.



“ kurasa…. Kita akan tinggal bersama  dalam waktu yang lama hye sun ……mungkin sampai kau menikah, bukan begitu?” seketika suasana hening berakhir dengan suara sang lady, diiringi tatapan tajam matanya.

Hye sun membalas tatapannya dengan sedikit bingung

“ maksud unnie…..?”

“oh…no….please don’t call me “unnie”….aku tidak suka” tukasnya dingin.

Hye sun sangat terkejut mendengar kata- kata itu. Ia terlihat sedikit linglung dan tidak tahu apa yang harus dikatakannya lagi.

“ ok….kau bisa panggil namaku jika kau suka,…atau…. Lady… Lady Park!  ya…. Semua teman- temanku di London memanggil ku seperti itu…..” ucapnya sinis

Park si Yeon mengambil secangkir teh yang telah disediakan di atas meja. Dan meneguk teh itu dengan perlahan. Kemudian meletakkannya cangkir teh lagi ketempat semula.

“ aku terbiasa dengan kehidupan London, lima tahun tinggal disana. sehingga jarang bagiku mendengar panggilan “unnie” yang terdengar kaku…menurutmu,…tidakkah panggilan itu berlebihan hmmmmm….??”

hye sun tersenyum kecut “oh…..maaf, aku tidak tahu bahwa kau tidak suka dengan panggilan itu”  tukasnya dengan nada hati- hati.

“hye sun, tidak!" Park Si yeon menjoba menggoda "maksudku, Princess. Ada satu hal yang ingin aku katakan padamu”

Hye sun mengangkat wajahnya yang tertunduk lalu  menatap wajah Park si yeon, dengan sangat hati- hati

“ apa itu…..La…Lady Park” ucapnya dengan gugup

"kuharap kau bisa  menjadi anak penurut dirumah ini, kau tahu setelah bulan madu kami, kakakmu akan sibuk dengan pekerjaannya, dan kita hanya akan tinggal berdua dirumah ini. Jadi…kuharap kau bisa jadi anak manis “

Hye sun hanya terdiam mendengar kata- kata itu, ia berharap apa yang didengarnya hanyalah mimpi. Tidak mungkin wanita secantik itu akan menjadi “harimau” yang siap menerkamnya. Lirihnya dalam hati. Dan tatapan dingin itu sangat berbeda, benar- benar berbeda  ketika sang Lady berada dipintu masuk. Atau tepatnya saat ia berada disisi Goo Daniel.

“ kakakmu sangat mencintaiku, kau bisa lihat bukan…. Jadi kuharap kau tidak akan jadi masalah bagi kami. Kini dia milikku,…..apapun itu…cintanya hanya untukku…..

Hye sun tertegun dalam ketakutan. gadis itu merasakan gemetar luar biasa. ia ingin mencoba bertindak, namun sebelum ia membalas  kata- kata itu, tiba- tiba Daniel menghampiri mereka.


“sepertinya kalian begitu asyik berbincang, apakah aku  menggangu?’ Daniel tersenyum dan melangkahkan kaki kearah isterinya.

Daniel mencium pundak isterinya dengan mesra. Hye sun bisa melihat cinta yang dalam pada diri kakaknya terhadap wanita itu.  Dalam pandangannya. Park si yeon menatap wajah hye sun dengan tatapan dingin seakan membunuh, namun segera tatapan itu berubah menjadi hangat dan bersahabat ketika sadar Daniel kini memandang kearahnya. Sang Lady memang benar- benar ahli dalam berpura- pura.

“tidak sayang…..aku hanya berbincang untuk lebih dekat dengan adikmu ini” ucapnya dengan ramah diiringi senyum yang menyeringai

“ benarkah ?" Daniel tersenyum pada isterinya "tidak perlu khawatir, kurasa kalian akan menghabiskan banyak waktu bersama” tukas Danniel sambil tertawa

Hye sun membalas dengan tersenyum kecil. sesekali ia tatap wajah cantik  Park si yeon, sebelum akhirnya menatap Daniel dengan pandangan sendu “ ne…oppa…. “ tukasnya dengan nada rendah lalu perlahan mengambil segelas teh yang ada dihadapannya. Meneguk teh itu sedikit demi sedikit. Mungkin hanya itu yang bisa ia lakukan untuk menyembunyikan rasa gugup dan tepatnya rasa takut yang seketika menghantui jiwanya.

“ oppa,ada sesuatu yang harus kukerjakan. Beberapa tugas kampus yang harus ku selesaikan. aku permisi” hye sun berdiri dari tempat duduknya. wajahnya terlihat pucat. gadis itu gugup. ia takut.

Daniel yang duduk sambil merangkul pundak isterinya sedikit heran, namun ia hanya mampu melihat hye sun yang melangkah menuju lantai atas setelah hye sun membungkukkan kepala, memberi hormat  kepadanya  dan sang Lady. Begitu juga dengan Lady Park, ia bisa melihat rasa takut dan gugup dimata hye sun hingga terlukis dengan jelas  senyum penuh “kemenangan” ketika ia yakin telah berhasil dengan mudah  menguasai gadis itu.

“ turunlah saat makan malam, princess” tukas Daniel

Hye sun menghentikan langkahnya sesaat namun tanpa membalikkan tubuhnya, “ ne….oppa” lalu melangkah lagi dan kelamaan hilang dibalik dinding- dinding tembok besar rumah itu.

“ aku yakin ia malu padaku” tukas Park si Yeon sambil tersenyum “ tapi…aku yakin adikmu akan menjadi teman baik bagiku” lady Park mencium mesra pipi suaminya. [kiss]

Daniel tersenyum  mendengar kata- kata itu. Ia merasa lega, saat menyadari  ada wanita yang akan  memperhatikan hye sun dengan lebih baik. Dan itu adalah isterinya. Daniel merasa bahwa kini ia telah menjadi lelaki yang paling beruntung, saat ada wanita baik disisinya hingga  Ia  sadar kini cintanya bukan hanya untuk hye sun semata tetapi juga untuk wanita yang kini bersandar mesra pada pundaknya, isterinya…..

End flashback






Kediaman Lee



CASSANOVA SHINWA DAN GADISNYA MENGHABISKAN MALAM DI RIVIERIA HOTEL


“ aaa!!!! Apa tidak ada cerita lain didunia ini…kecuali tentangku?!!! Hah!!


Lelaki muda itu meletakkan korannya diatas meja yang ada dihadapannya. Lebih terlihat bagai melempar.
 
“ saya telah mencari wartawan yang membuat berita ini, tuan muda. Dan…….

“ tidak perlu, aku tidak akan ambil pusing mengenai pemberitaan ini…..” potong pemuda itu tiba- tiba.



Lee Min Hoo, pewaris perusahaan besar Shinwa. Perusahaan besar di Korea. Menghabiskan waktu dengan bekerja, pesta, minuman dan……wanita. Tentu saja kenikmatan- kenikmatan indah itu, ia rasakan setelah cukup lama berkutat dimeja kerja maupun setelah menghabiskan waktu bersama para koleganya.

Ia telah menjadi buah bibir dinegara ini lebih kurang hampir empat tahun. Baik itu tentang kesuksesannya, maupun hal pribadi bagi diri seorang Lee Min Ho. Media menjuluki dirinya sebagai “cassanova” pewaris shinwa. Dengan mudah ia bisa mendapatkan wanita manapun yang ia suka, tentu saja wanita yang hanya berada di jajaran tingkat atas  atau wanita- wanita terkenal di Korea.

Meskipun semua tahu akan scandal yang ia miliki, tetap saja para wanita ingin bertekuk lutut dihadapannya. Tidak peduli, hanya satu malam bersamanya. Bagi mereka, kehormatan tersendiri setelah bisa bersama sang “ cassanova”. Para wanita Korea begitu mengidolakannya, bagai pangeran besar dari Korea. Lee Min Ho selalu dipuja. Gelar yang ia dapat sebagai seorang “cassanova” bisa dikatakan sangat ia nikmati, dan akan ia pertahankan selamanya.


Min Ho beranjak dari kursi kerjanya, dan bersiap untuk segera menuju perusahaan besarnya, mengurus beberapa pekerjaan penting bersama koleganya. Ia berharap dapat segera menyelesaikan pekerjaan itu, agar akhir pekan ini bisa ia habiskan untuk “bersenang- senang”.

“ Ajudan Lee, siapkan Schedulku yang tertunda hari ini. Aku tidak ingin semuanya berantakan” tukasnya dengan nada tegas

“ baik tuan muda” Ajudan itu menundukkan kepala memberi hormat ketika Lee Minho kini berjalan menjauhinya.Lee min ho  melangkah  menuju  kamarnya dengan langkah seolah malas. Namun, sebelum ia sampai untuk membuka pintu ruangan, ia balikkan tubuh besar itu perlahan.


“ Soal itu akan jadi perbincangan hangat hari ini, tapi……biarkan saja. Lagi pula mereka membicarakan sebuah fakta, benar bukan?” tukasnya dingin.





---------------------------------------------------------





SHINWA’S GROUP



Diruangan kerja mewah itu, lee min ho menandatangani kontrak besar bersama koleganya, Mr.kim. Hari itu, minho kelihatan gagah dengan balutan jas hitamnya. Ia terlihat bagaikan seorang penguasa yang berwibawa, serta mempesona....

“ terima kasih atas kedatangan anda, Mr. kim. Senang bekerja sama dengan anda” Mereka berdua berjabat tangan diikuti dengan beberapa kolega yang ada diruangan itu.

Acara penanda tanganan kontrak selesai!!


Ajudan Lee  membukakan pintu dan menundukkan kepala, memberi hormat kepada penanam saham baru di Group Shinwa.Saat mereka perlahan melangkahkan kaki meninggalkan ruangan itu. Beberapa pengawal SHINWA ikut mengiringi para kolega itu, sebelum akhirnya terdengar pintu ruangan rapat yang tertutup.


“ betul- betul pekerjaan yang mudah bukan,? Hah…..kenapa keberuntungan selalu ada dipihakku ajudan Lee”

Ajudan Lee tersenyum mendengar perkataan pemuda itu.“ karena anda cerdas, dalam mengembangkan perusahaan ini, tuan muda”

Minho tersenyum mendengar kalimat pujian yang terlontar dari Ajudan Lee “ya, kau benar……aku sangat cerdas  dan….sangat beruntung, sama seperti ayah dan kakekku” minho tersenyum angkuh  “ Mr. Kim sangat ingin bekerja sama dan menanamkan sahamnya diperusahaan kita. Aku yakin satu atau dua tahun lagi, tidak ada yang bisa mengalahkan SHINWA!!!” ungkapnya dengan rasa bangga.

Ajudan Lee kembali tersenyum, terlihat rasa bangga diwajahnya. Lee minho yang ia kenal dulu sangat berbeda dengan Lee Minho yang sekarang. Saat itu ia teringat, pemuda itu baru \ berumur 16 tahun saat ayahnya meninggalkannya. Ibunya meninggal saat melahirkannya. Selama 16 tahun ia dibesarkan oleh sang ayah dan kakeknya, tapi… karena penyakit jantung yang diderita, Lee Hyoon jung wafat dan meninggalkan putera semata wayangnya bersama sang ayah.

Selama 8 tahun lee Min ho dibesarkan dengan kasih sayang kakeknya, namun kebahagian itu tidak bertahan lama ketika penyakit  jantung kembali merebut nyawa satu- satunya keluarga, satu ikatan, dan satu darah yang ia miliki.Kini tinggallah Lee Minho sendiri, pewaris keluarga Lee. Bersama Ajudannya min ho tumbuh menjadi lelaki yang kuat dan cerdas.

Pada usia tujuh belas tahun, usia dimana ia sedang berusaha beradaptasi maupun mengenal sekelilingnya, teman- temannya,minho harus berada di depan meja dengan pekerjaan yang sebenarnya belum mampu ia lakukan. Apalagi setelah meninggalnya sang kakek 5 tahun lalu, membuat ia terpuruk dan harus menopang sendiri kakinya untuk terus tetap tegak berdiri. Kini diusianya yang menginjak 29 tahun, pemuda ini telah menjadi lelaki yang sukses di Korea dan menjadi pengusaha besar, pemegang perusahaan besar SHINWA.



“oh ya,,,,,Mr Kim..." Nama kolega itu terlontar dari bibirnya. “apakah ia ayah dari model terkenal Kim Dae Haa?” Tanya minho pada ajudan Lee.

“ ya….anda benar tuan muda, Ms. Dae ha adalah puteri dari Mr. Kim”

Minho tertawa, kali ini tawa yang terdengar memecah kesunyian ruangan itu “ tidakkah ini takdir ?!!!" jeritnya "Setelah puterinya “bekerja sama denganku” kini ayahnya yang menjadi partner kerjaku”
Minho kembali melepas tawanya, tawa pria yang berkuasa yang merasa bahwa dunia ada di dalam genggamannya. dapat terlihat keangkuhan dimata itu.

“ kurasa…..Mr. Kim harus belajar dengan baik pada puterinya tentang cara bekerja sama denganku” hah!” cassanova kembali menyeringai “ tapi…..aku tidak tahu, bagaimana perasaannya setelah ia tahu puterinya pernah tidur bersamaku” minho menggigit kecil bibirnya, seakan otak kotor itu sengaja kembali kemasa lalu saat membayangkan kecantikan Kim Dae Ha kala itu.

Ajudan Lee hanya tersenyum mendengarkan perkataan majikannya, ia menundukkan kepala---memberi hormat sebelum akhirnya ia tinggalkan pemuda itu dengan KEJAYAAN yang ia miliki. Minho tersenyum, diiringi pandangan “sang penguasa” yang kembali membuatnya seakan menjadi Raja.....


"aku baru sadar, bahwa dunia ini begitu mudah untuk aku taklukkan!"


         


------------------------------------





Café Manolin


“sekarang sudah jam sepuluh…..kenapa…. lama sekali??” Tanya hyesun dalam hati.

Hye sun telah lama menunggu didalam kafe berlantai dua itu, dengan rasa cemas. Sambil menggenggam cangkir cup coffee miliknya. Matanya mencoba mencari. Mungkin orang yang ditunggu itu telah datang atau mungkin ia tidak melihat orang itu masuk.

Tiba- tiba,,,,,

Terdengar deringan handphone miliknya….

“ OPPA ??

“Bwo ???!!!! Oppa??!!!  nada itu terdengar penuh tanya

“ e…..gaul…..!!” hye sun tersadar dari lamunannya

“ ya!!!, hye sun…..kenapa lama sekali!!!saat ini aku menunggumu di toko buku Gildam Seowon sudah hampir satu jam” Terdengar suara gaul yang sangat kesal

“Gildam Seowon ??? ne….ne…..aku lupa mianhe gaul, aku akan segera kesana”

hye sun segera menutup telponnya. gadis itu bagai orang bingung .Entah apa yang ada dipikiran gadis itu saat ini ........


Flashback



Pagi itu seperti biasa, seusai bangun pagi dan mandi, hye sun segera turun menuju ruang makan untuk menikmati sarapan paginya. Wajahnya terlihat sangat riang. langkah kakipun terasa memburu ketika dengan perlahan ia menghampiri ruang makan itu, sebelum akhirnya langkah itu mendadak terhenti. ia hanya dapat melihat seorang wanita duduk diruangan itu sembari menatap kehadirannya yang seolah tiba- tiba.

“ selamat pagi, hye sun”  sapanya mencoba ramah.

“selamat pagi, lady park” balas hye sun sembari melangkahkan kakinya menuju kursi. Merebahkan tubuh itu perlahan, hingga terlihat ia kini tengah duduk saling berhadapan dengan sang lady.

Pagi itu Park si Yeon menggunakan baju yang indah, meski terlihat sederhana, tetapi baju yang berwarna kecoklatan itu sangat pantas ia kenakan. Sangat elegan di tubuhnya, membuat hye sun kembali menatap, masih dengan penuh rasa kagum. Hye Sun bisa menangkap ketika Park si Yeon menuangkan secangkir teh kedalam gelasnya, dan memasukkan beberapa sendok kecil gula. Lalu mengaduk teh itu perlahan dan sangat hati- hati. hanya dentingan sendok yang bersuara, menghiasi ruang makan yang terasa sunyi seakan mencengkam....

Meski hanya untuk beberapa saat

“ dimana, oppa ?" tanya hye sun dengan nada rendah "kenapa oppa tidak turun dan sarapan pagi…?” suara hye sun yang seketika melepaskan keheningan.

Lady Park menatap dengan pandangan datar  “ohhh aku lupa hye. Pagi- pagi sekali, suamiku harus berangkat ke Jepang. Ada tugas penting yang harus ia kerjakan”

Hye sun seketika tersentak ketika mendengar ucapan itu.

"Jeo...Jeongmal ?" tanyanya seakan tidak yakin.

"apa kau fikir, aku berbohong Princess ???" tukas sang lady diiringi pandangan mata yang memicing/

GOO HYE SUN

Mana mungkin oppa pergi tanpa pamitan terlebih dahulu padaku. Ia tidak pernah melakukannya, ini yang pertama. Meski aku dalam keadaan tertidur ia akan mengucapkan selamat tinggal dengan surat yang ia letakkan disamping tempat tidurku dan mencium keningku, biasanya……biasanya …..itu yang ia lakukan padaku.

Dengan langkah yang seakan tidak percaya, Hye sun berlari meninggalkan ruang makan. Meninggalkan sarapannya, hingga seketika membuat sang Lady terkejut bukan main ketika gadis itu telah berani bersikap tidak sopan kepadanya.
Mungkin…mungkin …..aku tidak melihatnya…..pasti ada…..pasti ada…… jeritnya dalam hati.

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk hye sun melangkahkan kaki menuju kamarnya.Dengan cepat Hye sun menghampiri sebuah meja kecil yang ada disamping tempat tidurnya setelah langkah kaki itu membawanya keruang kamar bercat merah muda. Ia terdiam, matanya terlihat berair ketika menatap meja kecil yang ada diruangan itu

“ tidak ada…kenapa….tidak ada???” tanyanya dalam hati.

Wajah hye sun seketika terlihat muram. Tanpa ia sadari air matanya jatuh menetes meski ia telah berusaha untuk tidak menangis. Hye sun menangis ketika Daniel meninggalkannya. Ini yang pertama, ketika tanpa ada ucapan selamat tinggal......

Tiba- tiba lamunannya terhenti saat ponsel itu mendadak berdering, mengejutkannya...

“ yo...yoboseyo…" sapa hye sun dengan nada parau

“ Hye…..” terdengar suara seorang gadis menyapanya dengan hangat.

“ ne….gaul….weo???” tanyanya

“ apakah tugasmu telah selesai kau kerjakan hye…..?”

Hye sun menghapus air matanya perlahan……..

“belum...mungkin hari ini" tukas hye sun dengan nada yang terdengar bagai terisak

Gaul mendengar sedikit  perbedaan saat hye sun menyambut telponnya. Hye sun sangat riang apabila gaul menghubunginya untuk mengajak nya jalan, berkumpul bersama teman, toko buku atau bermain, tapi tidak hari ini.

“ hye ...apa kau baik2 saja?’ Tanya gaul

“ ya, aku baik- baik saja, kenapa?”

“tidak…… suaramu terdengar sangat…ee...ee..."

"Oh ya!!!!, bagaimana kalau hari ini kita mencari buku, untuk referensi tugas kita kau mau ?!!!" kalimat yang mengejutkan, yang terlontar dari bibir hye sun hingga membuat gadis itu tersentak “ya!! Hye sun…..kau kenapa!!!

“ aku bilang bagaimana kalau kita pergi ketoko buku hari ini untuk mencari buku sebagai referensi tugas kita?’

Gaul terdiam. Rasa keingin tahuannya seketika semakin menggebu, saat ia sadar ada sesuatu yang berbeda pada diri hye sun. Tapi, hal itu ia tahan untuk sementara waktu. Ia tahu tidak baik membicarakan masalah didalam telphon.

“ ne…. Gildam Seowon.. aku tunggu disana tepat pukul 9 ok?”

“ araso…araso…. aku akan kesana tepat pukul 9!” jawab hye sun sembari menyeka air matanya.

Hubungan itu terputus.


hye sun bersandar pada dinding ranjang ketika ia merasakan nafasnya yang terasa sesak. ia ingin menjerit dalam tangisnya, ia ingin berbagi. tapi--- dengan siapa, hye sun bahkan tidak pernah tahu, dengan siapa ia akan berbagi dukanya. tidakkah ia butuh seseorang untuk berlindung ?




Di Ruang Tamu utama


Hye sun menuruni satu persatu anak tangga, kepalanya tertunduk seakan lemas. ia melangkah dengan tubuh yang sempoyongan, hingga ia tidak sadar ketika Lady Park sedang memperhatikan tingkahnya sambil melipat kaki--- duduk di kursi “permadani” miliknya.

“mau kemana?” tanya Lady Park hingga membuat Hye sun sedikit terkejut. namun dengan cepat ia  hilangkan rasa takut itu dari dalam dirinya.

“ aku … akan pergi ketoko buku, bersama gaul” jawab hye sun

“gaul ?" Park Si yeon mencoba berfikir, seakan menerka nama yang cukup ia kenal "oh Gaul!!, gadis yang pernah kau ajak kemari bukan?” tanya Park Si Yoen kali ini dengan nada dingin.

“ne…" jawab hye sun pendek. Sepertinya hanya itu yang bisa keluar dari bibir mungil gadis itu.


Hye sun segera melangkah keluar menuju pintu utama, setelah percakapan singkat itu ia rasa sudah cukup untuk menjelaskan kemana ia akan pergi hari ini. Tapi tiba- tiba, langkahnya terhenti saat lady park mengeluarkan suara yang sedikit keras atau tepatnya mengeluarkan suara  “kemarahan” yang bagai tertahan sekian lama. Suara yang tidak pernah ia dengar dari bibir indah Park si yeon, saat Daniel berada dirumah.

“Hyesun!!! Siapa yang memberimu izin?!!”


Tubuh mungil hye sun seketika mematung.

“ dengan tidak sopan, pagi ini kau meninggalkan meja makan!, dan….sekarang kau ingin pergi keluar tanpa seizinku?!”

Hye sun terdiam tidak berkutik, kini ia merasa bahwa ia berada dalam penjara atau bisa dikatakan tahanan bawah tanah. Selama lima bulan tinggal bersama wanita itu, hyesun hampir jarang atau tepatnya tidak pernah lagi berkumpul bersama teman- temannya, menikmati akhir pekannya bersama mereka ketika Sang Lady melarangnya untuk pergi.

Lady Park melarangnya, entah apa yang ada dipikiran wanita itu. Dengan alasan ia sangat menyayangi dan memperhatikan hye sun, dan ingin hal terbaik untuk gadis itu, membuat Daniel menyetujui peraturan- peraturan yang isteri nya buat untuk hye sun. Hye sun tidak akan membantah apapun hal yang Daniel perintahkan padanya, ia sangat menyayangi kakaknya. Hingga kesempatan itu dimanfaatkan oleh Park si Yeon dengan sangat baik, membuat gadis itu bagai tawanan terpenjara, dan mengikuti perintahnya.

“ tapi….aku harus mengerjakan tugas- tugasku unnie" mata Sang Lady memicing "ma...maksudku…Lady Park” hye sun menjawab dengan nada halus dan hati- hati.

“ tugas? Aku rasa kau bisa mengerjakan semua itu di kamarmu, Princess” suara wanita itu terdengar sedikit mengejek
.
“tapi…..aku tidak bisa mengerjakannya tanpa ada buku- buku itu” balas hye sun

Lady Park menatap wajah gadis itu lekat- lekat. mata tajamnya kembali memicing, dengan wajah kemerahan saat memandang hye sun yang kini berdiri dihadapannya.  Suasana terasa hening untuk beberapa saat.

Hye sun berdiri dihadapan Lady Park dengan kepala tertunduk. Saat ini yang ia ingin lakukan adalah menjerit dengan sekuat tenaga, menangis dan memukul Daniel karena telah meninggalkannya bersama wanita "jahat" itu. Rasa pekat terasa ditenggorokannya, karena menahan tangis. Tapi  Hye sun tidak akan menangis dihadapan wanita itu. Ia tidak akan menangis ketika hal itu hanya akan membuatnya terlihat rapuh dan lemah.  

Kini princess doll  hanya menunggu keputusan Lady Park, ia seolah bagaikan terdakwa yang sedang menunggu keputusan akhir dari hakim yang kini perlahan berdiri dari  duduknya. Melangkahkan kaki menghampiri hye sun dan  tidak  melepaskan pandangan tajamnya kearah dari gadis itu.

Ia majukan kepalanya, seakan ingin terus membuat hye sun ketakutan. hingga tanpa hye sun sadari terdengar nada halus yang kini mengalun ditelinganya ketika sang Lady perlahan mendekatkan bibirnya ketelinga gadis itu.“ aku sudah bilang….. kakakmu hanya mencintaiku, dan ia hanya milikku”. Bisiknya dengan suara yang halus.

Hye sun mengangkat kepalanya, ia tersentak sembari menatap wajah cantik yang kini bagai IBLIS dihadapannya.

“ aku tidak peduli apapun yang kau lakukan….kau mau pergi kemana, dengan siapa, itu tidak akan menjadi urusanku” Ucap Park si yeon ketus. “Namun yang jelas, kini kau bisa liat siapa yang dicintai kakakmu bukan ?" Park Si Yeon tersenyum sungging " Ada baiknya kau ikuti sarankuhye.  Tinggallah di asrama sampai kau menyelesaikan kuliahmu, dan menikah dengan pemuda yang kau inginkan, Bukankah kau tidak ingin aku terus menahanmu dirumah ini kan?”

Hye sun menatapnya dengan tatapan dingin. Entah mengapa ia berani melakukan hal yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Tapi ia memberanikan diri ketika ia merasakan gejolak jiwanya yang berani seakan bangkit. Jiwa pemberontak.

“ kini aku sadar mengapa selama lima bulan ini kau selalu menahanku!”  tegas hye sun “kau hanya ingin aku pergi bukan. Menahanku disini….teman- temanku…agar aku merasa bosan dan pergi, itu yang kau inginkan?”

“exactly….gadis pintar!, aku hanya tidak ingin kau ada disini bersamaku!” Lady park menatapnya lagi- lagi dengan dingin.

Kini mereka berdiri saling memandang, diiringi  tatapan kebencian yang terpancar didalam cara pandanng mereka.

“ aku tidak akan pergi! Tidak akan….aku akan terus disini bersama kakakku, kau suka atau tidak!” suara itu sektika keluar dari bibir mungilnya, hingga membuat sang lady sedikit tersentak.

Dengan cepat Hyesun meninggalkan Park si yeon yang tampak terlihat begitu kesal akan perlawanannya.Hye sun sadar ini harus ia lakukan, meski Entah mengapa kenapa keberanian itu tiba- tiba muncul pada dirinya. Mungkin karena merasa marah pada Daniel,  membuatnya mampu memberontak pada Lady Park. Hye sun sadar, hanya kakaknya yang membuat dirinya harus bertahan.

Namun belum sempat melangkah keluar tiba- tiba, terdengar jeritan yang kembali membuat kaki itu berhenti melangkah

“jika kau melangkahkan kakimu lagi, AKU BERSUMPAH kau akan menyesal!!!”

Hye sun terdiam dalam bibir yang kini terasa keluh untuk berucap. Namun  perlahan ia  membalikkan tubuhnya. Melemparkan pandangan sinis kearah Park Si Yeon sejenak. Lalu tanpa ragu  ia melangkahkan lagi kakinya keluar dari pintu utama, seolah tidak peduli dengan jeritan wanita itu

Park si yeon berdiri sambil menggigit bibirnya, menahan amarah yang kini terasa diubun- ubun sembari mengepalkan tangan dan menggenggam erat ujung gaunnya ................



Kau akan menyesal hyesun, aku bersumpah kau pasti akan menyesal!!!….bisiknya dalam hati



---------------------------------------------



Hye sun menangis disepanjang jalan yang ia lalui. Kakinya terasa keram dan gemetar. Beberapa orang yang berpapasan dengannya memandangi gadis itu. Tapi Ia tidak peduli dengan pandangan mereka saat beberapa pasang mata memandangnya iba atau mungkin aneh. Hye sun merasakan sesak didadanya. Ia berjanji didalam hati tidak ingin kembali kerumah sampai kakaknya pulang.

Tiba- tiba langkahnya terhenti disebuah kafe, Kafe yang bertuliskan Manolin.

Manolin, Sebuah cafe tempat biasa ia bersama Daniel menghabiskan waktu bersama sepulang kuliah. Ia biasa menunggu kakaknya disini. Cafe berlantai empat dengan nilai seni yang tinggi dan nyaman. Membuat Cafe ini selalu ramai dikunjungi oleh pengunjung.

Hye sun perlahan melangkahkan kakinya masuk, diiringi pikirannya yang  kosong ketika ia menaiki satu persatu anak tangga yang akan membawanya menuju lantai dua. Hye sun duduk ditempat yang sama, tempat ia biasa menunggu Daniel, kakaknya. Mengenang kebersamaan mereka hari itu, yang kini tidak akan pernah terjadi lagi, ketika hye sun sadar ada Park Si Yeon, disisi kakaknya.

Hye sun duduk termangu......

Menunggu....dan Menunggu......



End flashback


Hye sun segera bersiap untuk pergi, ia membawa dan menggenggam erat cangkir coffee miliknya, yang baru seteguk ia rasakan. Ia merasa gugup, merasa bahwa kakaknya akan datang dan ternyata membuat Gaul harus menunggu lama karena kebodohannya
.
“bodoh…dasar bodoh….” Bisiknya dalam hati.

Hye sun memukul kepalanya, sambil berlari- lari kecil menuju anak tangga. Namun, saat akan menuruni anak tangga tiba- tiba....


“BRUKKKK,”


“aishh!!!! Aish!!!!" suara pria itu terdengar sangat keras seakan memecahkan gendang telinga saat Hye sun menumpahkan coffee itu, pada kemejanya!!!!!

"Tuan, anda tidak apa- apa" tukas beberapa lelaki yang berpakaian hitam sembari sibuk membersihkan jas dan kemeja lelaki Itu.

Hye sun menundukkan kepalanya. terlihat jelas ketakutan diwajah gadis itu dengan jelas dan sempurna.  "maaf…..maaf….maaf tuan aku tidak sengaja” ujarnya gugup sembari lagi- lagi  menundukkan kepalanya, dan mengucapkan kata maaf pada lelaki itu berulang kali.

Tetapi, lelaki itu sepertinya tidak peduli, karena hanya sibuk dengan jasnya yang terlihat mahal.

Karena takut dan mungkin seolah tidak dipedulikan, dengan ragu  hye sun berusaha berlalu dari lelaki itu, melangkahkan kakinya yang masih terasa kaku saat sang lelaki, masih asyik dengan Pakaian mahalnya!!

Tetapi, saat dua langkah menjauhi pria itu, tiba- tiba….


lengannya terasa  bagai dicengkrama!!!! Erat dan terasa sakit!!!


Hye sun tersentak ketika dengan cepat Lelaki itu meraih sukunya. Membuat  tubuh mungil itu seakan terjatuh hingga kehilangan keseimbangan.


“aku yakin kau harus bertanggung jawab atas apa yang kau lakukan nona”



hye sun bisa merasakan dekapan hangat pada tubuh gemetarnya, saat dengan mudh lelaki itu mendekapnya bagai sang penguasa. hye sun terkejut, sangat terkejut. Matanya yang bulat menatap wajah lelaki itu, yang kini hanya beberapa senti dari wajahnya.  Mereka saling memandang satu sama lain sampai merasakan aroma nafas yang terasa jelas menusuk pori- pori wajah hingga membuat bulu roma gadis itu seolah bergidik.....

"Kau---- harus bertanggung Jawab, apa kau dengar ?"

Bola mata itu terbelalak akan ucapan yang kali ini terasa menakutkan dan membuat tubuh sang princess kembali gemetar.


Tapi, bukan suara itu yang membuatnya gemetar. bukan perintah itu. Ada sesuatu yang lain saat hye sun bisa menangkap wajah tampan itu. wajah yang ia kenal sebelumnya. Sebuah wajah yang seketika membuatnya terpesona akan pandangan mata tajam yang seakan mengikat diiringi tatapan nakal yang terasa membuat tubuhnya bagai tersengat listrik.

"Oh tuhan....wajah itu....wajah itu...." bisik hye sun dalam hati ketika ia  menyadari sesuatu. Ia sadar siapa lelaki itu, lelaki yang kini mendekap tubuhnya hangat. Dan membuatnya tersentak saat ia yakin kini ia berada didalam genggaman....



“Sang Cassanova”




End Chapter
 





di tunggu kommennya ya..... [biggrin] [biggrin] [biggrin] [biggrin] [biggrin]

« Last Edit: December 04, 2012, 01:22:50 am by hye sun »



[lovestruck] [lovestruck] Couples who love each other tell each other a thousand things without talking [lovestruck] [lovestruck]